Sebagai bagian dari negara tropis, cuaca di Indonesia memang relatif lebih panas dari negara-negara di Eropa dan negara sub-tropis lainnya. Pada paruh kedua tahun 2024, BMKG memprediksi suhu minimal 22-28°C dan maksimal 28 – 36°C.[1]Karena itu, Anda wajib tahu dampak cuaca panas dan cara atasinya.
Alasannya, karena ada terlalu banyak dampak cuaca panas bagi kehidupan manusia, dan sebagian besar berupa dampak negatif. Hal ini mengingat cuaca yang tidak bersahabat dapat membuat Anda merasa cepat lelah, mood memburuk, mudah sakit, dan bahkan merusak kulit. Jadi, waspada itu penting.
Berbicara tentang dampak cuaca panas bagi kulit, berikut adalah penjelasan lebih jauhnya tentang hal ini!
1. Kulit Kering dan Rentan Iritasi
Pertama, Anda perlu waspada karena cuaca panas bisa membuat kulit kering dan rentan iritasi. Hal ini karena kulit Anda mengandung air, dan ketika cuaca panas datang kandungan air tersebut akan lebih cepat berkurang. Hasilnya, kulit Anda pun akan kekurangan cairan atau dehidrasi.
Selain itu, sinar UV juga bisa memperparah kondisinya. Sebab, sinar tersebut dapat mengurangi kelembapan alami kulit. Pada kondisi seperti ini, kulit Anda akan terasa lebih kering daripada biasanya. Jika terus dibiarkan, kulit akan mudah teriritasi, gatal-gatal, dan berwarna kemerahan.
2. Jerawat
Tumbuhnya jerawat juga termasuk ke dalam dampak negatif cuaca panas. Hal ini karena suhu, kelembaban, dan paparan sinar matahari merupakan faktor penyebab munculnya jerawat di kulit. Terlebih jika di lingkungan Anda juga mengalami polusi udara.[2]
Hubungan antara jerawat dan cuaca berawal dari hiperproduksi sebum akibat suhu yang memanas. Inilah alasan mengapa kulit Anda, terutama wajah, akan terasa lebih berminyak ketika sedang kepanasan.
Paparan sinar matahari berlebihan dan kurangnya kelembapan dapat memperparah kondisi tersebut. Apalagi jika ada polusi udara di lingkungan Anda. Sebab, bukan hanya sebum saja yang jumlahnya terlalu berlebihan, namun juga debu dan kotoran.
Jerawat sendiri adalah gangguan kulit inflamasi kronis yang melibatkan kelenjar sebasea. Hal ini terjadi ketika jumlah sebum, debu, dan kotoran di kulit berlebihan. Sebab, ketiganya dapat menyumbat pori-pori kelenjar sebasea dan menimbulkan inflamasi. Inflamasi inilah yang Anda kenal dengan nama jerawat.
3. Ruam
Salah satu akibat cuaca panas di Indonesia adalah ruam. Ruam yang paling umum terjadi adalah sunburn atau terbakar sinar matahari. Pada saat terkena sunburn, kulit akan terasa panas, perih, dan sakit. Warna kulit pun akan mulai terlihat memerah di 1-2 hari, lalu berubah menjadi hitam.
Bahkan, jika terkena sunburn parah, kulit Anda bisa membengkak, melepuh dan juga mengelupas.[3]Kerusakan ini pun bisa bersifat permanen sehingga wajib Anda cegah.
Sebagai informasi, orang dengan warna kulit cerah lebih terkena sunburn daripada orang yang punya kulit gelap. Alasannya adalah karena kehadiran melanin pada kulit, yang berfungsi sebagai pelindung alami dari sinar matahari.
Namun, bukan berarti orang berkulit gelap tahan terhadap sunburn.Jadi, apapun warna kulit Anda, Anda tetap harus berhati-hati dan waspada terhadap cuaca panas akibat paparan sinar matahari berlebihan.
4. Penuaan Dini
Jika Anda bertanya-tanya apa yang terjadi pada tubuh saat cuaca sangat panas, ketika itu terjadi suhu lapisan dermis kulit akan meningkat. Bahkan, suhu dermis Anda bisa mencapai angka 40–43°C ketika berada di bawah sinar matahari selama 15-20 menit.[4] Kondisi ini dapat merusak kulit.
Ketika kerusakan terus menerus terjadi, senyawa bernama elastin di lapisan kulit Anda akan berkurang. Hal ini membuat kulit kehilangan elastisitas dan terlihat keriput. Inilah salah satu tanda penuaan dini yang paling umum.
5. Kanker Kulit
Terakhir, ada dampak cuaca panas bagi kesehatan, yaitu kanker kulit. Sebab, jika Anda terus membiarkan kerusakan terjadi, kanker bisa saja muncul. Ciri-cirinya pun cukup mudah untuk Anda kenali, yaitu ketika luka yang tidak kunjung sembuh atau berkeropeng selama lebih dari 4 minggu.[5]
Itulah beberapa dampak yang bisa Anda alami ketika cuaca sedang panas. Karena itu, pastikan Anda selalu melindungi kulit, baik itu dari dalam dan dari luar. Perlindungan dari luar bisa Anda dapatkan dari sunscreen untuk wajah dan sunblock untuk tubuh. Terutama saat Anda beraktivitas di luar ruangan.
Sedangkan perlindungan dari dalam bisa Anda dapatkan dari konsumsi air mineral yang cukup dan memenuhi kebutuhan vitamin harian. Salah satu jenis vitamin yang paling penting bagi kesehatan kulit adalah vitamin E. Anda pun bisa mendapatkannya dari alpukat, salmon, bayam, almond, dan makanan lainnya.
Selain dari makanan, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin harian dari Sido Muncul Natural Vitamin E 300 IU. Suplemen ini bisa membantu memelihara kesehatan kulit agar tetap sehat sekaligus terjaga selama beraktivitas sehari-hari. Anda cukup hanya mengonsumsinya 1 kapsul per hari setelah makan. Tidak hanya bisa mencegah semua dampak cuaca panas terhadap kesehatan kulit, suplemen ini juga bisa membantu memperbaiki kulit rusak. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo segera dapatkan produknya di Sido Muncul Store atau di marketplace pilihan Anda dan rasakan semua manfaatnya!