PreviousNext
Posted on

Terapi Kanker Secara Herbal, Minim Efek Samping & Aman!

Berbicara tentang terapi kanker, sebagian besar dari Anda pasti langsung memikirkan berbagai jenis prosedur medis. Hal ini pun tidak salah, mengingat Anda memerlukan terapi tersebut agar cepat pulih. Tujuannya untuk mengecilkan dan menjinakan sel kanker agar mudah hilang atau diangkat.

Ada banyak jenis terapi kanker yang bisa Anda coba, tergantung pada kondisi dan saran dari dokter Anda. Pilihannya antara lain terapi target, kemoterapi, imunoterapi, radioterapi, hingga terapi hormon. Hanya saja, akan ada banyak efek samping yang dirasakan, termasuk penurunan daya tahan.

Baca juga: Mengenal Manfaat Jamur Lingzhi, Tanaman Herbal Kaya Khasiat

Karena itu, selain dari sisi medis, Anda juga dapat menggunakan terapi kanker herbal sebagai pendamping. Tujuannya yaitu untuk membantu membunuh sel-sel kanker sekaligus menjaga daya tahan tubuh. Ada beberapa pilihan tanaman herbal yang minim efek samping dan aman untuk kanker, seperti:

1. Pare

setumpuk pare di atas meja

Berdasarkan penelitian Subhayan Sur dan Ratna B. Ray yang dipublikasikan di Pubmed Central, pare punya potensi anti-kanker. Hal ini akibat kandungan bioaktifnya, seperti zat triterpenoid, glikosida triterpenoid, asam fenolik, flavonoid, lektin, sterol, dan protein. 

Tanaman herbal ini juga potensial untuk mencegah pertumbuhan sel abnormal. Sebab, zat aktifnya bisa menghambat siklus sel kanker, mengganggu pensinyalan sel induk kanker, serta menginduksi apoptosis dan kematian sel autofagi.

Berdasarkan uji coba pada hewan, tanaman ini terbukti bisa mencegah kanker darah, payudara, usus besar, kepala dan leher, hati, prostat, kulit dan perut. Cara kerjanya adalah dengan membentuk spesies oksigen reaktif, meningkatkan produksi agen anti-inflamasi, dan mengeliminasi zat karsinogenik.[1]

Selain sebagai upaya pencegahan, pare juga bisa bantu atasi masalah kesehatan ini. Salah satunya karena zat lektin dapat masuk ke dalam sel kanker untuk menghambat ribosom dan induksi kematian sel apoptosis serta autofagik. Senyawa flavonoid di dalam pare juga bisa memasuki sel abnormal dan merusaknya.[1]

Baca juga: Manfaat Daun Pepaya: Tingkatkan Trombosit, sampai Antikanker

2. Echinacea

bunga echinacea yang sedang mekar

Pilihan pengobatan kanker tanpa operasi lainnya adalah dengan echinacea. Dengan catatan, Anda hanya memanfaatkan tanaman herbal ini sebagai pendamping pengobatan medis yang lain saja. Alasannya karena tanaman ini hanya punya efek imunomodulasi yang kuat, namun tidak bersifat sitotoksik. 

Menurut jurnal di ScienceDirect, ekstrak echinacea dapat menekan pertumbuhan limfoma dan sitokin. Jika dipadukan dengan kemoterapi, bahan aktif dalam tanaman ini bisa meningkatkan kadar limfosit atau sel imun dalam jumlah banyak.[2] Kondisi ini dapat membuat daya tahan tubuh Anda jadi lebih kuat. 

Hal ini mengingat efek samping kemoterapi dan semua jenis prosedur medis yang lainnya. Anda dapat mengalami kelelahan kronis, perubahan kulit, rambut rontok, nafsu makan turun, dan seterusnya. Karena itu, Anda perlu daya tahan tubuh kuat agar bisa menjalaninya dengan lebih baik.

3. Bawang Putih

bawang putih di dalam wadah dan di atas meja

Selain itu, ada juga bawang putih yang populer sebagai rempah anti-kanker. Berdasarkan penelitian Pratibha Pandey dkk di Pubmed Central, beberapa metabolit aktif bawang putih punya peranan penting dalam penghancuran sel-sel ganas. Aktivitasnya juga multi-target dan minim efek samping.[3]

Ada beberapa zat yang bisa membunuh sel kanker di bawang putih. Beberapa contohnya adalah dialil tiosulfinat, dialil tetrasulfide, methyl allyl trisulfide, S-allyl cysteine sulfoxide, dipropil sulfida, dan zat aktif lainnya. Hanya saja, Anda tetap perlu bantuan medis agar hasilnya lebih maksimal. 

4. Daun Belalai Gajah

beberapa daun belalai gajah di pot

Tanaman lain yang punya sifat anti-kanker adalah daun belalai gajah. Dasarnya adalah jurnal di Pubmed Central. Berdasarkan jurnal tersebut, pasien yang diberikan daun belalai gajah secara oral bisa pulih dari kanker.[4] Karena itu, ada potensi yang menjanjikan dari daun tanaman herbal ini. 

Senyawa aktif yang bertanggung jawab atas aktivitas tersebut adalah flavonoid. Bahan aktif ini dapat menangkal zat radikal bebas dan membantu menghancurkan sel-sel abnormal.[4] Hanya saja, Anda tetap perlu bantuan dokter dan tenaga medis yang lainnya selama proses pengobatan. 

5. Daun Sirsak

sirsak dan daun sirsak di pohonnya

Pilihan cara membunuh sel kanker yang terakhir adalah dengan daun sirsak. Hal ini merujuk pada hasil penelitian dari Universitas Airlangga. Pada penelitian tersebut, ekstrak daun sirsak dapat membunuh sel-sel kanker payudara. Selain itu, daun tanaman ini juga dapat menghambat pertumbuhan sel abnormal.[5]

Zat aktif yang bertanggung jawab atas pembunuhan sel kanker tersebut adalah annonaceous acetogenin, yang bersifat sitotoksik. Pada penelitian yang sama, disebutkan bahwa daun sirsak juga punya potensi untuk mengurangi efek samping negatif dari kemoterapi dan terapi lain yang sejenis. 

Cara mengonsumsi daun sirsak pun cukup mudah, mengingat Anda bisa mengonsumsinya melalui air rebusan daun atau dalam bentuk suplemen herbal. Salah satunya adalah Sido Muncul Natural Daun Sirsak yang mengandung 400 mg ekstrak daun sirsak. Suplemen ini bisa Anda jadikan pendamping terapi kanker sekaligus bagian dari terapi secara herbal. Tujuannya untuk memperkuat daya tahan tubuh penderita kanker. Hanya saja, hindari konsumsinya pada wanita hamil dan menyusui serta pada penderita hipotensi.

sel kanker

Berbicara tentang terapi kanker, sebagian besar dari Anda pasti langsung memikirkan berbagai jenis prosedur medis. Hal ini pun tidak salah, mengingat Anda memerlukan terapi tersebut agar cepat pulih. Tujuannya untuk mengecilkan dan menjinakan sel kanker agar mudah hilang atau diangkat.

Ada banyak jenis terapi kanker yang bisa Anda coba, tergantung pada kondisi dan saran dari dokter Anda. Pilihannya antara lain terapi target, kemoterapi, imunoterapi, radioterapi, hingga terapi hormon. Hanya saja, akan ada banyak efek samping yang dirasakan, termasuk penurunan daya tahan.

Baca juga: Mengenal Manfaat Jamur Lingzhi, Tanaman Herbal Kaya Khasiat

Karena itu, selain dari sisi medis, Anda juga dapat menggunakan terapi kanker herbal sebagai pendamping. Tujuannya yaitu untuk membantu membunuh sel-sel kanker sekaligus menjaga daya tahan tubuh. Ada beberapa pilihan tanaman herbal yang minim efek samping dan aman untuk kanker, seperti:

1. Pare

setumpuk pare di atas meja

Berdasarkan penelitian Subhayan Sur dan Ratna B. Ray yang dipublikasikan di Pubmed Central, pare punya potensi anti-kanker. Hal ini akibat kandungan bioaktifnya, seperti zat triterpenoid, glikosida triterpenoid, asam fenolik, flavonoid, lektin, sterol, dan protein. 

Tanaman herbal ini juga potensial untuk mencegah pertumbuhan sel abnormal. Sebab, zat aktifnya bisa menghambat siklus sel kanker, mengganggu pensinyalan sel induk kanker, serta menginduksi apoptosis dan kematian sel autofagi.

Berdasarkan uji coba pada hewan, tanaman ini terbukti bisa mencegah kanker darah, payudara, usus besar, kepala dan leher, hati, prostat, kulit dan perut. Cara kerjanya adalah dengan membentuk spesies oksigen reaktif, meningkatkan produksi agen anti-inflamasi, dan mengeliminasi zat karsinogenik.[1]

Selain sebagai upaya pencegahan, pare juga bisa bantu atasi masalah kesehatan ini. Salah satunya karena zat lektin dapat masuk ke dalam sel kanker untuk menghambat ribosom dan induksi kematian sel apoptosis serta autofagik. Senyawa flavonoid di dalam pare juga bisa memasuki sel abnormal dan merusaknya.[1]

Baca juga: Manfaat Daun Pepaya: Tingkatkan Trombosit, sampai Antikanker

2. Echinacea

bunga echinacea yang sedang mekar

Pilihan pengobatan kanker tanpa operasi lainnya adalah dengan echinacea. Dengan catatan, Anda hanya memanfaatkan tanaman herbal ini sebagai pendamping pengobatan medis yang lain saja. Alasannya karena tanaman ini hanya punya efek imunomodulasi yang kuat, namun tidak bersifat sitotoksik. 

Menurut jurnal di ScienceDirect, ekstrak echinacea dapat menekan pertumbuhan limfoma dan sitokin. Jika dipadukan dengan kemoterapi, bahan aktif dalam tanaman ini bisa meningkatkan kadar limfosit atau sel imun dalam jumlah banyak.[2] Kondisi ini dapat membuat daya tahan tubuh Anda jadi lebih kuat. 

Hal ini mengingat efek samping kemoterapi dan semua jenis prosedur medis yang lainnya. Anda dapat mengalami kelelahan kronis, perubahan kulit, rambut rontok, nafsu makan turun, dan seterusnya. Karena itu, Anda perlu daya tahan tubuh kuat agar bisa menjalaninya dengan lebih baik.

3. Bawang Putih

bawang putih di dalam wadah dan di atas meja

Selain itu, ada juga bawang putih yang populer sebagai rempah anti-kanker. Berdasarkan penelitian Pratibha Pandey dkk di Pubmed Central, beberapa metabolit aktif bawang putih punya peranan penting dalam penghancuran sel-sel ganas. Aktivitasnya juga multi-target dan minim efek samping.[3]

Ada beberapa zat yang bisa membunuh sel kanker di bawang putih. Beberapa contohnya adalah dialil tiosulfinat, dialil tetrasulfide, methyl allyl trisulfide, S-allyl cysteine sulfoxide, dipropil sulfida, dan zat aktif lainnya. Hanya saja, Anda tetap perlu bantuan medis agar hasilnya lebih maksimal. 

4. Daun Belalai Gajah

beberapa daun belalai gajah di pot

Tanaman lain yang punya sifat anti-kanker adalah daun belalai gajah. Dasarnya adalah jurnal di Pubmed Central. Berdasarkan jurnal tersebut, pasien yang diberikan daun belalai gajah secara oral bisa pulih dari kanker.[4] Karena itu, ada potensi yang menjanjikan dari daun tanaman herbal ini. 

Senyawa aktif yang bertanggung jawab atas aktivitas tersebut adalah flavonoid. Bahan aktif ini dapat menangkal zat radikal bebas dan membantu menghancurkan sel-sel abnormal.[4] Hanya saja, Anda tetap perlu bantuan dokter dan tenaga medis yang lainnya selama proses pengobatan. 

5. Daun Sirsak

sirsak dan daun sirsak di pohonnya

Pilihan cara membunuh sel kanker yang terakhir adalah dengan daun sirsak. Hal ini merujuk pada hasil penelitian dari Universitas Airlangga. Pada penelitian tersebut, ekstrak daun sirsak dapat membunuh sel-sel kanker payudara. Selain itu, daun tanaman ini juga dapat menghambat pertumbuhan sel abnormal.[5]

Zat aktif yang bertanggung jawab atas pembunuhan sel kanker tersebut adalah annonaceous acetogenin, yang bersifat sitotoksik. Pada penelitian yang sama, disebutkan bahwa daun sirsak juga punya potensi untuk mengurangi efek samping negatif dari kemoterapi dan terapi lain yang sejenis. 

Cara mengonsumsi daun sirsak pun cukup mudah, mengingat Anda bisa mengonsumsinya melalui air rebusan daun atau dalam bentuk suplemen herbal. Salah satunya adalah Sido Muncul Natural Daun Sirsak yang mengandung 400 mg ekstrak daun sirsak. Suplemen ini bisa Anda jadikan pendamping terapi kanker sekaligus bagian dari terapi secara herbal. Tujuannya untuk memperkuat daya tahan tubuh penderita kanker. Hanya saja, hindari konsumsinya pada wanita hamil dan menyusui serta pada penderita hipotensi.

ARTIKEL LAINNYA

Kanker Payudara: Gejala, Pemicu, Cara Diagnosa, & Pengobatan
Kanker Payudara: Gejala, Pemicu, Cara Diagnosa, & Pengobatan

Sadar atau tidak, kanker payudara adalah mimpi buruk yang sangat menakutkan bagi semua orang di dunia, khususnya pada wanita. Hal ini mengingat kasus kematiannya yang sangat tinggi. Menurut WHO, pada tahun 2022 ada sekitar 2,3 juta kasus dan 670.000 kematian secara global akibat masalah ini.[1] Meskipun lebih rentan pada wanita, namun pria juga bisa mengalaminya. […]

BACA ARTIKEL
Libido Turun? Ini Faktor Utama & 5 Cara Ampuh Meningkatkannya
Libido Turun? Ini Faktor Utama & 5 Cara Ampuh Meningkatkannya

Pada dasarnya, libido adalah hal normal yang dimiliki oleh hampir semua orang, terutama saat mereka memasuki usia dewasa. Menurut KBBI, istilah ini mengacu pada nafsu seksual yang bersifat naluriah.[1] Anda juga bisa mengartikannya sebagai dorongan untuk melakukan aktivitas seksual.  Setelah Anda tahu bahwa libido pada wanita dan pria itu sama, yaitu nafsu seksual, Anda juga […]

BACA ARTIKEL
Brain Fog: Definisi, Pemicu, dan Cara untuk Mengatasinya
Brain Fog: Definisi, Pemicu, dan Cara untuk Mengatasinya

Pada beberapa tahun ke belakang, istilah brain fog seringkali terdengar. Istilah ini mengacu pada keadaan ketika seseorang kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal. Menurut definisi dari Cambridge Dictionary, ini adalah kondisi saat Anda tidak bisa berpikir jernih.[1] Anda akan mengenalnya dengan istilah “kabut otak” dalam bahasa Indonesia. Mengingat kabut otak seperti apa, […]

BACA ARTIKEL
SOCIAL MEDIA

DAPATKAN UPDATE TER-BARU!

SOCIAL MEDIA

Dapatkan Kabar Terbaru dari Kami

Temukan berbagai informasi seputar herbal-herbal pilihan di media sosial Sido Muncul Natural

SHOP THE RANGE

BELANJA LEBIH MUDAH!

Dapatkan pengalaman berbelanja lebih cepat dan mudah di berbagai marketplace kesayanganmu.

CONTACT US

HUBUNGI KAMI

Jangan ragu untuk bertanya mengenai berbagai produk Sido Muncul Natural lebih lanjut!