PreviousNext
Posted on

Perbedaan Kunyit Putih & Temu Putih: Fisik, Kandungan, Manfaat

Tahukah Anda apa perbedaan kunyit putih dan temu putih? Sebab, dari segi linguistik, keduanya terlihat sangat mirip. Hal ini mengingat sebagian masyarakat Indonesia juga mengenal kunyit dengan nama temu. Jadi, wajar rasanya jika Anda ingin tahu apakah keduanya sama atau tidak.

Ternyata, keduanya memang berasal dari Genus yang sama namun dari spesies yang berbeda. Jadi, jelas akan ada sedikit banyak perbedaan di antara keduanya. Perbedaan itu bisa berasal dari nama, fisik, kandungan, manfaat, hingga penggunaannya di bidang pengobatan tradisional. Inilah penjelasannya! 

1. Nama Latin dan Golongan

pohon kunyit putih

Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah nama latin dan golongannya. Kunyit putih akan akan Anda kenal dengan nama Curcuma zedoaria, sedangkan temu putih memiliki nama Curcuma amada.

Keduanya berasal dari Famili yang sama, yaitu Zingiberaceae atau keluarga jahe-jahean. Di samping itu juga punya Genus yang sama, yaitu Curcuma atau kunyit. Sebagai informasi, macam-macam kunyit ada sekitar 127 spesies. Curcuma zedoaria dan Curcuma amada adalah dua di antaranya. 

Selain persamaan Famili dan Genus, keduanya juga berasal dari daerah yang sama. Baik itu Curcuma zedoaria maupun Curcuma amada sama-sama berasal dari daerah Asia Tenggara.  

Hal yang membuat bingung adalah penyebutannya di beberapa daerah. Sebab, beberapa masyarakat di daerah tertentu menyebut Curcuma zedoaria sebagai temu putih. Pun begitu dengan Curcuma amada, selain dikenal sebagai temu mangga, orang Jawa juga mengenalnya dengan nama kunyit putih. 

Kekeliruan ini sangat umum terjadi. Karena itu, Anda perlu tahu perbedaan fisiknya agar bisa lebih cepat membedakannya. Berikut ini adalah penjelasannya! 

2. Fisik

temu putih di atas piring

Selain dari nama, Anda juga dapat melihat perbedaan di antara keduanya melalui pohon kunyit putih dan temu putih. Pada kunyit, Anda akan melihat mahkota bunga berwarna pink dan kuning atau kehijauan dengan ukuran 2,5 cm. Sedangkan pada temu, mahkota bunganya mirip dengan anggrek. 

Bentuk rimpangnya pun cukup berbeda. Umbi temu putih memiliki ukuran rimpang yang lebih besar daripada kunyit. Warna rimpangnya pun putih kekuningan, sedangkan rimpang kunyit berwarna kecoklatan. Namun bagian dalamnya mirip, yaitu berwarna putih. 

Hal yang paling mencolok adalah aromanya. Sebab, kunyit punya aroma kuat yang khas. Sedangkan pada temu, Anda akan mencium aroma campuran mangga dan kunyit. Sebagai catatan, rasa temu putih dan kunyit putih sama-sama pahit. Jadi, memang tidak ada yang berbeda dari rasanya. 

Kesimpulannya, Anda dapat membedakan fisik keduanya sebagai berikut! 

KunyitTemu
PohonMahkota bunga berwarna pink dan kuning atau kehijauanMahkota bunga mirip dengan anggrek
UkuranRelatif kecil dan bulatRelatif besar
Warna RimpangKecoklatanPutih kekuningan
AromaKuat khas kunyitCampuran aroma kunyit dan mangga

3. Kandungan Bahan Aktif

komponen bahan aktif berwarna abu-abu

Karena berasal dari Genus yang sama, wajar rasanya jika senyawa atau bahan aktif di kedua rimpang tersebut tidak jauh berbeda. Bahan aktif utamanya adalah kurkumin, mirip seperti kebanyakan anggota Genus Curcuma yang lain. 

Berdasarkan jurnal di Pubmed Central, rimpang Curcuma zedoaria mengandung senyawa epicurzerene, curzerene, curdione, curzerenone, dan debromofiliforminol. Ada juga senyawa lain dengan persentase lebih rendah seperti senyawa 1,8-cineole, β-sesquiphellandrene, curcumenene, p-cymene, serta α-phellandrene.[1]

Selain bahan aktif, kunyit putih juga punya seskuiterpen atau metabolit sekunder yang baik untuk kesehatan tubuh. Beberapa contohnya adalah zat isoprokurkumenol, germakron, kurzerenon, kurkumenol, dan juga kurkuzedoalida. 

Sedangkan rimpang Curcuma amada mengandung bahan aktif utama β-farnesene, camphor, α-guaiene, α-longipinene, dan 6,9-guaiadiene. Ada juga bahan aktif lainnya dengan konsentrasi lebih sedikit, seperti hydroocimene, myrcene, linalool, dan ar-curcumene.[1]

Lalu, ada seskuiterpen dalam bentuk fitokimia di dalam tanaman rimpang ini, seperti asam kafeat dan asam fenolik. 

4. Manfaat

orang yang duduk di tepi tempat tidur

Ada beberapa manfaat kunyit putih yang dipercaya oleh masyarakat tradisional. Bahkan, seiring dengan berkembangnya zaman, beberapa manfaatnya telah terbukti secara klinis melalui penelitian. 

Salah satunya adalah penelitian Eun Bee Jung  dkk di Pubmed. Hasilnya, kunyit putih bisa bantu menekan proliferasi sel kanker lambung dan memicu apoptosis atau kematian pada sel tersebut. Senyawa yang bertanggung jawab atas manfaat ini adalah kurkuzedoalida.[2]

Sedangkan manfaat temu putih yang paling populer adalah sebagai obat diabetes. Hal ini merujuk pada hasil penelitian Emrah Yazici dkk di Pubmed Central. Hasilnya, ekstrak temu putih dapat memberikan efek anti-diabetik dengan meningkatkan sistem pertahanan antioksidan dan menambah sensitivitas insulin.[3]

5. Penggunaan

orang yang sedang batuk sambil membawa gelas 

Secara garis besar, kedua tanaman rimpang tersebut digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional dari zaman dulu. Anda pun dapat mengonsumsinya dengan cara yang sama, seperti menambahkannya ke bahan makanan atau mengonsumsi langsung melalui bubuk atau ekstrak rimpang. 

Bahkan kini, ada cara yang lebih mudah untuk mengonsumsi kunyit putih, yaitu melalui Sido Muncul Natural Sari Kunyit Putih. Suplemen ini diformulasikan khusus untuk membantu memelihara kondisi kesehatan dan daya tahan tubuh penderita kanker atau tumor.

Mengingat perbedaan kunyit putih dan temu putih, perlu Anda catat bahwa suplemen ini terbuat dari ekstrak Curcuma zedoaria 82,5 mg. Ini setara dengan 15 g kunyit putih segar. Anda dapat mengonsumsi 1-2 kaplet sehari sebelum makan atau selama pengobatan kanker untuk hasil yang terbaik!

Tahukah Anda apa perbedaan kunyit putih dan temu putih? Sebab, dari segi linguistik, keduanya terlihat sangat mirip. Hal ini mengingat sebagian masyarakat Indonesia juga mengenal kunyit dengan nama temu. Jadi, wajar rasanya jika Anda ingin tahu apakah keduanya sama atau tidak.

Ternyata, keduanya memang berasal dari Genus yang sama namun dari spesies yang berbeda. Jadi, jelas akan ada sedikit banyak perbedaan di antara keduanya. Perbedaan itu bisa berasal dari nama, fisik, kandungan, manfaat, hingga penggunaannya di bidang pengobatan tradisional. Inilah penjelasannya! 

1. Nama Latin dan Golongan

pohon kunyit putih

Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah nama latin dan golongannya. Kunyit putih akan akan Anda kenal dengan nama Curcuma zedoaria, sedangkan temu putih memiliki nama Curcuma amada.

Keduanya berasal dari Famili yang sama, yaitu Zingiberaceae atau keluarga jahe-jahean. Di samping itu juga punya Genus yang sama, yaitu Curcuma atau kunyit. Sebagai informasi, macam-macam kunyit ada sekitar 127 spesies. Curcuma zedoaria dan Curcuma amada adalah dua di antaranya. 

Selain persamaan Famili dan Genus, keduanya juga berasal dari daerah yang sama. Baik itu Curcuma zedoaria maupun Curcuma amada sama-sama berasal dari daerah Asia Tenggara.  

Hal yang membuat bingung adalah penyebutannya di beberapa daerah. Sebab, beberapa masyarakat di daerah tertentu menyebut Curcuma zedoaria sebagai temu putih. Pun begitu dengan Curcuma amada, selain dikenal sebagai temu mangga, orang Jawa juga mengenalnya dengan nama kunyit putih. 

Kekeliruan ini sangat umum terjadi. Karena itu, Anda perlu tahu perbedaan fisiknya agar bisa lebih cepat membedakannya. Berikut ini adalah penjelasannya! 

2. Fisik

temu putih di atas piring

Selain dari nama, Anda juga dapat melihat perbedaan di antara keduanya melalui pohon kunyit putih dan temu putih. Pada kunyit, Anda akan melihat mahkota bunga berwarna pink dan kuning atau kehijauan dengan ukuran 2,5 cm. Sedangkan pada temu, mahkota bunganya mirip dengan anggrek. 

Bentuk rimpangnya pun cukup berbeda. Umbi temu putih memiliki ukuran rimpang yang lebih besar daripada kunyit. Warna rimpangnya pun putih kekuningan, sedangkan rimpang kunyit berwarna kecoklatan. Namun bagian dalamnya mirip, yaitu berwarna putih. 

Hal yang paling mencolok adalah aromanya. Sebab, kunyit punya aroma kuat yang khas. Sedangkan pada temu, Anda akan mencium aroma campuran mangga dan kunyit. Sebagai catatan, rasa temu putih dan kunyit putih sama-sama pahit. Jadi, memang tidak ada yang berbeda dari rasanya. 

Kesimpulannya, Anda dapat membedakan fisik keduanya sebagai berikut! 

KunyitTemu
PohonMahkota bunga berwarna pink dan kuning atau kehijauanMahkota bunga mirip dengan anggrek
UkuranRelatif kecil dan bulatRelatif besar
Warna RimpangKecoklatanPutih kekuningan
AromaKuat khas kunyitCampuran aroma kunyit dan mangga

3. Kandungan Bahan Aktif

komponen bahan aktif berwarna abu-abu

Karena berasal dari Genus yang sama, wajar rasanya jika senyawa atau bahan aktif di kedua rimpang tersebut tidak jauh berbeda. Bahan aktif utamanya adalah kurkumin, mirip seperti kebanyakan anggota Genus Curcuma yang lain. 

Berdasarkan jurnal di Pubmed Central, rimpang Curcuma zedoaria mengandung senyawa epicurzerene, curzerene, curdione, curzerenone, dan debromofiliforminol. Ada juga senyawa lain dengan persentase lebih rendah seperti senyawa 1,8-cineole, β-sesquiphellandrene, curcumenene, p-cymene, serta α-phellandrene.[1]

Selain bahan aktif, kunyit putih juga punya seskuiterpen atau metabolit sekunder yang baik untuk kesehatan tubuh. Beberapa contohnya adalah zat isoprokurkumenol, germakron, kurzerenon, kurkumenol, dan juga kurkuzedoalida. 

Sedangkan rimpang Curcuma amada mengandung bahan aktif utama β-farnesene, camphor, α-guaiene, α-longipinene, dan 6,9-guaiadiene. Ada juga bahan aktif lainnya dengan konsentrasi lebih sedikit, seperti hydroocimene, myrcene, linalool, dan ar-curcumene.[1]

Lalu, ada seskuiterpen dalam bentuk fitokimia di dalam tanaman rimpang ini, seperti asam kafeat dan asam fenolik. 

4. Manfaat

orang yang duduk di tepi tempat tidur

Ada beberapa manfaat kunyit putih yang dipercaya oleh masyarakat tradisional. Bahkan, seiring dengan berkembangnya zaman, beberapa manfaatnya telah terbukti secara klinis melalui penelitian. 

Salah satunya adalah penelitian Eun Bee Jung  dkk di Pubmed. Hasilnya, kunyit putih bisa bantu menekan proliferasi sel kanker lambung dan memicu apoptosis atau kematian pada sel tersebut. Senyawa yang bertanggung jawab atas manfaat ini adalah kurkuzedoalida.[2]

Sedangkan manfaat temu putih yang paling populer adalah sebagai obat diabetes. Hal ini merujuk pada hasil penelitian Emrah Yazici dkk di Pubmed Central. Hasilnya, ekstrak temu putih dapat memberikan efek anti-diabetik dengan meningkatkan sistem pertahanan antioksidan dan menambah sensitivitas insulin.[3]

5. Penggunaan

orang yang sedang batuk sambil membawa gelas 

Secara garis besar, kedua tanaman rimpang tersebut digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional dari zaman dulu. Anda pun dapat mengonsumsinya dengan cara yang sama, seperti menambahkannya ke bahan makanan atau mengonsumsi langsung melalui bubuk atau ekstrak rimpang. 

Bahkan kini, ada cara yang lebih mudah untuk mengonsumsi kunyit putih, yaitu melalui Sido Muncul Natural Sari Kunyit Putih. Suplemen ini diformulasikan khusus untuk membantu memelihara kondisi kesehatan dan daya tahan tubuh penderita kanker atau tumor.

Mengingat perbedaan kunyit putih dan temu putih, perlu Anda catat bahwa suplemen ini terbuat dari ekstrak Curcuma zedoaria 82,5 mg. Ini setara dengan 15 g kunyit putih segar. Anda dapat mengonsumsi 1-2 kaplet sehari sebelum makan atau selama pengobatan kanker untuk hasil yang terbaik!

ARTIKEL LAINNYA

Kanker Payudara: Gejala, Pemicu, Cara Diagnosa, & Pengobatan
Kanker Payudara: Gejala, Pemicu, Cara Diagnosa, & Pengobatan

Sadar atau tidak, kanker payudara adalah mimpi buruk yang sangat menakutkan bagi semua orang di dunia, khususnya pada wanita. Hal ini mengingat kasus kematiannya yang sangat tinggi. Menurut WHO, pada tahun 2022 ada sekitar 2,3 juta kasus dan 670.000 kematian secara global akibat masalah ini.[1] Meskipun lebih rentan pada wanita, namun pria juga bisa mengalaminya. […]

BACA ARTIKEL
Libido Turun? Ini Faktor Utama & 5 Cara Ampuh Meningkatkannya
Libido Turun? Ini Faktor Utama & 5 Cara Ampuh Meningkatkannya

Pada dasarnya, libido adalah hal normal yang dimiliki oleh hampir semua orang, terutama saat mereka memasuki usia dewasa. Menurut KBBI, istilah ini mengacu pada nafsu seksual yang bersifat naluriah.[1] Anda juga bisa mengartikannya sebagai dorongan untuk melakukan aktivitas seksual.  Setelah Anda tahu bahwa libido pada wanita dan pria itu sama, yaitu nafsu seksual, Anda juga […]

BACA ARTIKEL
Brain Fog: Definisi, Pemicu, dan Cara untuk Mengatasinya
Brain Fog: Definisi, Pemicu, dan Cara untuk Mengatasinya

Pada beberapa tahun ke belakang, istilah brain fog seringkali terdengar. Istilah ini mengacu pada keadaan ketika seseorang kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal. Menurut definisi dari Cambridge Dictionary, ini adalah kondisi saat Anda tidak bisa berpikir jernih.[1] Anda akan mengenalnya dengan istilah “kabut otak” dalam bahasa Indonesia. Mengingat kabut otak seperti apa, […]

BACA ARTIKEL
SOCIAL MEDIA

DAPATKAN UPDATE TER-BARU!

SOCIAL MEDIA

Dapatkan Kabar Terbaru dari Kami

Temukan berbagai informasi seputar herbal-herbal pilihan di media sosial Sido Muncul Natural

SHOP THE RANGE

BELANJA LEBIH MUDAH!

Dapatkan pengalaman berbelanja lebih cepat dan mudah di berbagai marketplace kesayanganmu.

CONTACT US

HUBUNGI KAMI

Jangan ragu untuk bertanya mengenai berbagai produk Sido Muncul Natural lebih lanjut!