Pada dasarnya, demam berdarah (DBD) adalah masalah kesehatan yang umum terjadi. Menurut WHO, kini sekitar setengah dari populasi dunia berisiko terkena masalah kesehatan ini, dengan perkiraan 100–400 juta kasus per tahunnya.[1] Karena itu, Anda perlu tahu cara perawatan demam berdarah.
Sebab, ketika terkena infeksi virus yang berasal dari gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut, Anda bisa mengalami sakit parah. Tidak jarang, kondisi ini mengakibatkan kematian, sehingga Anda wajib waspada. Jika Anda tahu bagaimana cara merawat pasien DBD, biasanya kondisi akan membaik dalam 1-2 minggu.
Pada umumnya, Anda perlu pergi ke rumah sakit atau klinik dan melakukan rawat inap agar kondisi Anda bisa diawasi oleh tenaga kesehatan. Namun, jika kondisinya tidak terlalu parah, ada beberapa cara merawat pasien DBD di rumah agar cepat sembuh, seperti cara-cara berikut!
Baca juga: Penyebab, Gejala, dan 5 Cara Mengatasi Demam dengan Cepat
1. Kompres Air Hangat
Sama seperti namanya, salah satu gejala yang ditimbulkan demam berdarah adalah demam. Suhunya pun sangat tinggi, karena dapat mencapai 40°C di sekitar hari pertama hingga hari keempat. Pada saat suhu tubuh naik, Anda dapat membantu merawat pasien dengan kompres air hangat.
Hal ini merujuk pada penelitian di Jurnal Kian STIKES Muhammadiyah Ciamis. Pada penelitian tersebut, pasien DBD diberi kompres air hangat 10 hingga 15 menit. Sebelum kompres, suhu tubuh pasien adalah 37,80°C. Sedangkan setelah kompres, suhunya berhasil turun hingga ke 37,50°C.[2]
Karena itu, pastikan Anda rutin mengompres pasien agar suhunya turun sedikit demi sedikit. Ada beberapa bagian tubuh yang dapat dikompres, seperti dahi, ketiak, kaki dan tangan. Anda bisa memasukkan kompres ke dalam air hangat dan kembali menyimpannya di tubuh setiap 10 – 15 menit sekali.
2. Pastikan Kebutuhan Cairan Cukup
Setelah hari keempat, biasanya suhu tubuh akan turun ke suhu normal. Hanya saja, bukan berarti gejala infeksinya sudah hilang. Sebaliknya, fase demam berdarah ini seringkali disebut sebagai fase kritis. Sebab, gejala akan semakin memburuk dan membuat Anda kehilangan banyak cairan tubuh.
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat membuat Anda merasakan syok, kegagalan multiorgan, dan kematian. Karena itu, pastikan Anda selalu memenuhi kebutuhan cairan harian, baik itu melalui air mineral maupun cairan elektrolit lainnya. Kebutuhan cairan tertinggi adalah di 12 – 24 jam pertama fase kritis.
Berdasarkan penelitian di jurnal Pubmed, total kebutuhan cairan selama fase kritis untuk orang dewasa dengan berat 50 kg atau lebih adalah 4600 ml untuk 48 jam. Jika berat kurang dari 50 kg, perhitungan harus dilakukan berdasarkan berat badan ideal atau aktual, tergantung mana yang lebih rendah.[3]
Jika Anda ragu berapa banyak cairan yang dibutuhkan, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Terutama jika Anda muntah secara terus menerus. Sebab, Anda perlu mengganti cairan yang hilang tersebut.
3. Cukup Istirahat
Berdasarkan jurnal Pubmed, hormon melatonin dapat menghambat infeksi virus dengue (DENV), yang memicu DBD. Aktivitas antivirus melatonin sebagian besar berasal dari aktivasi jalur sirtuin. Selain itu, melatonin dapat memodulasi transkripsi gen antivirus yang membantu menekan produksi DENV.[4]
Melatonin sendiri adalah hormon yang mengatur pola tidur. Karena itu, jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara perawatan demam berdarah, istirahat yang cukup adalah salah satunya. Anda perlu istirahat total dan tidur dengan intensitas yang lebih banyak, terutama selama fase demam dan kritis.
4. Gunakan Obat Nyamuk Lotion atau Kelambu di Kamar
Terakhir, Anda dapat menggunakan obat nyamuk lotion atau kelambu di kamar untuk mencegah gigitan nyamuk yang lainnya. Selain itu, pastikan kebersihan rumah selalu terjaga agar nyamuk tidak mampir ke sana. Cek tempat-tempat yang sering menimbulkan genangan air dan bersihkan secara rutin.
Mengingat tidak ada penyebab DBD selain nyamuk, Anda dapat fokus untuk menghilangkan faktor risiko tersebut. Caranya dengan menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas agar tidak ada jentik nyamuk yang tumbuh di sana. Anda juga bisa menutup jendela di malam hari agar nyamuk tidak masuk ke rumah.
Jika perlu, Anda juga dapat mengonsumsi obat herbal untuk menjaga daya tahan tubuh dan menurunkan demam. Salah satunya adalah Sido Muncul Natural Sari Daun Pepaya mengandung vitamin A, B1, C, protein, zat besi, kalsium yang berasal dari ekstrak 500 mg daun pepaya.
Selain itu, ada juga kandungan berbagai jenis alkaloid, enzim, dan RIP (ribosome inactivating protein) yang baik untuk kesehatan. Jadi, suplemen ini dapat dikonsumsi 2 kali sehari sebelum makan. Tidak hanya bisa meredakan demam saat DBD, namun juga untuk demam typhoid, malaria, chikungunya, dan lain-lain.Menariknya, suplemen ini tidak hanya bermanfaat untuk meredakan demam selama perawatan demam berdarah. Sebab, ekstrak daun pepaya juga bisa meningkatkan jumlah trombosit dan menambah nafsu makan. Karena itu, dapatkan segera produknya ketika mengalami gejala DBD!