PreviousNext
Posted on Leave a comment

Penyebab, Gejala, dan 5 Cara Mengatasi Demam dengan Cepat

Demam adalah respons alami tubuh terhadap patogen atau noninfeksi. Meski dianggap kondisi medis umum yang menyerang siapa saja, demam bisa sangat mengganggu aktivitas. Lalu bagaimana cara mengatasi demam?

Apa itu Demam?

Setiap orang memiliki temperatur tubuh yang berbeda sepanjang hari dengan suhu tubuh normal berkisar dari 360-370. Apabila suhu berada di atas 380, maka medis menyebutnya dengan demam.[1][2][3]

Jadi, demam atau pireksia adalah adanya peningkatan suhu inti tubuh seseorang di atas 'set-point' (titik tetap yang mampu tubuh toleransi) yang telah pusat regulasi suhu tubuh atur di hipotalamus.[2]

Penyebab Demam

Peningkatan suhu 'set-point' tubuh bisa disebabkan oleh proses fisiologis yang dipicu adanya patogen yang masuk ke tubuh atau noninfeksi, mulai dari:

  • Imunisasi pada anak,
  • Paparan patogen (virus, bakteri, jamur) seperti influenza dan COVID-19, 
  • Penyakit karena gigitan nyamuk (malaria, demam berdarah, chikungunya),
  • Reaksi tubuh setelah mengonsumsi obat jenis tertentu,
  • Terlalu lama berdiri di bawah sinar matahari,
  • Penyakit (arthritis, hipertiroidisme, infeksi saluran cerna, infeksi saluran kemih),
  • Gangguan autoimun, serta
  • Kanker (leukimia, kanker paru-paru, kanker hati).[1][4][5]

Baca juga: 7 Manfaat Daun Kelor untuk Fisik dan Mental yang Prima

Gejala Demam

Gejala utama demam adalah suhu tubuh di atas 38⁰. Namun, ada gejala penyerta, yaitu:

  • Pusing,
  • Kulit panas,
  • Keringat dingin,
  • Menggigil,
  • Dehidrasi,
  • Tenggorokan sakit hingga batuk,
  • Nyeri telinga,
  • Diare,
  • Mual hingga muntah,
  • Nyeri otot,
  • Nafsu makan turun,
  • Anak rewel,
  • Pucat, juga
  • Kelelahan atau tubuh pegal serta lemas.[6]

Anak yang mengalami demam tinggi memiliki potensi kejang. Kejang terpicu bukan oleh tingginya suhu tubuh, melainkan seberapa cepat suhu naik.

Cara Mengatasi Demam dengan Cepat

Meski pada kondisi medis umum demam tidak berbahaya, penting untuk mengetahui cara menurunkan demam dengan tepat agar kondisinya tidak makin parah. Berikut sejumlah treatment yang bisa Anda terapkan.

1. Istirahat yang Cukup

Saat demam, tubuh membutuhkan banyak energi untuk melawan patogen. Dengan istirahat yang cukup, Anda sudah menyediakan energi yang tubuh butuhkan, sehingga tubuh bisa mempercepat proses pemulihan.

Selain istirahat, sebaiknya hindari aktivitas berat yang menguras energi. Pada bayi hingga remaja, penuhi kebutuhan istirahat sebanyak 8-11 jam; sedangkan orang dewasa membutuhkan waktu istirahat sebanyak 7-9 jam.

2. Cukupi Asupan Cairan Tubuh

Ketika seseorang mengalami demam, tubuh akan terasa dingin menggigil, sehingga produksi keringat menurun. Untuk memicu produksi keringat, umumnya seseorang akan menggunakan pakaian tebal dan selimut. Hal ini ternyata tidak tepat. Karena pada dasarnya tubuh akan secara alami berusaha mendinginkan diri dengan berkeringat.[7]

Namun, keringat berlebihan bisa memicu dehidrasi. Oleh karena itu, kenakan pakaian yang nyaman dan minum banyak cairan. Anjuran global adalah, 8 gelas sehari (baik air mineral, jus buah, atau minuman elektrolit) bisa memastikan tubuh menerima asupan cairan yang cukup dan terhindar dari dehidrasi.

Akan tetapi, kebutuhan cairan tiap tubuh berbeda. Untuk mengetahui secara pasti kebutuhan cairan tubuh, Anda bisa menggunakan rumus Watson (yang menghitung kebutuhan cairan berdasarkan berat badan, tinggi, gender, dan usia) atau rumus Holiday Segar (yang menghitung kebutuhan cairan berdasarkan berat badan).

Air mineral adalah pilihan terbaik karena bisa membuat urine berwarna kuning muda dan bening.[1] Hindari minum minuman beralkohol, teh, atau kopi karena bersifat diuretik.[8][9]

3. Kompres Hangat

Cara mengobati demam paling umum yang sebagian masyarakat lakukan ialah mengompres dengan handuk hangat pada dahi, tengkuk leher, atau ketiak.[10][11] Kompres hangat mampu merangsang pengeluaran panas tubuh dan mencegah perasaan menggigil yang berdampak pada sistem metabolisme.

Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal. Kombinasikan cara meredakan demam ini dengan obat antipiretik.

4. Konsumsi Daun Pepaya

Jika Anda mencari cara mengatasi demam secara alami, daun pepaya yang banyak tersedia di area rumah bisa menjadi alternatif. Hal ini karena daun pepaya mengandung sejumlah senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti:

  • Senyawa carpaine mampu meningkatkan produksi trombosit bagi penderita DBD dan malaria, sehingga mempercepat pemulihan,
  • Papaine untuk meredakan sakit tenggorokan,
  • Kandungan antioksidan dan ekstraknya mampu melindungi sel penghasil insulin, sehingga mengonsumsinya mampu menstabilkan kadar gula darah,
  • Kaliumnya bisa menurunkan tekanan darah atau hipertensi,
  • dan masih banyak fakta lainnya dalam daun pepaya.

Menariknya, Anda tak perlu berjibaku dengan rasa pahitnya karena ada Sido Muncul Natural Sari Daun Pepaya yang berbentuk kapsul, sehingga praktis untuk Anda konsumsi. Produk ini juga bisa menjadi alternatif obat antipiretik alami.

Di dalamnya terkandung ekstrak caricae folium yang banyak khasiat kesehatannya. Apalagi dengan pemrosesan berstandar GMP (good manufacturing process) dan pengekstrakan dalam suhu kurang 60⁰ membuat senyawa aktifnya tetap terjaga baik.

Meski aman dikonsumsi setiap hari dan jangka panjang, tetap perhatikan aturan konsumsi yang tertera pada kemasan.

5. Konsultasi ke Dokter

Apabila demam tidak kunjung mereda, suhu tidak lekas turun atau malah makin tinggi, dan sudah berlangsung lebih dari tiga hari, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.

Cara mengatasi demam yang tepat memerlukan pemahaman tentang penyebab dan gejala yang menyertainya. Dengan kombinasi istirahat, hidrasi yang baik, dan metode lainnya, demam bisa teratasi dengan efektif.

cara mengatasi demam

Demam adalah respons alami tubuh terhadap patogen atau noninfeksi. Meski dianggap kondisi medis umum yang menyerang siapa saja, demam bisa sangat mengganggu aktivitas. Lalu bagaimana cara mengatasi demam?

Apa itu Demam?

Setiap orang memiliki temperatur tubuh yang berbeda sepanjang hari dengan suhu tubuh normal berkisar dari 360-370. Apabila suhu berada di atas 380, maka medis menyebutnya dengan demam.[1][2][3]

Jadi, demam atau pireksia adalah adanya peningkatan suhu inti tubuh seseorang di atas ‘set-point’ (titik tetap yang mampu tubuh toleransi) yang telah pusat regulasi suhu tubuh atur di hipotalamus.[2]

Penyebab Demam

Peningkatan suhu ‘set-point’ tubuh bisa disebabkan oleh proses fisiologis yang dipicu adanya patogen yang masuk ke tubuh atau noninfeksi, mulai dari:

  • Imunisasi pada anak,
  • Paparan patogen (virus, bakteri, jamur) seperti influenza dan COVID-19, 
  • Penyakit karena gigitan nyamuk (malaria, demam berdarah, chikungunya),
  • Reaksi tubuh setelah mengonsumsi obat jenis tertentu,
  • Terlalu lama berdiri di bawah sinar matahari,
  • Penyakit (arthritis, hipertiroidisme, infeksi saluran cerna, infeksi saluran kemih),
  • Gangguan autoimun, serta
  • Kanker (leukimia, kanker paru-paru, kanker hati).[1][4][5]

Baca juga: 7 Manfaat Daun Kelor untuk Fisik dan Mental yang Prima

Gejala Demam

Gejala utama demam adalah suhu tubuh di atas 38⁰. Namun, ada gejala penyerta, yaitu:

  • Pusing,
  • Kulit panas,
  • Keringat dingin,
  • Menggigil,
  • Dehidrasi,
  • Tenggorokan sakit hingga batuk,
  • Nyeri telinga,
  • Diare,
  • Mual hingga muntah,
  • Nyeri otot,
  • Nafsu makan turun,
  • Anak rewel,
  • Pucat, juga
  • Kelelahan atau tubuh pegal serta lemas.[6]

Anak yang mengalami demam tinggi memiliki potensi kejang. Kejang terpicu bukan oleh tingginya suhu tubuh, melainkan seberapa cepat suhu naik.

Cara Mengatasi Demam dengan Cepat

Meski pada kondisi medis umum demam tidak berbahaya, penting untuk mengetahui cara menurunkan demam dengan tepat agar kondisinya tidak makin parah. Berikut sejumlah treatment yang bisa Anda terapkan.

1. Istirahat yang Cukup

Saat demam, tubuh membutuhkan banyak energi untuk melawan patogen. Dengan istirahat yang cukup, Anda sudah menyediakan energi yang tubuh butuhkan, sehingga tubuh bisa mempercepat proses pemulihan.

Selain istirahat, sebaiknya hindari aktivitas berat yang menguras energi. Pada bayi hingga remaja, penuhi kebutuhan istirahat sebanyak 8-11 jam; sedangkan orang dewasa membutuhkan waktu istirahat sebanyak 7-9 jam.

2. Cukupi Asupan Cairan Tubuh

Ketika seseorang mengalami demam, tubuh akan terasa dingin menggigil, sehingga produksi keringat menurun. Untuk memicu produksi keringat, umumnya seseorang akan menggunakan pakaian tebal dan selimut. Hal ini ternyata tidak tepat. Karena pada dasarnya tubuh akan secara alami berusaha mendinginkan diri dengan berkeringat.[7]

Namun, keringat berlebihan bisa memicu dehidrasi. Oleh karena itu, kenakan pakaian yang nyaman dan minum banyak cairan. Anjuran global adalah, 8 gelas sehari (baik air mineral, jus buah, atau minuman elektrolit) bisa memastikan tubuh menerima asupan cairan yang cukup dan terhindar dari dehidrasi.

Akan tetapi, kebutuhan cairan tiap tubuh berbeda. Untuk mengetahui secara pasti kebutuhan cairan tubuh, Anda bisa menggunakan rumus Watson (yang menghitung kebutuhan cairan berdasarkan berat badan, tinggi, gender, dan usia) atau rumus Holiday Segar (yang menghitung kebutuhan cairan berdasarkan berat badan).

Air mineral adalah pilihan terbaik karena bisa membuat urine berwarna kuning muda dan bening.[1] Hindari minum minuman beralkohol, teh, atau kopi karena bersifat diuretik.[8][9]

3. Kompres Hangat

Cara mengobati demam paling umum yang sebagian masyarakat lakukan ialah mengompres dengan handuk hangat pada dahi, tengkuk leher, atau ketiak.[10][11] Kompres hangat mampu merangsang pengeluaran panas tubuh dan mencegah perasaan menggigil yang berdampak pada sistem metabolisme.

Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal. Kombinasikan cara meredakan demam ini dengan obat antipiretik.

4. Konsumsi Daun Pepaya

Jika Anda mencari cara mengatasi demam secara alami, daun pepaya yang banyak tersedia di area rumah bisa menjadi alternatif. Hal ini karena daun pepaya mengandung sejumlah senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti:

  • Senyawa carpaine mampu meningkatkan produksi trombosit bagi penderita DBD dan malaria, sehingga mempercepat pemulihan,
  • Papaine untuk meredakan sakit tenggorokan,
  • Kandungan antioksidan dan ekstraknya mampu melindungi sel penghasil insulin, sehingga mengonsumsinya mampu menstabilkan kadar gula darah,
  • Kaliumnya bisa menurunkan tekanan darah atau hipertensi,
  • dan masih banyak fakta lainnya dalam daun pepaya.

Menariknya, Anda tak perlu berjibaku dengan rasa pahitnya karena ada Sido Muncul Natural Sari Daun Pepaya yang berbentuk kapsul, sehingga praktis untuk Anda konsumsi. Produk ini juga bisa menjadi alternatif obat antipiretik alami.

Di dalamnya terkandung ekstrak caricae folium yang banyak khasiat kesehatannya. Apalagi dengan pemrosesan berstandar GMP (good manufacturing process) dan pengekstrakan dalam suhu kurang 60⁰ membuat senyawa aktifnya tetap terjaga baik.

Meski aman dikonsumsi setiap hari dan jangka panjang, tetap perhatikan aturan konsumsi yang tertera pada kemasan.

5. Konsultasi ke Dokter

Apabila demam tidak kunjung mereda, suhu tidak lekas turun atau malah makin tinggi, dan sudah berlangsung lebih dari tiga hari, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.

Cara mengatasi demam yang tepat memerlukan pemahaman tentang penyebab dan gejala yang menyertainya. Dengan kombinasi istirahat, hidrasi yang baik, dan metode lainnya, demam bisa teratasi dengan efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ARTIKEL LAINNYA

Kanker Payudara: Gejala, Pemicu, Cara Diagnosa, & Pengobatan
Kanker Payudara: Gejala, Pemicu, Cara Diagnosa, & Pengobatan

Sadar atau tidak, kanker payudara adalah mimpi buruk yang sangat menakutkan bagi semua orang di dunia, khususnya pada wanita. Hal ini mengingat kasus kematiannya yang sangat tinggi. Menurut WHO, pada tahun 2022 ada sekitar 2,3 juta kasus dan 670.000 kematian secara global akibat masalah ini.[1] Meskipun lebih rentan pada wanita, namun pria juga bisa mengalaminya. […]

BACA ARTIKEL
Libido Turun? Ini Faktor Utama & 5 Cara Ampuh Meningkatkannya
Libido Turun? Ini Faktor Utama & 5 Cara Ampuh Meningkatkannya

Pada dasarnya, libido adalah hal normal yang dimiliki oleh hampir semua orang, terutama saat mereka memasuki usia dewasa. Menurut KBBI, istilah ini mengacu pada nafsu seksual yang bersifat naluriah.[1] Anda juga bisa mengartikannya sebagai dorongan untuk melakukan aktivitas seksual.  Setelah Anda tahu bahwa libido pada wanita dan pria itu sama, yaitu nafsu seksual, Anda juga […]

BACA ARTIKEL
Brain Fog: Definisi, Pemicu, dan Cara untuk Mengatasinya
Brain Fog: Definisi, Pemicu, dan Cara untuk Mengatasinya

Pada beberapa tahun ke belakang, istilah brain fog seringkali terdengar. Istilah ini mengacu pada keadaan ketika seseorang kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal. Menurut definisi dari Cambridge Dictionary, ini adalah kondisi saat Anda tidak bisa berpikir jernih.[1] Anda akan mengenalnya dengan istilah “kabut otak” dalam bahasa Indonesia. Mengingat kabut otak seperti apa, […]

BACA ARTIKEL
SOCIAL MEDIA

DAPATKAN UPDATE TER-BARU!

SOCIAL MEDIA

Dapatkan Kabar Terbaru dari Kami

Temukan berbagai informasi seputar herbal-herbal pilihan di media sosial Sido Muncul Natural

SHOP THE RANGE

BELANJA LEBIH MUDAH!

Dapatkan pengalaman berbelanja lebih cepat dan mudah di berbagai marketplace kesayanganmu.

CONTACT US

HUBUNGI KAMI

Jangan ragu untuk bertanya mengenai berbagai produk Sido Muncul Natural lebih lanjut!