Hampir semua orang di Indonesia pasti sudah mengetahui apa itu jahe. Hal ini karena tanaman rimpang tersebut merupakan rempah populer yang sering digunakan sebagai salah satu campuran makanan maupun obat herbal. Namun, apakah Anda tahu apa perbedaan jahe merah dan jahe biasa?
Sebenarnya, keduanya berasal dari spesies yang sama, yaitu Zingiber officinale. Hanya saja, ada beberapa jenis jahe yang berasal dari spesies tersebut. Jenis yang populer yaitu Zingiber officinale var officinarum (jahe gajah), Zingiber officinale var amarum (jahe emprit), dan Zingiber officinale var rubrum (jahe merah).
Ketiganya termasuk tanaman herbal yang sudah dipercaya dari zaman dahulu untuk membantu mengobati berbagai jenis masalah kesehatan. Pun begitu dengan jenis jahe biasa (Zingiber officinale). Namun, ada perbedaan mendasar di antaranya, mulai dari warna, tekstur, aroma, rasa, dan khasiat.
Baca juga: Kenali 7 Makanan Penyebab Sinusitis, Segera Kurangi!
Perbedaan Jahe Merah dan Jahe Biasa
Bagi Anda yang belum paham apa perbedaan jahe biasa dan jahe merah, berikut adalah penjelasannya!
1. Warna dan Tekstur
Ada alasan mengapa jahe ini Anda kenal dengan nama jahe merah, yaitu karena warna kulitnya kemerahan. Hal ini berbeda dengan warna kulit jahe biasa yang berwarna kecoklatan. Namun, ketika Anda mengirisnya, warna dagingnya mirip, yaitu warna kekuningan. Meski begitu, teksturnya akan berbeda.
Pada jahe merah, dagingnya punya tekstur yang lebih kasar karena seratnya lebih banyak. Sedangkan dari segi bentuk, bentuk jahe merah tidak terlalu jauh berbeda dengan yang biasa. Bentuknya agak panjang dan beruas.
2. Aroma dan Rasa
Selain dari tekstur dan warna jahe merah, Anda juga bisa membedakan keduanya dari aroma dan rasa. Sebab, aromanya lebih kuat, tajam, dan pedas. Pun begitu dengan rasanya. Inilah alasan mengapa masyarakat hampir tidak pernah menggunakan jahe merah sebagai rempah, tidak seperti jahe biasa.
Rasa pedas ini berasal dari senyawa aktif bernama oleoresin, yang konsentrasinya akan lebih banyak Anda temukan di jahe merah. Selain oleoresin, jahe merah juga memuat lebih banyak kandungan zat vaniloid daripada jahe biasa.[1]Karena alasan itu, masyarakat lebih sering memakai jahe merah sebagai obat herbal.
3. Manfaat
Karena memiliki perbedaan dalam konsentrasi zat aktif, manfaat jahe merah dan jahe biasa pun jelas tidak akan sama. Hanya saja, keduanya sama-sama punya khasiat yang baik untuk kesehatan. Meskipun jahe merah biasanya dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi tubuh Anda.
Beberapa manfaat jahe biasa adalah untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, misalnya seperti pilek, mual, radang sendi, migrain, dan hipertensi. Hal ini karena muatan berbagai komponen bioaktif, seperti (1-[4′-hidroksi-3′-metoksifenol]-5-hidroksi-3-dekanon dan [6]-gingerol di dalamnya.[2]
Sedangkan jahe merah mengandung vaniloid, monoterpen, seskuiterpen, diterpene, flavonoid, dan asam amino yang juga bisa membantu mengatasi ragam masalah kesehatan. Beberapa manfaat jahe merah adalah untuk atasi radang, TBC, muntah, rubella, gangguan pertumbuhan, kanker, dan aterosklerosis.[3]
Selain itu, jahe merah juga dapat membantu memelihara kesehatan secara keseluruhan karena termasuk agen imunomodulator. Hal ini karena di dalamnya termuat gingerol dan shogaol yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh.[4]Jadi, ketika ada infeksi, tubuh Anda akan memberikan perlawanan dengan lebih baik.
Cara Memilih Jahe Biasa dan Jahe Merah yang Berkhasiat
Setelah mengetahui perbedaan dan manfaat dari kedua jenis jahe ini, Anda pun jelas harus tahu bagaimana cara memilihnya. Pertama, Anda bisa mengonsumsi jahe segar secara langsung, termasuk meminum air rebusannya. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi ekstrak jahe dalam bentuk suplemen.
Namun, jika Anda ingin mencoba suplemen yang terbuat dari ekstrak jahe dan jahe merah, pastikan produknya sudah terstandar:
- GMP (Good Manufacturing Product)
- ISO (International Organization of Standardization)
- HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)
Sebab, herbal jangan sembarang herbal, namun harus yang sudah terstandar. Hal ini agar Anda bisa menikmati semua manfaatnya tanpa takut efek samping berlebihan. Salah satu pilihan suplemen herbal yang sudah melalui ketiga jenis standar di atas adalah Sido Muncul Natural Jahe Merah.
Suplemen ini terbuat dari ekstrak jahe merah 300 mg, sehingga Anda dapat mengonsumsinya 1 kali sehari 1 kapsul untuk mendapatkan hasil terbaik. Manfaatnya yang paling utama adalah untuk memelihara daya tahan sehingga Anda tidak mudah jatuh sakit. Hal ini karena aktivitas imunomodulator di dalamnya.
Pastinya, suplemen ini aman untuk Anda konsumsi, mengingat semua produk dari Sido Muncul Natural Jahe Merah diproduksi di pabrik yang terstandar. Hanya saja, Anda perlu menghindari konsumsinya jika sedang hamil atau menyusui. Selain kondisi tersebut, Anda bisa mengonsumsinya setiap hari.
Itulah beberapa perbedaan jahe merah dan jahe biasa yang perlu Anda ketahui, mulai dari warna, tekstur, aroma, rasa, dan manfaatnya. Menariknya, kini bisa mendapatkan manfaatnya melalui Sido Muncul Natural Jahe Merah, khususnya untuk memelihara kesehatan. Jadi, ayo coba produknya sekarang juga!