Ada banyak alasan mengapa Anda perlu mengonsumsi ikan. Sebab, selain merupakan sumber protein hewani yang lezat, ikan juga mengandung minyak yang kaya akan manfaat. Bahkan, karena manfaat minyak ikan yang luar biasa, Anda sering menemukannya dalam bentuk suplemen.
Meskipun berbentuk minyak, namun muatan lemak atau lipid di dalamnya punya peran yang sangat esensial bagi tubuh Anda. Sebab, kebanyakan lipid yang termuat di sana berbentuk asam lemak, yang Anda kenal dengan nama Omega-3. Jika Anda ingin tahu apa manfaat minyak ikan Omega-3, ini penjelasannya!
1. Bantu Tingkatkan Fungsi Kognitif
Pada dasarnya, semua manusia perlu fungsi kognitif yang baik agar bisa berpikir, memahami, menganalisa, menerapkan, dan juga mengevaluasi segala hal. Hanya saja, tidak jarang fungsi kognitif terganggu karena satu atau dua hal, seperti lingkungan, minat dan bakat, kematangan, atau keturunan.
Karena itulah Anda perlu rutin mengonsumsi minyak ikan sejak masa kanak-kanak. Hal ini mengingat satu di antara sekian manfaat minyak ikan untuk anak, yaitu untuk bantu tingkatkan kinerja kognitif. Sebab, ada muatan asam lemak yang punya peranan penting dalam pembentukan dan fungsi otak.
Ketika anak masih berada di dalam rahim, mereka akan mendapatkan asupan asam lemak ini melalui plasenta. Sedangkan ketika lahir, mereka akan mendapatkannya dari ASI. Ketika anak beralih ke makanan padat, biasanya akan ada kesenjangan asupan asam lemak yang bisa saja mengganggu fungsi kognitifnya.
Karena itu, anak perlu asupan asam docosahexaenoic (DHA), yaitu jenis asam lemak yang bertanggung jawab atas perkembangan lobus frontal.[1] Lobus frontal adalah bagian otak yang melakukan kinerja kognitif. DHA tersebut bisa Anda temukan di dalam ikan, terutama di minyaknya, karena merupakan bagian dari Omega-3.
2. Bantu Jaga Daya Ingat
Selain untuk anak, ada juga manfaat minyak ikan untuk dewasa yang tidak kalah penting untuk Anda ketahui, yaitu untuk bantu jaga daya ingat atau memori. Alasannya pun sama, yaitu karena di dalam minyak ikan terdapat muatan DHA yang mampu melindungi sel-sel saraf di dalam otak.
Karena itu, ketika asupan DHA kurang, Anda lebih rentan terkena gangguan neurologis, misalnya yaitu Alzheimer, Parkinson, skizofrenia, dan lain-lain. Jadi, konsumsinya secara rutin bisa memperkuat daya ingat. Hanya saja, agar hasilnya lebih maksimal, Anda bisa mengonsumsi kolin di saat bersamaan.[2]
3. Bantu Redakan Inflamasi
Jika Anda bertanya-tanya apa saja manfaat minyak ikan untuk kulit dan tubuh, ternyata minyaknya dapat bantu redakan inflamasi. Hal ini karena ada muatan Omega-3 yang bisa meningkatkan kadar molekul anti-inflamasi hingga 24 jam. Caranya adalah dengan meningkatkan kadar makrofag di dalam tubuh.[3]
Makrofag sendiri adalah sel-sel khusus yang bisa menghancurkan bakteri dan menghilangkan sel-sel mati. Hasilnya, trombosit akan lebih cair, sehingga Anda tidak perlu khawatir soal pembekuan darah. Regenerasi sel pun bisa berjalan dengan lebih cepat ketika kadar sel makrofag bertambah.
4. Bantu Kontrol Berat Badan
Ternyata, ada juga manfaat minyak ikan untuk menambah berat badan. Alasannya adalah karena muatan zat aktifnya bisa membuat nafsu makan Anda bertambah. Hipotesis ini sudah terbukti pada suatu penelitian yang 72 atlet pria sehat dengan rata-rata usia 22,2 tahun.
Pada penelitian tersebut, para atlet diberikan Omega-3 dengan dosis 2000 mg/hari. Hasil akhirnya menunjukkan bahwa para atlet bisa mengonsumsi lebih banyak asupan karbohidrat dan lebih sulit kenyang. Keinginan makan dan mengonsumsi makanan manis pun meningkat.
Menariknya, meskipun nafsu makan meningkat, para atlet tersebut tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam presentase lemak tubuh.[4] Ada hipotesis jika bukan lemak di dalam tubuh yang bertambah, namun massa ototnya.
5. Bantu Jaga Tekanan Darah
Selain manfaat minyak ikan untuk otak dan berat badan, ada juga manfaat untuk sistem kardiovaskular yang bisa Anda rasakan. Misalnya seperti dalam suatu penelitian yang berhasil membuktikan jika asam lemak pada Omega-3 bisa bantu menurunkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Pada penelitian tersebut, pasien hipertensi diberi minyak ikan dengan dosis 5,6 g/hari dan 4,0 g/hari. Hasilnya, tekanan darah sistolik turun -3,4/-2,0 mm Hg pada dosis 5,6 g/hari dan turun -4,4/-1,1 mm Hg pada dosis 4,0 g/hari.
Menariknya, pada peserta dengan tekanan darah normal, hasilnya hanya turun -0,4/-0,7 mm Hg untuk dosis rata-rata 4,2 g.[5] Jadi, minyak ini tetap aman untuk Anda konsumsi saat tekanan darah sedang normal karena tidak akan menurunkannya secara signifikan.
Anda pun bisa mengonsumsi minyak ikan dengan mudah karena kini sudah ada Sido Muncul Natural Fish Oil. Suplemen ini terbuat dari minyak Wild Marine Fish dari Samudera Pasifik dan Atlantik, bukan dari ikan ternak. Jadi, kualitasnya bisa lebih terjaga dan cocok untuk menjaga kesehatan Anda.
Karena itu, semua manfaat minyak ikan bisa Anda rasakan melalui konsumsi rutin Sido Muncul Natural Fish Oil. Suplemen ini sudah lolos uji 3-MCPD, jadi tidak akan memicu kerusakan ginjal dan menimbulkan kanker. Anda bisa mengonsumsinya 2 x 1 kapsul sehari untuk dewasa dan 1 kapsul sehari untuk anak.