PreviousNext
Posted on

Cara Tepat Konsumsi Daun Ungu + 10 Manfaat Utamanya [Lengkap]

Ketika sedang membicarakan tentang pengobatan tradisional Indonesia, daun ungu menjadi salah satu bahan herbal yang sering digunakan. Hal ini karena manfaat daun ungu yang cukup banyak dan beragam. Jadi, tidak heran jika masyarakat zaman dulu sering mengonsumsinya sebagai obat. 

Hanya saja, di zaman sekarang ada banyak orang yang belum tahu manfaat daun ungu untuk penyakit apa saja dan bagaimana cara untuk mengonsumsinya. Karena itu, berikut adalah segala hal yang perlu Anda ketahui tentang khasiatnya!  

1. Cegah Munculnya Plak Gigi

Anda dapat mencegah munculnya plak gigi ketika mengonsumsi daun ini. Hal ini merujuk pada jurnal dari Universitas Airlangga. Pada jurnal tersebut tertulis jika daun ungu mengandung zat alkaloid, pektin, saponin, tanin, flavonoid. Senyawa itu bisa menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans.[1]

2. Bantu Memelihara Kesehatan Ginjal 

Selain itu, daun ungu juga bersifat nefroprotektif, sehingga ada manfaat daun ungu untuk ginjal. Hal ini berdasarkan pada uji coba terhadap hewan yang mengonsumsi ekstrak daun ini dengan dosis 300 mg/kg berat badan. 

Hasilnya, kadar penanda biokimia, peroksidasi lipid, dan kreatinin serum yang abnormal di dalam ginjal bisa kembali normal. Selain itu, kadar zat reaktif asam tiobarbiturat dan urea di organ tersebut juga meningkat.[2]  Hal ini bisa membantu melindungi ginjal dari cedera. 

3. Bantu Kontrol Gula Darah Tinggi 

Salah satu khasiat daun ungu yang lainnya adalah untuk membantu kontrol gula darah tinggi. Dasarnya adalah penelitian dari IPB yang membuktikan jika ekstrak daun ini dapat mengatasi hiperglikemia dan mengurangi gejala diabetes melitus. Uji coba tersebut melibatkan hewan berupa tikus. 

Setelah diberi ekstrak daun ini dengan dosis 50 mg/kg berat badan selama 28 hari, gula darah turun sebesar 37,6%.[3] Jadi, ada potensi yang positif dari tanaman herbal ini untuk menurunkan kadar gula di dalam darah. 

4. Bantu Turunkan Kadar Kolesterol

Tidak hanya kadar gula darah saja yang dapat turun dengan cara mengonsumsi daun ini, namun juga kadar kolesterol. Hal ini merujuk pada Jurnal Penelitian Biologis Hayati yang melibatkan 24 tikus ovariektomi dan 8 tikus normal.

Hasilnya, ekstrak daun ini dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL (lipoprotein densitas rendah atau kolesterol jahat) pada tikus ovariektomi. Namun, tidak ada perubahan HDL (lipoprotein densitas tinggi atau kolesterol baik) pada tikus tersebut.[4]

5. Lancarkan Haid 

Lalu, ada juga manfaat daun ungu untuk haid. Hal ini karena tanaman asli Indonesia dan Papua New Guinea tersebut kaya akan muatan polifenol yang tinggi, termasuk fenolik dan flavonoid. Hal ini jelas membuatnya memiliki aktivitas antioksidan dan bisa menangkal radikal bebas. 

Karena itulah masyarakat sering mengonsumsi daun ini untuk melancarkan haid atau menstruasi pada wanita.[5]

6. Mengobati Bisul 

Berdasarkan uji bahan aktifnya, ekstrak daun ini juga dapat mempercepat proses pematangan dan pengobatan bisul.[6] Hanya saja, memang belum ada uji coba yang lebih lengkap dan mendalam untuk meneliti hubungan keduanya secara khusus. 

7. Bantu Redakan Radang

Selain itu, tanaman herbal ini juga dapat memberikan efek anti-radang dan membantu meredakannya. Pada suatu penelitian dari Universitas Ahmad Dahlan, ekstrak daun ini terbukti bisa menghambat agregasi trombosit.[7] Hal ini karena ada aktivitas anti-inflamasi dari beberapa bahan aktifnya. 

8. Meringankan Gejala Rheumatoid Arthritis (Rematik) 

Karena bersifat anti-radang, maka wajar rasanya jika ekstrak daun ini juga bisa membantu meringankan gejala rheumatoid arthritis atau rematik. Sebab, rematik bisa terjadi karena ada peradangan di area sendi. Hal ini tertulis dalam Oceana Biomedicina Journal yang meneliti tentang hubungan keduanya. 

Berdasarkan jurnal tersebut, bahan aktif daun ungu menargetkan beberapa mediator inflamasi. Dua di antaranya adalah interleukin (IL) -1, IL-6 dan Tumor Necrosis Factor (TNF). Kedua mediator tersebut termasuk pemicu peradangan dan nyeri sendi pada Anda yang memiliki rematik.[8]

9. Bantu Atasi Sembelit

Jika Anda mengalami sembelit, mengonsumsi daun ungu juga bisa membantu mengatasinya. Hal ini karena secara tradisional masyarakat sering menggunakan tanaman ini untuk memperlancar buang air besar dan membantu meredakan masalah pencernaan.[9]

10. Meringankan Gejala Ambeien

Terakhir, ada manfaat daun ungu untuk ambeien yang tidak boleh Anda lupakan. Sebab, masyarakat paling sering memanfaatkan daun ini untuk meredakan ambeien atau wasir. Tidak hanya secara tradisional, potensinya sebagai obat ambeien juga telah diteliti secara in vitro maupun in vivo. 

Salah satunya adalah penelitian Idha Kusumawati dkk yang dipublikasikan di Pubmed. Penelitian itu termasuk uji in vivo yang melibatkan uji coba pada hewan. Hasilnya, ada perbaikan yang signifikan terhadap kerusakan anorektal hewan. Ini menunjukkan jika ada aktivitas anti ambeien yang poten dari daun tersebut.[10]

Secara garis besar cara mengolah daun ungu cukup mudah, karena Anda dapat merebus dan meminum airnya. Bahkan, kini ada cara yang lebih praktis, yaitu mengonsumsinya via suplemen Sido Muncul Natural Hemoroa yang terbuat dari ekstrak daun ungu dan temulawak. Anda dapat mengonsumsi suplemen ini 3 kali sehari 1 kapsul untuk mendapatkan manfaat daun ungu, khususnya untuk meringankan gejala ambeien. Gejala tersebut termasuk nyeri, pendarahan, bengkak, dan sembelit. Anda bisa mendapatkan suplemen ini di Sido Muncul Store atau di marketplace favorit.

manfaat daun ungu

Ketika sedang membicarakan tentang pengobatan tradisional Indonesia, daun ungu menjadi salah satu bahan herbal yang sering digunakan. Hal ini karena manfaat daun ungu yang cukup banyak dan beragam. Jadi, tidak heran jika masyarakat zaman dulu sering mengonsumsinya sebagai obat. 

Hanya saja, di zaman sekarang ada banyak orang yang belum tahu manfaat daun ungu untuk penyakit apa saja dan bagaimana cara untuk mengonsumsinya. Karena itu, berikut adalah segala hal yang perlu Anda ketahui tentang khasiatnya!  

1. Cegah Munculnya Plak Gigi

Anda dapat mencegah munculnya plak gigi ketika mengonsumsi daun ini. Hal ini merujuk pada jurnal dari Universitas Airlangga. Pada jurnal tersebut tertulis jika daun ungu mengandung zat alkaloid, pektin, saponin, tanin, flavonoid. Senyawa itu bisa menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans.[1]

2. Bantu Memelihara Kesehatan Ginjal 

Selain itu, daun ungu juga bersifat nefroprotektif, sehingga ada manfaat daun ungu untuk ginjal. Hal ini berdasarkan pada uji coba terhadap hewan yang mengonsumsi ekstrak daun ini dengan dosis 300 mg/kg berat badan. 

Hasilnya, kadar penanda biokimia, peroksidasi lipid, dan kreatinin serum yang abnormal di dalam ginjal bisa kembali normal. Selain itu, kadar zat reaktif asam tiobarbiturat dan urea di organ tersebut juga meningkat.[2]  Hal ini bisa membantu melindungi ginjal dari cedera. 

3. Bantu Kontrol Gula Darah Tinggi 

Salah satu khasiat daun ungu yang lainnya adalah untuk membantu kontrol gula darah tinggi. Dasarnya adalah penelitian dari IPB yang membuktikan jika ekstrak daun ini dapat mengatasi hiperglikemia dan mengurangi gejala diabetes melitus. Uji coba tersebut melibatkan hewan berupa tikus. 

Setelah diberi ekstrak daun ini dengan dosis 50 mg/kg berat badan selama 28 hari, gula darah turun sebesar 37,6%.[3] Jadi, ada potensi yang positif dari tanaman herbal ini untuk menurunkan kadar gula di dalam darah. 

4. Bantu Turunkan Kadar Kolesterol

Tidak hanya kadar gula darah saja yang dapat turun dengan cara mengonsumsi daun ini, namun juga kadar kolesterol. Hal ini merujuk pada Jurnal Penelitian Biologis Hayati yang melibatkan 24 tikus ovariektomi dan 8 tikus normal.

Hasilnya, ekstrak daun ini dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL (lipoprotein densitas rendah atau kolesterol jahat) pada tikus ovariektomi. Namun, tidak ada perubahan HDL (lipoprotein densitas tinggi atau kolesterol baik) pada tikus tersebut.[4]

5. Lancarkan Haid 

Lalu, ada juga manfaat daun ungu untuk haid. Hal ini karena tanaman asli Indonesia dan Papua New Guinea tersebut kaya akan muatan polifenol yang tinggi, termasuk fenolik dan flavonoid. Hal ini jelas membuatnya memiliki aktivitas antioksidan dan bisa menangkal radikal bebas. 

Karena itulah masyarakat sering mengonsumsi daun ini untuk melancarkan haid atau menstruasi pada wanita.[5]

6. Mengobati Bisul 

Berdasarkan uji bahan aktifnya, ekstrak daun ini juga dapat mempercepat proses pematangan dan pengobatan bisul.[6] Hanya saja, memang belum ada uji coba yang lebih lengkap dan mendalam untuk meneliti hubungan keduanya secara khusus. 

7. Bantu Redakan Radang

Selain itu, tanaman herbal ini juga dapat memberikan efek anti-radang dan membantu meredakannya. Pada suatu penelitian dari Universitas Ahmad Dahlan, ekstrak daun ini terbukti bisa menghambat agregasi trombosit.[7] Hal ini karena ada aktivitas anti-inflamasi dari beberapa bahan aktifnya. 

8. Meringankan Gejala Rheumatoid Arthritis (Rematik) 

Karena bersifat anti-radang, maka wajar rasanya jika ekstrak daun ini juga bisa membantu meringankan gejala rheumatoid arthritis atau rematik. Sebab, rematik bisa terjadi karena ada peradangan di area sendi. Hal ini tertulis dalam Oceana Biomedicina Journal yang meneliti tentang hubungan keduanya. 

Berdasarkan jurnal tersebut, bahan aktif daun ungu menargetkan beberapa mediator inflamasi. Dua di antaranya adalah interleukin (IL) -1, IL-6 dan Tumor Necrosis Factor (TNF). Kedua mediator tersebut termasuk pemicu peradangan dan nyeri sendi pada Anda yang memiliki rematik.[8]

9. Bantu Atasi Sembelit

Jika Anda mengalami sembelit, mengonsumsi daun ungu juga bisa membantu mengatasinya. Hal ini karena secara tradisional masyarakat sering menggunakan tanaman ini untuk memperlancar buang air besar dan membantu meredakan masalah pencernaan.[9]

10. Meringankan Gejala Ambeien

Terakhir, ada manfaat daun ungu untuk ambeien yang tidak boleh Anda lupakan. Sebab, masyarakat paling sering memanfaatkan daun ini untuk meredakan ambeien atau wasir. Tidak hanya secara tradisional, potensinya sebagai obat ambeien juga telah diteliti secara in vitro maupun in vivo. 

Salah satunya adalah penelitian Idha Kusumawati dkk yang dipublikasikan di Pubmed. Penelitian itu termasuk uji in vivo yang melibatkan uji coba pada hewan. Hasilnya, ada perbaikan yang signifikan terhadap kerusakan anorektal hewan. Ini menunjukkan jika ada aktivitas anti ambeien yang poten dari daun tersebut.[10]

Secara garis besar cara mengolah daun ungu cukup mudah, karena Anda dapat merebus dan meminum airnya. Bahkan, kini ada cara yang lebih praktis, yaitu mengonsumsinya via suplemen Sido Muncul Natural Hemoroa yang terbuat dari ekstrak daun ungu dan temulawak. Anda dapat mengonsumsi suplemen ini 3 kali sehari 1 kapsul untuk mendapatkan manfaat daun ungu, khususnya untuk meringankan gejala ambeien. Gejala tersebut termasuk nyeri, pendarahan, bengkak, dan sembelit. Anda bisa mendapatkan suplemen ini di Sido Muncul Store atau di marketplace favorit.

ARTIKEL LAINNYA

Kanker Payudara: Gejala, Pemicu, Cara Diagnosa, & Pengobatan
Kanker Payudara: Gejala, Pemicu, Cara Diagnosa, & Pengobatan

Sadar atau tidak, kanker payudara adalah mimpi buruk yang sangat menakutkan bagi semua orang di dunia, khususnya pada wanita. Hal ini mengingat kasus kematiannya yang sangat tinggi. Menurut WHO, pada tahun 2022 ada sekitar 2,3 juta kasus dan 670.000 kematian secara global akibat masalah ini.[1] Meskipun lebih rentan pada wanita, namun pria juga bisa mengalaminya. […]

BACA ARTIKEL
Libido Turun? Ini Faktor Utama & 5 Cara Ampuh Meningkatkannya
Libido Turun? Ini Faktor Utama & 5 Cara Ampuh Meningkatkannya

Pada dasarnya, libido adalah hal normal yang dimiliki oleh hampir semua orang, terutama saat mereka memasuki usia dewasa. Menurut KBBI, istilah ini mengacu pada nafsu seksual yang bersifat naluriah.[1] Anda juga bisa mengartikannya sebagai dorongan untuk melakukan aktivitas seksual.  Setelah Anda tahu bahwa libido pada wanita dan pria itu sama, yaitu nafsu seksual, Anda juga […]

BACA ARTIKEL
Brain Fog: Definisi, Pemicu, dan Cara untuk Mengatasinya
Brain Fog: Definisi, Pemicu, dan Cara untuk Mengatasinya

Pada beberapa tahun ke belakang, istilah brain fog seringkali terdengar. Istilah ini mengacu pada keadaan ketika seseorang kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal. Menurut definisi dari Cambridge Dictionary, ini adalah kondisi saat Anda tidak bisa berpikir jernih.[1] Anda akan mengenalnya dengan istilah “kabut otak” dalam bahasa Indonesia. Mengingat kabut otak seperti apa, […]

BACA ARTIKEL
SOCIAL MEDIA

DAPATKAN UPDATE TER-BARU!

SOCIAL MEDIA

Dapatkan Kabar Terbaru dari Kami

Temukan berbagai informasi seputar herbal-herbal pilihan di media sosial Sido Muncul Natural

SHOP THE RANGE

BELANJA LEBIH MUDAH!

Dapatkan pengalaman berbelanja lebih cepat dan mudah di berbagai marketplace kesayanganmu.

CONTACT US

HUBUNGI KAMI

Jangan ragu untuk bertanya mengenai berbagai produk Sido Muncul Natural lebih lanjut!