Sadar atau tidak, asam lemak adalah komponen yang penting dalam tubuh Anda. Senyawa ini berbentuk lipid rantai lurus dengan jumlah atom karbon genap yang memiliki dua ujung. Pada ujung rantai alifatik (depan) terdapat gugus karboksil (-COOH), sedangkan di ujung metil terdapat gugus metil (-CH3).[1]
Itulah apa yang dimaksud dengan asam lemak berdasarkan bentuk rantai komponennya. Hanya saja, penting untuk Anda catat jika ada beberapa jenis asam lemak yang berbeda. Hal ini akan bergantung pada jenis ikatan dari karbon ke karbon. Selain jenisnya, manfaatnya juga sangat beragam.
Supaya Anda lebih paham, kenali jenis-jenis dan manfaatnya pada penjelasan di bawah!
Jenis-Jenis Asam Lemak
Sebagian besar dari Anda mungkin pernah mendengar istilah asam lemak jenuh dan tak jenuh. Namun, tahukah Anda apa perbedaan di antara keduanya? Jika belum, berikut adalah penjelasannya!
1. Jenuh
Ketika senyawa tersebut memiliki ikatan karbon tunggal, maka Anda akan mengenalnya dengan nama asam lemak jenuh. Hal ini karena senyawa tersebut bersifat jenuh terhadap molekul hidrogen. Pada umumnya, senyawa ini berbentuk padat di suhu ruangan dan berasal dari bahan makanan hewani.
Secara garis besar, tubuh Anda memang memerlukan senyawa ini. Hanya saja, pastikan jika asupan kalori yang berasal dari lemak jenuh kurang dari 6% per hari. Jadi, jika Anda mengonsumsi 2.000 kalori sehari, pastikan kadarnya tidak lebih dari 120 kkal atau kira-kira sekitar 13 gram.[2]
Alasannya adalah karena jenis lipid ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam darah. Hasilnya, Anda akan lebih rentan terkena gangguan pembuluh darah dan jantung atau kardiovaskular. Namun, Anda tetap membutuhkan asupan hariannya untuk dijadikan sumber energi.
2. Tak Jenuh
Pada dasarnya, asam lemak tak jenuh adalah senyawa yang memiliki ikatan karbon rangkap dua atau lebih. Jadi, rantai senyawa ini tidak akan jenuh terhadap molekul hidrogen. Pada suhu ruangan, biasanya jenis lipid ini berbentuk cair dan berasal dari tumbuhan.
Secara garis besar, lipid jenis ini lebih aman dikonsumsi dalam jumlah besar daripada yang jenuh. Hal ini dari ambang batas konsumsi lemak tak jenuh yang lebih tinggi dari yang jenuh. WHO menyarankan untuk mengonsumsi lemak tak jenuh sekitar 20-25% dari konsumsi kalori per hari.[3]
Alasannya karena lipid ini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan mencegah peradangan. Karena itu, Anda dapat menjadikan jenis lipid ini sebagai sumber lemak utama.
Manfaat Asam Lemak yang Sehat untuk Tubuh
Setelah menilik perbedaannya, Anda mungkin sudah paham jika lemak tak jenuh lebih sehat daripada yang jenuh. Anda juga sudah mengetahui secara sekilas apa saja manfaatnya. Agar lebih paham, di bawah ini adalah penjelasan tentang fungsi asam lemak yang perlu Anda tahu!
1. Sumber Energi
Pada dasarnya, lemak adalah salah satu sumber kalori bagi tubuh, bersamaan dengan karbohidrat dan protein. Karena itu, Anda perlu mengonsumsinya setiap hari dalam batas wajar agar bisa mendapatkan energi. Tanpanya, Anda akan merasa lebih mudah lelah, lesu, dan tidak bertenaga.
2. Bantu Turunkan Kadar Kolesterol Jahat
Meskipun berbentuk lemak, namun lipid yang satu ini bisa bantu turunkan kadar kolesterol di dalam darah. Hal ini terbukti dalam suatu penelitian yang melibatkan sekitar 31 wanita dan 27 pria. Hasilnya, kadar kolesterol LDL menurun.[4]Karena itu, lipid ini baik untuk kesehatan jantung.
3. Bantu Melarutkan Vitamin
Secara garis besar, ada beberapa jenis vitamin yang hanya bisa larut di lemak, A, D, E, dan K.[5]Jadi, Anda memerlukan asupannya setiap hari agar tubuh bisa menyerap vitamin. Jika konsumsinya kurang, maka ada kemungkinan Anda akan mengalami defisiensi vitamin.
4. Bantu Meredakan Peradangan
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan jika senyawa ini juga dapat bantu meredakan peradangan. Misalnya seperti asam lemak tak jenuh ganda ω-3 (PUFA) dan juga asam lemak tak jenuh tunggal ω-9 (MUFA).[6]
5. Bantu Kontrol Berat Badan
Sebagian besar orang memang menganggap jika konsumsi lemak dapat meningkatkan berat badan. Namun, ternyata hal itu tidak berlaku pada lemak tak jenuh. Konsumsi yang tepat bahkan bisa berakibat positif, yaitu dengan mencegah massa lemak bertambah dan mencegah massa otot berkurang.[7]
Sumber Makanan yang Mengandung Asam Lemak Sehat
Seperti apa yang sudah Anda ketahui, hampir semua sumber asam lemak tak jenuh yang sehat berasal dari tumbuhan. Contohnya pun ada banyak, mulai dari minyak zaitun, minyak biji matahari, hingga virgin coconut oil.
Menariknya, virgin coconut oil adalah sumber asam lemak sehat yang mudah dicerna dan diubah menjadi sumber energi. Bahkan, kini Anda dapat mengonsumsinya dengan cara yang lebih mudah dan praktis. Salah satunya melalui Sido Muncul Natural Virgin Coconut Oil yang berbentuk soft capsule.
Mengingat asam lemak adalah sumber energi, suplemen ini bisa memberikan energi tambahan dan membuat tubuh lebih fit. Selain itu, Anda juga bisa memelihara kesehatan jantung dan mengontrol berat badan dengan suplemen ini. Anda dapat mengonsumsinya 1-3 kali 1 kapsul sehari sesuai kebutuhan.