Tahukah Anda jika bukan hanya plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, serta trombosit saja yang ada di dalam arteri? Sebab, ternyata di sana Anda juga bisa menemukan komponen lain seperti lemak darah. Nama lain dari lemak darah adalah lipid, yang terdiri atas trigliserida dan kolesterol.
Kolesterol adalah jenis lipid yang berfungsi membangun membran sel di dalam tubuh dan memproduksi beberapa hormon. Sedangkan lipid jenis trigliserida berfungsi sebagai cadangan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, jika kadar lipid berlebihan, dampaknya jelas akan membahayakan.
Di sini, Anda akan mengenal lebih dekat lemak darah trigliserida, mulai dari berapa kadar normalnya hingga penyebab dan pengaruhnya terhadap kesehatan. Selain itu, akan ada juga informasi tentang cara menurunkan kadar trigliserida apabila kadarnya terlalu tinggi. Penjelasannya ada di bawah ini!
Kadar Normal Trigliserida
Agar bisa menjaga tubuh agar tetap sehat, Anda perlu tahu kadar lemak darah normalnya berapa. Sebab, jika terlalu tinggi, akan ada banyak gangguan kesehatan yang akan mulai menghantui. Karena itu, pastikan jika kadar trigliserida ada di bawah 150 mg/dL untuk dewasa dan di bawah 90 mg/dL untuk anak-anak.
Jika kadarnya mencapai angka di antara 150-199 mg/dL, itu artinya hampir tinggi. Sedangkan, jika kadarnya ada di antara 200-499 mg/dL, trigliserida masuk ke dalam kategori tinggi. Lalu, jika hasilnya adalah di atas 500 mg/dL, kadarnya sangat tinggi dan Anda perlu segera menurunkannya.[1]
Baca juga: Cara Menurunkan Lemak Darah dengan Mudah dan Efektif
Pemicu Kadar Trigliserida Tinggi
Ternyata, ada beberapa penyebab lemak darah tinggi atau yang juga dikenal dengan nama hiperlipidemia, yaitu:
1. Alkohol
Pertama, kadar trigliserida Anda dapat naik drastis karena konsumsi alkohol berlebihan. Bahkan, bukan hanya trigliserida saja yang kadarnya naik, namun juga campuran lipid dan protein (lipoprotein) di organ hati.[2] Karena itu, Anda perlu mengurangi atau bahkan meninggalkan alkohol untuk menurunkan kadarnya.
2. Makanan Padat Karbohidrat
Sebenarnya, makanan yang padat karbohidrat itu baik untuk kesehatan tubuh. Hanya saja, apabila Anda terlalu banyak mengonsumsinya, maka konsentrasi trigliserida akan meningkat secara drastis. Hal ini karena ada banyak sisa karbohidrat yang tidak dibakar oleh tubuh dan berubah menjadi lipid.
Karena itu, pastikan jika Anda hanya mengonsumsi karbohidrat sebanyak kurang dari 55% energi.[3] Sisanya, bisa Anda sempurnakan dengan konsumsi protein, lemak tak jenuh, vitamin, mineral, dan nutrisi lain.
3. Obesitas
Kemudian, Anda juga bisa lebih rentan terkena hiperlipidemia jika mengalami obesitas. Hal ini karena kadar lemak di dalam tubuh Anda lebih banyak daripada yang seharusnya. Jadi, pastikan Anda memiliki berat badan ideal dengan body mass index (BMI) di antara 18,5-25.
Dampak Kadar Trigliserida Tinggi
Jika Anda bertanya-tanya lemak darah apakah berbahaya, jika dalam kadar normal kehadirannya sama sekali tidak berbahaya. Bahkan, seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya, tubuh membutuhkan trigliserida untuk cadangan makanan. Namun, jika kadarnya berlebihan, lipid ini bisa menyebabkan:
- Kencing manis atau diabetes melitus
- Infeksi pankreas
- Sirosis hati
- Serangan jantung
- Stroke
- Penyumbatan di peredaran darah
Cara Menurunkan Trigliserida
Setelah mengetahui bahaya lemak darah tinggi, Anda jelas wajib memahami bagaimana cara agar kadarnya turun ke batas normal. Sebenarnya, cara menurunkan lemak darah itu tidak terlalu sulit, yaitu sebagai berikut!
1. Jaga Pola Makan
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menjaga pola makan. Pastikan Anda tidak mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan. Hindari juga terlalu banyak mengonsumsi fast food, alkohol, gorengan, soda dan berbagai makanan tidak sehat yang lainnya.
Usahakan untuk selalu mengonsumsi makanan yang memiliki gizi seimbang. Jangan hanya karbohidrat saja, protein saja, lemak saja, dan seterusnya. Namun, Anda perlu untuk mengonsumsi perpaduan dari semua nutrisi yang ada.
2. Olahraga
Kemudian, jangan lupa untuk rutin berolahraga untuk membakar sisa kalori di dalam tubuh Anda. Ketika kalori habis terbakar, maka tubuh tidak akan membentuk trigliserida yang baru.
Bahkan, jika Anda berhasil membakar lebih banyak kalori dari yang Anda konsumsi, tubuh akan membakar trigliserida menjadi energi. Ini sangat membantu jika kadar trigliserida di dalam darah Anda sudah terlalu banyak.
3. Konsumsi Suplemen Penurun Lemak Darah
Terakhir, Anda juga bisa mulai mengonsumsi suplemen penurun lemak darah. Bahkan, kini sudah ada suplemen herbal seperti Sido Muncul Natural Garlic, yang relatif aman untuk Anda konsumsi dalam jangka panjang.
Setiap kapsul Sido Muncul Natural Garlic mengandung 150 mg ekstrak bawang putih (terstandarisasi 3,25% Aliin) yang setara dengan 3.500 mg bawang putih segar. Karena itu, suplemen ini mampu menurunkan kadar lipid, baik itu dalam bentuk kolesterol jahat maupun lemak darah trigliserida.
Jadi, setelah tahu lemak darah adalah apa dan pengaruhnya untuk kesehatan, Anda bisa mengonsumsi Sido Muncul Natural Garlic agar kadarnya tetap normal. Namun, jangan lupa untuk membaca aturan pakai yang ada di kemasan sebelum mengonsumsinya agar Anda bisa mendapatkan hasil terbaik!