Beberapa orang mungkin sudah mengetahui apa itu impotensi. Namun, masih banyak juga yang belum paham betul mengenai hal ini. Pada umumnya, kondisi ini terjadi pada pria dewasa yang tidak bisa ereksi atau bahkan mempertahankan ereksinya. Nama lain dari kondisi ini adalah disfungsi ereksi.
Sebenarnya, jika Anda ingin tahu apakah impoten itu berbahaya atau tidak, maka jawabannya adalah tidak. Kondisi ini tidak berakibat fatal, namun sangat mengganggu kondisi fisik dan mental. Hal ini karena Anda tidak bisa mendapatkan kepuasan lahir dan batin ketika melakukan kontak seksual.
Hasilnya, Anda seringkali akan merasa frustasi. Tidak jarang, efeknya bahkan lebih parah lagi. Hal ini mengingat jika ada banyak pria yang merasa stres, depresi, rendah diri, dan tidak akur dengan pasangan karena masalah ini. Maka dari itu, kenali pemicu dan cara atasinya pada penjelasan berikut!
Pemicu Impotensi
Pastinya, ada banyak dari Anda yang ingin tahu impotensi disebabkan apa. Ternyata, kondisi ini bisa terjadi karena beberapa pemicu, misalnya seperti:
1. Usia
Hampir semua pria akan mengalami disfungsi ereksi di suatu waktu tertentu di dalam hidup mereka. Hal ini karena seiring dengan semakin bertambahnya usia, kemampuan untuk ereksi pun akan berkurang. Biasanya, setelah berusia 40-an, ada sekitar 40% kemungkinan Anda akan terkena impotensi.[1]
Pada umumnya, kondisi ini terjadi karena penuaan sel-sel di dalam tubuh, termasuk di organ reproduksi. Hasilnya, organ reproduksi Anda sudah tidak bisa berfungsi sebaik di masa muda. Tidak jarang, kondisi ini juga disebabkan oleh masalah di sistem pembuluh darah ke organ reproduksi.
Alasannya adalah karena saat Anda mengalami penuaan, sel otot polos korporat di organ reproduksi sedikit demi sedikit akan mulai mengalami disfungsi dan bahkan menghilang. Hal ini membuat jaringan korpora tidak mampu untuk menahan darah “bocor” keluar dari sinusoid korpora ke dalam vena sistemik.
Hasilnya, inilah penyebab impotensi yang paling sering terjadi, khususnya di kalangan pria paruh baya dan pria lanjut usia.
2. Penyakit Kardiovaskular dan Diabetes
Selain karena usia, jenis impotensi lain yang tidak kalah umum adalah disfungsi ereksi karena diabetes. Hal ini terlihat dari statistik yang menyebutkan jika penderita diabetes melitus 3,5 kali lebih rentan terkena disfungsi ereksi daripada mereka yang tidak punya diabetes.[2]
Lalu, Anda juga lebih rentan terkena disfungsi ereksi ketika memiliki penyakit kardiovaskular. Alasannya karena penyakit ini memengaruhi kinerja sistem sistem pembuluh darah Anda. Sedangkan ereksi adalah kondisi ketika aliran darah bergerak ke organ reproduksi ketika Anda mendapat rangsangan.
3. Faktor Psikologis
Ternyata, faktor psikologis juga sangat memengaruhi kondisi ini. Bahkan, menurut statistik, faktor psikologis bertanggung jawab atas sekitar 10%-20% dari semua kasus disfungsi ereksi.[3] Penyebabnya pun banyak, namun yang paling umum terjadi adalah karena beberapa hal berikut!
- Stres
- Depresi
- Gangguan kecemasan
- Rasa bersalah
- Harga diri rendah
- Tidak minat seks
- Trauma seksual
4. Gangguan Hormon
Jika Anda tidak termasuk ke dalam kategori di atas, kemungkinan besar Anda mengalami masalah ereksi karena gangguan hormon. Biasanya, kondisi ini terjadi pada orang yang memiliki penyakit hipogonadisme. Hanya saja, kasusnya memang belum sebanyak penyebab-penyebab yang lainnya.[4]
Gejala Impotensi
Sebenarnya, gejala impoten di usia muda maupun bagi pria paruh baya dan lanjut usia itu tidak jauh berbeda. Anda akan mengalami:
- Kesulitan ereksi
- Kesulitan mempertahankan ereksi
- Libido berkurang
Cara Mencegah Impotensi
Setelah tahu apa itu impotensi dan penyebabnya serta gejalanya, kini saatnya untuk mengetahui cara-cara untuk mencegahnya. Pada dasarnya, Anda dapat menghindari kondisi ini dengan mudah, yaitu dengan rutin berolahraga.
Tujuannya adalah agar fungsi sel tubuh, termasuk di organ seksual, tetap terjaga meskipun usia terus bertambah. Selain itu, olahraga juga bisa mencegah diabetes dan penyakit kardiovaskular, yang menjadi faktor risiko disfungsi ereksi. Kadar hormon testosteron Anda juga dapat lebih stabil dan seimbang.
Selain memastikan jika kondisi fisik sehat, pastikan juga kondisi mental juga sama sehatnya. Pastikan Anda cukup melakukan relaksasi dan beragam hobi yang Anda sukai agar terhindar dari stres, depresi, dan gangguan kecemasan. Jika mengalami trauma, segera cari bantuan dari psikolog profesional.
Anda pun juga bisa mencoba cara herbal dengan mengonsumsi Sido Muncul Natural Kuku Bima TL New Formula. Sebab, di dalamnya ada kandungan tribulus terrestris ginseng, pasak bumi, hippocampus powder, dan cabai jawa yang baik untuk kesehatan organ reproduksi Anda.
Selain bisa mencegah impotensi, suplemen ini juga memelihara stamina dan kesehatan peredaran darah Anda. Karena itu, Anda bisa mengonsumsi suplemen ini 1 kali sehari 2 kapsul sekaligus jika perlu. Hanya saja, Anda perlu berhati-hati jika memiliki penyakit kardiovaskular atau diabetes melitus.
Jadi, setelah Anda tahu apa itu impotensi, jangan lupa untuk selalu mencegahnya. Tidak hanya untuk mencegah, cara-cara di atas juga bisa Anda terapkan untuk mengatasi masalah disfungsi yang sudah ada. Ini termasuk mengonsumsi Sido Muncul Natural Kuku Bima TL New Formula. Ayo coba produknya sekarang juga!