Pastinya, ada banyak orang yang ingin tahu tentang apa itu gastritis. Hal ini mengingat jika kasusnya sangat umum di dunia, dengan prevalensi sekitar 13% - 40% dari total populasi global di setiap tahunnya.[1] Namun, masyarakat awam masih belum begitu paham tentangnya.
Alasannya sederhana, yaitu karena masyarakat lebih mengenal gangguan lambung ini dengan nama maag. Maag sendiri adalah kondisi ketika mukosa lambung Anda mengalami peradangan. Ada yang kasusnya ringan, sehingga tidak ada gejala yang terasa. Namun, tidak jarang kasusnya sangat parah.
Peradangan ini bisa bersifat infeksius, yang membuat Anda lebih rentan terkena infeksi virus, bakteri, dan patogen lain. Selain itu, peradangan ini juga bisa bersifat imunologis, sehingga dapat memengaruhi sistem imun Anda. Karena itu, kenali apa itu gastritis dan penyebabnya, gejalanya, dan cara atasinya!
Jenis-Jenis Gastritis
Sebenarnya, perbedaan gastritis dan maag itu tidak ada, karena keduanya adalah hal yang sama. Gastritis adalah bahasa medis dari maag, seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya. Namun, perlu Anda ketahui jika ada beberapa jenis maag yang dipicu oleh penyebab yang berbeda-beda.
Berikut penjelasannya!
1. Maag Akut
Pada saat mengalami maag akut atau gastritis akut, biasanya Anda merasa perih di perut. Namun, rasa sakit ini biasanya hanya berlangsung selama 2 - 10 hari saja. Sebab, maag akut adalah peradangan sementara di lapisan lambung akibat tekanan pada mukosa lambung.
Ada banyak penyebab gastritis akut. Namun, penyebab yang paling umum adalah sekresi lendir lambung yang berkurang, gangguan penghalang mukosa, atau berkurangnya aliran darah mukosa. Tidak jarang, infeksi patogen virus seperti enterovirus juga dapat menimbulkan episodik maag akut.[2]
2. Maag Kronis
Jika Anda bertanya-tanya gastritis yang berlangsung selama 2 minggu termasuk dalam gastritis apa, maka jawabannya adalah gastritis atau maag kronis. Pada umumnya, pemicu gangguan lambung ini terjadi karena infeksi bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini biasanya Anda temukan di makanan mentah.
Sebenarnya, seiring dengan semakin majunya peradaban, prevalensi maag jenis ini mulai berkurang. Hanya saja, infeksi bakteri ini masih menjadi pandemi serius yang paling umum dan cukup mematikan. Hal ini karena peradangan kronis dapat semakin parah dan bahkan bisa menyebabkan kanker lambung.[3]
3. Maag Reaktif
Jenis maag lain yang tidak kalah penting untuk Anda ketahui adalah maag reaktif, atau yang akan Anda kenal dengan istilah gastropati. Gangguan ini bisa terjadi karena konsumsi obat-obatan tertentu, ada paparan radiasi, konsumsi alkohol, refluks duodenum (empedu), dan lain sebagainya.
Zat-zat tersebut bisa merusak sel-sel yang menutupi bagian dalam lambung, sehingga produksi lendir berkurang dan bahkan tidak ada. Padahal, Anda memerlukan lendir ini untuk melindungi lambung dari kerusakan. Jika lendirnya tidak ada, lambung lebih rentan mengalami luka, bisul, hingga pendarahan.[4]
4. Maag Autoimun
Tidak jarang, Anda juga mengalami maag karena punya penyakit yang berkaitan dengan autoimun. Hal ini biasanya terjadi karena ada interaksi kompleks auto-antibodi di antara pompa proton sel parietal dan faktor intrinsik. Selain itu, sel limfosit yang tersensitisasi yang juga bisa menjadi penyebabnya.
Keduanya bisa memicu agresi autoimun yang menargetkan sel parietal. Namun, karena targetnya spesifik, gastritis autoimun biasanya terbatas pada mukosa korpus-fundus lambung.[5]
Gejala Gastritis
Setelah mengetahui apa itu penyakit gastritis dan apa pemicunya, kini saatnya untuk mempelajari apa saja gejala atau ciri-cirinya. Sebenarnya, terkadang Anda tidak merasakan apapun ketika lambung mengalami peradangan, terutama jika kadarnya ringan. Namun, jika sudah parah, Anda bisa merasakan:
- Perut terasa perih dan nyeri.
- Heartburn, yaitu sensasi panas di ulu hati.
- Nafsu makan hilang.
- Perut begah dan kembung.
- Mual.
- Muntah, terkadang dengan darah.
- Sistem pencernaan terganggu.
Cara Atasi Gastritis
Pada dasarnya, Anda bisa mengatasi maag dengan mudah, misalnya dengan mengonsumsi obat jenis antasida untuk meredakan nyeri dan menetralkan asam lambung. Selain itu, Anda juga bisa mulai menjalani gaya hidup sehat dengan makan secara teratur, berhenti minum alkohol, dan lain-lain.
Selain itu, ada juga pengobatan dan pencegahan gastritis secara herbal yang bisa Anda coba. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus. Suplemen ini terbuat dari ekstrak kunyit dan black pepper yang baik untuk menjaga kesehatan lambung Anda.
Ketika Anda mengonsumsi suplemen ini 3 kali sehari 2 kapsul secara rutin, kandungan kukurmin di dalam ekstrak kunyitnya dapat membantu melindungi lapisan mukosa lambung. Hasilnya, iritasi pada lambung dan gejalanya, seperti perut kembung, mual, muntah dan juga heartburn akan berkurang.
Karena itu, setelah Anda tahu apa itu gastritis, Anda bisa segera mengatasi masalahnya dengan suplemen ini. Tidak hanya mengatasi peradangan lambung, namun juga mencegahnya. Jadi, ayo segera coba produknya mulai dari hari ini! Jangan lupa untuk selalu membaca aturan pakai di kemasan agar konsumsinya lebih aman!
Pastinya, ada banyak orang yang ingin tahu tentang apa itu gastritis. Hal ini mengingat jika kasusnya sangat umum di dunia, dengan prevalensi sekitar 13% – 40% dari total populasi global di setiap tahunnya.[1] Namun, masyarakat awam masih belum begitu paham tentangnya.
Alasannya sederhana, yaitu karena masyarakat lebih mengenal gangguan lambung ini dengan nama maag. Maag sendiri adalah kondisi ketika mukosa lambung Anda mengalami peradangan. Ada yang kasusnya ringan, sehingga tidak ada gejala yang terasa. Namun, tidak jarang kasusnya sangat parah.
Peradangan ini bisa bersifat infeksius, yang membuat Anda lebih rentan terkena infeksi virus, bakteri, dan patogen lain. Selain itu, peradangan ini juga bisa bersifat imunologis, sehingga dapat memengaruhi sistem imun Anda. Karena itu, kenali apa itu gastritis dan penyebabnya, gejalanya, dan cara atasinya!
Jenis-Jenis Gastritis
Sebenarnya, perbedaan gastritis dan maag itu tidak ada, karena keduanya adalah hal yang sama. Gastritis adalah bahasa medis dari maag, seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya. Namun, perlu Anda ketahui jika ada beberapa jenis maag yang dipicu oleh penyebab yang berbeda-beda.
Berikut penjelasannya!
1. Maag Akut
Pada saat mengalami maag akut atau gastritis akut, biasanya Anda merasa perih di perut. Namun, rasa sakit ini biasanya hanya berlangsung selama 2 – 10 hari saja. Sebab, maag akut adalah peradangan sementara di lapisan lambung akibat tekanan pada mukosa lambung.
Ada banyak penyebab gastritis akut. Namun, penyebab yang paling umum adalah sekresi lendir lambung yang berkurang, gangguan penghalang mukosa, atau berkurangnya aliran darah mukosa. Tidak jarang, infeksi patogen virus seperti enterovirus juga dapat menimbulkan episodik maag akut.[2]
2. Maag Kronis
Jika Anda bertanya-tanya gastritis yang berlangsung selama 2 minggu termasuk dalam gastritis apa, maka jawabannya adalah gastritis atau maag kronis. Pada umumnya, pemicu gangguan lambung ini terjadi karena infeksi bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini biasanya Anda temukan di makanan mentah.
Sebenarnya, seiring dengan semakin majunya peradaban, prevalensi maag jenis ini mulai berkurang. Hanya saja, infeksi bakteri ini masih menjadi pandemi serius yang paling umum dan cukup mematikan. Hal ini karena peradangan kronis dapat semakin parah dan bahkan bisa menyebabkan kanker lambung.[3]
3. Maag Reaktif
Jenis maag lain yang tidak kalah penting untuk Anda ketahui adalah maag reaktif, atau yang akan Anda kenal dengan istilah gastropati. Gangguan ini bisa terjadi karena konsumsi obat-obatan tertentu, ada paparan radiasi, konsumsi alkohol, refluks duodenum (empedu), dan lain sebagainya.
Zat-zat tersebut bisa merusak sel-sel yang menutupi bagian dalam lambung, sehingga produksi lendir berkurang dan bahkan tidak ada. Padahal, Anda memerlukan lendir ini untuk melindungi lambung dari kerusakan. Jika lendirnya tidak ada, lambung lebih rentan mengalami luka, bisul, hingga pendarahan.[4]
4. Maag Autoimun
Tidak jarang, Anda juga mengalami maag karena punya penyakit yang berkaitan dengan autoimun. Hal ini biasanya terjadi karena ada interaksi kompleks auto-antibodi di antara pompa proton sel parietal dan faktor intrinsik. Selain itu, sel limfosit yang tersensitisasi yang juga bisa menjadi penyebabnya.
Keduanya bisa memicu agresi autoimun yang menargetkan sel parietal. Namun, karena targetnya spesifik, gastritis autoimun biasanya terbatas pada mukosa korpus-fundus lambung.[5]
Gejala Gastritis
Setelah mengetahui apa itu penyakit gastritis dan apa pemicunya, kini saatnya untuk mempelajari apa saja gejala atau ciri-cirinya. Sebenarnya, terkadang Anda tidak merasakan apapun ketika lambung mengalami peradangan, terutama jika kadarnya ringan. Namun, jika sudah parah, Anda bisa merasakan:
- Perut terasa perih dan nyeri.
- Heartburn, yaitu sensasi panas di ulu hati.
- Nafsu makan hilang.
- Perut begah dan kembung.
- Mual.
- Muntah, terkadang dengan darah.
- Sistem pencernaan terganggu.
Cara Atasi Gastritis
Pada dasarnya, Anda bisa mengatasi maag dengan mudah, misalnya dengan mengonsumsi obat jenis antasida untuk meredakan nyeri dan menetralkan asam lambung. Selain itu, Anda juga bisa mulai menjalani gaya hidup sehat dengan makan secara teratur, berhenti minum alkohol, dan lain-lain.
Selain itu, ada juga pengobatan dan pencegahan gastritis secara herbal yang bisa Anda coba. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus. Suplemen ini terbuat dari ekstrak kunyit dan black pepper yang baik untuk menjaga kesehatan lambung Anda.
Ketika Anda mengonsumsi suplemen ini 3 kali sehari 2 kapsul secara rutin, kandungan kukurmin di dalam ekstrak kunyitnya dapat membantu melindungi lapisan mukosa lambung. Hasilnya, iritasi pada lambung dan gejalanya, seperti perut kembung, mual, muntah dan juga heartburn akan berkurang.
Karena itu, setelah Anda tahu apa itu gastritis, Anda bisa segera mengatasi masalahnya dengan suplemen ini. Tidak hanya mengatasi peradangan lambung, namun juga mencegahnya. Jadi, ayo segera coba produknya mulai dari hari ini! Jangan lupa untuk selalu membaca aturan pakai di kemasan agar konsumsinya lebih aman!
