Sebagian besar dari Anda mengenal seledri sebagai salah satu bahan pelengkap makanan agar lebih wangi dan sedap. Namun, tahukah Anda bahwa manfaat daun seledri juga tidak kalah istimewa? Jadi, tidak heran jika masyarakat zaman dulu mengklasifikasikan daun ini sebagai tanaman obat.
Sayuran ini memang tinggi nutrisi, mulai dari serat, karbohidrat, hingga berbagai jenis vitamin dan mineral. Lalu, ada juga berbagai bahan aktif yang kaya akan antioksidan dan baik untuk kesehatan. Jika Anda ingin tahu daun seledri untuk mengobati penyakit apa saja, berikut adalah penjelasannya!
1. Bantu Jaga Kesehatan Jantung
Jika Anda sedang mencari sayuran yang baik untuk jantung, seledri dapat menjadi salah satu pilihannya. Hal ini merujuk pada Jurnal Penelitian Perawat Profesional yang mengatakan bahwa sayuran ini punya potensi untuk mengurangi kadar kolesterol dan lemak darah.
Potensi tersebut berasal dari berbagai bahan aktif di dalamnya, seperti flavonoid, phthalides, asam lemak tak jenuh, tanin, antioksidan dan fitosterol. Bahan aktif tersebut berpotensi menurunkan kolesterol total, LDL, dan trigliserida. Pada saat bersamaan juga dapat meningkatkan kadar HDL.[1]
Ketika kadar kolesterol dan lemak seimbang, kesehatan jantung Anda pun bisa lebih terjaga. Hanya saja, memang diperlukan penelitian yang lebih dalam untuk meyakini efek kardioprotektif dari seledri.
2. Bantu Jaga Kesehatan Ginjal
Selain untuk kesehatan jantung, khasiat daun seledri yang lainnya adalah untuk menjaga kesehatan ginjal. Apigenin adalah bahan aktif yang dapat memberi manfaat daun seledri untuk ginjal. Bahan aktif ini adalah bagian dari flavonoid yang kaya akan antioksidan.
Berdasarkan penelitian di Pubmed Central, apigenin dapat memecah kalsium yang mengkristal di dalam ginjal. Kristal kalsium sendiri adalah jenis batu yang paling sering Anda temukan di organ tersebut. Totalnya sekitar 80% dan seringkali menjadi pemicu batu ginjal.[2]
3. Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh
Salah satu manfaat seledri yang lainnya adalah untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dasarnya adalah penelitian di Science Direct yang membahas tentang sayuran dan rempah yang memiliki aktivitas imunomodulator. Tak hanya seledri, wortel, ketumbar, adas dan peterseli juga diteliti.
Semua rempah dan sayuran tersebut mengandung kumarin dan flavonoid yang berperan langsung di dalam sistem imun manusia. Hal ini dapat memicu aktivasi limfosit dan sekresi IFN-γ. Hasilnya, jumlah sel imun di dalam tubuh pun akan meningkat, khususnya sel T CD8+ dan PBMC (limfosit, monosit, dan dendritik).[3]
4. Bantu Redakan Nyeri Haid
Ada juga manfaat daun seledri untuk wanita, yaitu untuk bantu redakan nyeri haid. Hal ini merujuk pada penelitian mahasiswa Universitas Hasanuddin di SMA Negeri Soppeng. Sekitar 30 siswa yang memenuhi kriteria inklusi ikut serta dalam penelitian ini.
Tiga hari sebelum menstruasi, 30 orang siswa tersebut mengonsumsi seledri sebagai bagian dari terapi. Mereka juga melakukan peregangan pada jangka waktu yang sama. Hasilnya, ada perbedaan antara rasa sakit yang dirasakan sebelum dan sesudah mereka melaksanakan terapi seledri serta peregangan.[4]
Hanya saja, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melakukan pembuktian yang lebih kuat. Sebab, hingga kini jumlah penelitian yang membahas hubungan di antara antara keduanya masih terbatas. Jadi, masih belum jelas bahan aktif mana yang bertanggung jawab sebagai agen analgetik dari seledri.
5. Bantu Turunkan Tekanan Darah
Jika Anda bandingkan dengan manfaat yang lain, manfaatnya untuk menurunkan tekanan darah adalah yang paling banyak diteliti. Salah satunya adalah penelitian Jennifer D.Illes di Pubmed Central. Penelitian tersebut melibatkan pria berusia 74 tahun dengan tekanan darah awal 150/80 mmHg.
Setelah mengonsumsi jus seledri setiap hari selama 6 bulan, tekanan darahnya turun menjadi 118/82 mmHg. Tidak ada perubahan berat badan, penambahan olahraga, atau perubahan gaya hidup lainnya yang dilaporkan.[5] Jadi, sayuran ini punya potensi untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Alasannya karena daun seledri mengandung kalium, yang dapat mengurangi efek natrium. Selain itu, ada bahan aktif apigenin yang bisa menurunkan resistensi vaskular. Hal ini membuatnya bisa melebarkan pembuluh darah untuk mengurangi tekanan dan membuat komposisi darah lebih seimbang.
Secara garis besar, cara mengolah daun seledri pun relatif mudah. Anda dapat mengonsumsinya sebagai tambahan makanan, membuat jus seledri, hingga merebusnya dengan air. Bahkan, kini sudah ada suplemen yang terbuat dari ekstrak seledri dan bisa langsung Anda konsumsi dengan praktis.
Nama produknya adalah Sido Muncul Natural Celery, yang mengandung 300 mg ekstrak seledri yang setara dengan 32 gram daun segar. Suplemen ini diformulasikan secara khusus untuk bantu meringankan tekanan darah tinggi. Karena itu, segara dapatkan produknya sekarang juga! Untuk mendapatkan manfaat daun seledri tersebut, Anda dapat mengonsumsi suplemen ini 3 kali sehari 1 kapsul atau sesuai petunjuk dokter. Penting untuk Anda catat jika Anda perlu berkonsultasi dengan dokter selama penggunaan suplemen ini. Hindari juga konsumsinya pada ibu hamil dan menyusui.