Pada dasarnya, imunitas adalah sistem yang penting bagi makhluk hidup. Sistem inilah yang akan melindungi Anda dari serangan virus, bakteri, jamur, dan berbagai patogen penyebab penyakit yang lain. Karena itu, Anda perlu rajin mengonsumsi makanan penambah imunitas tubuh agar lebih terlindungi.
Sebab, sadar atau tidak, makanan sangat berpengaruh pada sistem imun. Ketika mengalami defisit nutrisi, otomatis Anda akan lebih mudah sakit. Selain mudah sakit, ada beberapa ciri-ciri imun lemah yang lain, seperti mudah merasa lelah, rentan nyeri otot dan sendi, luka sulit sembuh, dan lain-lain.
Jika Anda mulai merasakan ciri-ciri di atas, artinya Anda perlu segera mengonsumsi makanan penambah imunitas tubuh orang dewasa dan anak-anak. Berikut adalah ragam pilihan dan cara kerjanya!
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Nafsu Makan dengan Sehat dan Aman
1. Jeruk
Sudah menjadi rahasia umum jika jeruk kaya akan kandungan asam folat dan asam askorbat (vitamin C). Namun, tahukah Anda jika kedua senyawa asam tersebut berperan sangat penting dalam imunitas tubuh manusia? Hal ini merujuk pada penelitian Elizabeth A Miles dkk di Pubmed.
Menurut jurnal tersebut, keduanya berperan dalam mendukung fungsi berbagai jenis sel imun, termasuk fagosit, sel pembunuh alami, sel T, dan sel B. Selain itu, ada juga muatan bioaktif hesperidin, narirutin, dan naringin yang bersifat anti-inflamasi. Buah ini juga kaya antioksidan yang baik untuk kesehatan.[1]
2. Brokoli
Mengonsumsi brokoli juga dapat menjadi cara meningkatkan daya tahan tubuh yang lemah. Sebab, sama seperti jeruk, sayuran ini juga kaya akan asam askorbat yang baik untuk memperkuat sistem imun. Selain itu, sayuran penambah imun tubuh ini juga kaya akan nutrisi lain, seperti vitamin A, vitamin K, dan kalsium.[2]
3. Jahe
Jika Anda sedang mencari minuman penambah daya tahan tubuh, teh jahe dapat menjadi salah satu opsinya. Hal ini mengingat fakta bahwa ada muatan gingerol di dalam setiap rimpangnya. Menurut suatu jurnal di Pubmed Central, gingerol merupakan zat fenolik yang berperan sebagai imunomodulator.
Cara kerjanya adalah dengan menghambat aktivasi protein kinase B (Akt) dan faktor nuklir kappa B (NF-κB). Hal ini bisa menyebabkan peningkatan sitokin anti-inflamasi dan penurunan sitokin pro-inflamasi saat terkena infeksi.[3]
Baca juga: Apa Itu Autoimun dan Penyebabnya? Kenali Juga Cara Atasinya!
4. Almond
Kacang almond juga termasuk makanan yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Dasarnya adalah jurnal Food Science & Nutrition / Volume 11, Issue 11 yang menjelaskan bahwa almond kaya akan vitamin E. Hal ini membuatnya baik untuk mendukung perkembangan sel imun, khususnya sel T.[4]
5. Pepaya
Opsi buah untuk meningkatkan daya tahan tubuh lainnya adalah pepaya. Hal ini tertulis dalam “The Interface Between Innate and Acquired Immunity”, yang menjelaskan bahwa pepaya punya imun bawaan yang resistan terhadap virus tertentu. Artinya, pepaya bisa menghambat pertumbuhan virus tersebut.[5]
6. Bawang Putih
Rempah lainnya yang tidak boleh Anda lupakan adalah bawang putih. Hal ini mengingat perannya sebagai kandidat potensial untuk menjaga homeostasis sistem imun. Dasarnya adalah jurnal di Pubmed Central yang menyatakan bahwa bawang putih bisa membantu meningkatkan fungsi sistem imun.
Selain itu, rempah ini juga bisa merangsang produksi jenis sel tertentu, seperti makrofag, limfosit, sel pembunuh alami (NK), sel dendritik, dan eosinofil. Caranya yaitu dengan melalui mekanisme modulasi sekresi sitokin, produksi imunoglobulin, fagositosis, dan juga aktivasi makrofag.[6]
7. Salmon
Ikan juga termasuk makanan untuk daya tahan tubuh anak maupun dewasa. Salmon bisa menjadi pilihan terbaiknya. Hal ini karena di dalam salmon termuat banyak omega-3. Asam lemak esensial ini punya peran penting dalam imunitas.
Menurut jurnal di Pubmed Central, omega-3 memicu perubahan besar pada regulasi gen di makrofag, yang merupakan sel imun penting bagi tubuh.[7] Akibatnya, imun menjadi lebih kuat dan tubuh tidak rentan mengalami peradangan.
8. Herbal Echinacea
Echinacea juga termasuk herbal dengan khasiat imunostimulasi dan anti-inflamasi, khususnya untuk meredakan gejala flu. Hal ini merujuk pada jurnal di Pubmed Central. Bahan aktif yang bertanggung jawab atasnya adalah alkamida, ketoalkena, turunan asam kafeat, polisakarida, dan glikoprotein.
Cara kerjanya adalah dengan memperkuat aktivasi beberapa sel imun, seperti neutrofil, makrofag, leukosit polimorfonuklear, dan sel pembunuh alami. Karena itu, herbal ini cocok untuk pencegahan dan pengobatan berbagai jenis penyakit menular, seperti infeksi sistem pernapasan atas dan bawah.[8]
Jika Anda sedang membutuhkan perlindungan tambahan, Anda juga bisa mengonsumsi echinacea dalam bentuk suplemen herbal. Misalnya dengan Sido Muncul Natural Echinacea, yang terbuat dari ekstrak echinacea 100 mg (terstandarisasi 4% echinacosida). Ini setara dengan 500 mg bahan kering.
Suplemen ini cocok untuk Anda yang ingin menjaga daya tahan tubuh, khususnya jika Anda punya masalah di saluran pernapasan. Masalah tersebut bisa berupa flu, batuk, radang tenggorokan, sinusitis, dan bronkitis. Anda dapat mengonsumsi suplemen ini 1-3 kali sehari 1 kapsul atau sesuai petunjuk dokter.