PreviousNext
Posted on

4 Jenis Demam yang Wajib Diwaspadai + Cara Mengatasinya

Bagi sebagian besar orang, demam bukanlah suatu hal yang asing lagi. Sebab, hampir semua orang pasti pernah ada di kondisi ini setidaknya sekali. Namun, tahukah Anda jika ada lebih dari satu jenis demam? Anda dapat membedakannya berdasarkan suhu, durasi, karakter, dan penyebab utamanya.

Jika Anda belum tahu apa itu demam, ini adalah kondisi ketika suhu inti tubuh yang meningkat. Sejak dulu, masyarakat sering mengaitkannya dengan kondisi tubuh yang buruk akibat berbagai penyebab. Pemicu yang paling umum adalah karena infeksi mikroba atau jenis patogen lainnya.

Baca juga: Penyebab, Gejala, dan 5 Cara Mengatasi Demam dengan Cepat

Agar Anda lebih paham, berikut adalah penjelasan tentang apa saja jenis-jenis demam dan cara untuk mengatasinya! 

Jenis-Jenis Demam

Pada dasarnya, jenis demam pada anak dan orang dewasa tidak jauh berbeda. Anda bisa membedakannya berdasarkan:

1. Suhu

Seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya, masalah kesehatan ini berkaitan erat dengan kenaikan suhu inti tubuh. Anda dapat mengukurnya dengan bantuan alat termometer. Berdasarkan informasi dari Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations 3rd edition, suhu normal adalah 37°C.[1]

Jadi, jika hasil pengukurannya lebih dari itu, maka Anda sedang mengalami kenaikan suhu inti tubuh. Secara garis besar, ada empat jenis demam yang berkaitan dengan suhu, yaitu: 

  • Ringan, ketika suhu mencapai 38°C. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya, kecuali pada bayi berusia di bawah 3 bulan atau ketika suhunya tidak turun setelah 3 hari.
  • Sedang, ketika suhu mencapai 39,1°C. Kondisi ini biasanya terjadi ketika tubuh melawan infeksi. 
  • Tinggi, ketika suhu mencapai 39,4°C. Sama seperti saat saat demam sedang, tubuh Anda biasanya tengah melawan infeksi. 
  • Hiperpireksia, ketika suhu mencapai 41,1°C. Pada saat mengalami kondisi ini, Anda wajib segera mencari pergi ke rumah sakit atau mencari pertolongan medis. Hal ini karena kondisi tersebut bisa berakibat fatal jika tidak segera mendapatkan tindakan.

2. Durasi 

Selain berdasarkan suhu, Anda juga bisa membedakan masalah kesehatan ini berdasarkan durasi. Setidaknya, ada tiga jenis kondisi yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  • Akut, ketika durasinya kurang dari 1 minggu. Pada umumnya, Anda bisa sembuh sendiri setelah 1-3 hari. Namun jika tidak, pertolongan tenaga kesehatan akan sangat Anda perlukan. 
  • Subakut, ketika durasinya antara 1-2 minggu. Hanya saja, biasanya suhu inti tubuh akan naik turun. Sebaiknya, Anda meminta pertolongan tenaga kesehatan ketika mengalami kondisi ini. 
  • Kronis, ketika durasinya lebih dari 3 minggu dan biasanya juga naik turun. Biasanya, ini merupakan tanda penyakit serius seperti autoimun dan kanker. 

3. Karakter 

Anda juga bisa membedakannya berdasarkan karakternya. Ada empat jenis kondisi yang berkaitan dengan hal ini, yaitu:

  • Intermiten, cirinya adalah suhu inti tubuh yang naik tiba-tiba lalu kembali ke suhu normal dan episodenya terus berulang. 
  • Remiten, cirinya adalah suhu inti tubuh yang naik turun. Hanya saja, tidak sampai ke suhu normal. 
  • Konstan, cirinya adalah suhu inti tubuh yang terus tinggi dan tidak pernah turun sepanjang hari. 
  • Persisten, cirinya adalah suhu inti tubuh yang tidak pernah turun hingga kurang lebih 2 minggu. 

4. Penyebab 

Pada penjelasan di atas, Anda mungkin sudah memiliki gambaran tentang apa penyebab demam, yaitu karena infeksi mikroba dan patogen lainnya. Kondisi ini biasanya terjadi untuk mengurangi replikasi mikroba dan untuk meningkatkan mekanisme pertahanan inang sel terhadap infeksi patogen.[2]

Mikroba dan patogen itu dapat berupa:

  • Virus, misalnya seperti virus influenza, korona, HIV, dan seterusnya. 
  • Bakteri, misalnya seperti bakteri Yersinia enterocolitica, Yersinia paratuberculosis, dan Salmonella typhi.
  • Jamur, misalnya seperti jamur Candida albicans, Candida auris, dan Coccidioides. 
  • Patogen dari paparan hewan. 
  • Patogen dari lingkungan. 

Cara Atasi Demam

Pastinya, Anda perlu tahu cara mengatasi demam berkepanjangan. Selain meminta bantuan dari dokter atau tenaga kesehatan, Anda juga bisa melakukan beberapa langkah lainnya seperti:

  • Mandi air hangat, sebab berdasarkan jurnal Pubmed, mandi air hangat bisa membantu tubuh mencapai titik setel termoregulasi yang baru. Hasilnya, demam bisa lebih cepat turun.[3]
  • Penuhi kebutuhan cairan, hal ini karena menurut Journal SagePub, kondisi ini sering kali menyebabkan dehidrasi. Jadi, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan di setiap hari.[4]
  • Istirahat yang cukup, karena menurut jurnal Pubmed, tidur bisa membuat sistem imun Anda lebih kuat.[5] Hasilnya, suhu tubuh bisa turun dengan lebih cepat. 
  • Konsumsi makanan bergizi, untuk menjaga asupan nutrisi harian dan membuat tubuh lebih cepat fit. 

Berkaitan dengan konsumsi makanan bergizi, sebagai tips Anda perlu mencari makanan yang mengandung antiinflamasi. Pasalnya, kenaikan suhu merupakan respon inflamasi dari tubuh. 

Salah satu makanan tersebut adalah daun pepaya. Hal ini merujuk pada jurnal Pubmed yang menyatakan jika daun pepaya berpotensi menurunkan suhu tubuh, khususnya ketika Anda terkena dengue.[6] Menariknya, kini Anda bisa mengonsumsinya dengan mudah, yaitu melalui Sido Muncul Natural Sari Daun Pepaya.

Suplemen ini terbuat dari ekstrak daun pepaya, sehingga bisa bantu redakan berbagai jenis demam. Anda dapat mengonsumsinya 2 kali sehari 1 kapsul setelah makan. Selain itu, suplemen ini juga bisa menambah nafsu makan dan mempercepat proses pemulihan. Jadi, sudah siap untuk mencobanya? 

jenis demam

Bagi sebagian besar orang, demam bukanlah suatu hal yang asing lagi. Sebab, hampir semua orang pasti pernah ada di kondisi ini setidaknya sekali. Namun, tahukah Anda jika ada lebih dari satu jenis demam? Anda dapat membedakannya berdasarkan suhu, durasi, karakter, dan penyebab utamanya.

Jika Anda belum tahu apa itu demam, ini adalah kondisi ketika suhu inti tubuh yang meningkat. Sejak dulu, masyarakat sering mengaitkannya dengan kondisi tubuh yang buruk akibat berbagai penyebab. Pemicu yang paling umum adalah karena infeksi mikroba atau jenis patogen lainnya.

Baca juga: Penyebab, Gejala, dan 5 Cara Mengatasi Demam dengan Cepat

Agar Anda lebih paham, berikut adalah penjelasan tentang apa saja jenis-jenis demam dan cara untuk mengatasinya! 

Jenis-Jenis Demam

Pada dasarnya, jenis demam pada anak dan orang dewasa tidak jauh berbeda. Anda bisa membedakannya berdasarkan:

1. Suhu

Seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya, masalah kesehatan ini berkaitan erat dengan kenaikan suhu inti tubuh. Anda dapat mengukurnya dengan bantuan alat termometer. Berdasarkan informasi dari Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations 3rd edition, suhu normal adalah 37°C.[1]

Jadi, jika hasil pengukurannya lebih dari itu, maka Anda sedang mengalami kenaikan suhu inti tubuh. Secara garis besar, ada empat jenis demam yang berkaitan dengan suhu, yaitu: 

  • Ringan, ketika suhu mencapai 38°C. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya, kecuali pada bayi berusia di bawah 3 bulan atau ketika suhunya tidak turun setelah 3 hari.
  • Sedang, ketika suhu mencapai 39,1°C. Kondisi ini biasanya terjadi ketika tubuh melawan infeksi. 
  • Tinggi, ketika suhu mencapai 39,4°C. Sama seperti saat saat demam sedang, tubuh Anda biasanya tengah melawan infeksi. 
  • Hiperpireksia, ketika suhu mencapai 41,1°C. Pada saat mengalami kondisi ini, Anda wajib segera mencari pergi ke rumah sakit atau mencari pertolongan medis. Hal ini karena kondisi tersebut bisa berakibat fatal jika tidak segera mendapatkan tindakan.

2. Durasi 

Selain berdasarkan suhu, Anda juga bisa membedakan masalah kesehatan ini berdasarkan durasi. Setidaknya, ada tiga jenis kondisi yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  • Akut, ketika durasinya kurang dari 1 minggu. Pada umumnya, Anda bisa sembuh sendiri setelah 1-3 hari. Namun jika tidak, pertolongan tenaga kesehatan akan sangat Anda perlukan. 
  • Subakut, ketika durasinya antara 1-2 minggu. Hanya saja, biasanya suhu inti tubuh akan naik turun. Sebaiknya, Anda meminta pertolongan tenaga kesehatan ketika mengalami kondisi ini. 
  • Kronis, ketika durasinya lebih dari 3 minggu dan biasanya juga naik turun. Biasanya, ini merupakan tanda penyakit serius seperti autoimun dan kanker. 

3. Karakter 

Anda juga bisa membedakannya berdasarkan karakternya. Ada empat jenis kondisi yang berkaitan dengan hal ini, yaitu:

  • Intermiten, cirinya adalah suhu inti tubuh yang naik tiba-tiba lalu kembali ke suhu normal dan episodenya terus berulang. 
  • Remiten, cirinya adalah suhu inti tubuh yang naik turun. Hanya saja, tidak sampai ke suhu normal. 
  • Konstan, cirinya adalah suhu inti tubuh yang terus tinggi dan tidak pernah turun sepanjang hari. 
  • Persisten, cirinya adalah suhu inti tubuh yang tidak pernah turun hingga kurang lebih 2 minggu. 

4. Penyebab 

Pada penjelasan di atas, Anda mungkin sudah memiliki gambaran tentang apa penyebab demam, yaitu karena infeksi mikroba dan patogen lainnya. Kondisi ini biasanya terjadi untuk mengurangi replikasi mikroba dan untuk meningkatkan mekanisme pertahanan inang sel terhadap infeksi patogen.[2]

Mikroba dan patogen itu dapat berupa:

  • Virus, misalnya seperti virus influenza, korona, HIV, dan seterusnya. 
  • Bakteri, misalnya seperti bakteri Yersinia enterocolitica, Yersinia paratuberculosis, dan Salmonella typhi.
  • Jamur, misalnya seperti jamur Candida albicans, Candida auris, dan Coccidioides. 
  • Patogen dari paparan hewan. 
  • Patogen dari lingkungan. 

Cara Atasi Demam

Pastinya, Anda perlu tahu cara mengatasi demam berkepanjangan. Selain meminta bantuan dari dokter atau tenaga kesehatan, Anda juga bisa melakukan beberapa langkah lainnya seperti:

  • Mandi air hangat, sebab berdasarkan jurnal Pubmed, mandi air hangat bisa membantu tubuh mencapai titik setel termoregulasi yang baru. Hasilnya, demam bisa lebih cepat turun.[3]
  • Penuhi kebutuhan cairan, hal ini karena menurut Journal SagePub, kondisi ini sering kali menyebabkan dehidrasi. Jadi, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan di setiap hari.[4]
  • Istirahat yang cukup, karena menurut jurnal Pubmed, tidur bisa membuat sistem imun Anda lebih kuat.[5] Hasilnya, suhu tubuh bisa turun dengan lebih cepat. 
  • Konsumsi makanan bergizi, untuk menjaga asupan nutrisi harian dan membuat tubuh lebih cepat fit. 

Berkaitan dengan konsumsi makanan bergizi, sebagai tips Anda perlu mencari makanan yang mengandung antiinflamasi. Pasalnya, kenaikan suhu merupakan respon inflamasi dari tubuh. 

Salah satu makanan tersebut adalah daun pepaya. Hal ini merujuk pada jurnal Pubmed yang menyatakan jika daun pepaya berpotensi menurunkan suhu tubuh, khususnya ketika Anda terkena dengue.[6] Menariknya, kini Anda bisa mengonsumsinya dengan mudah, yaitu melalui Sido Muncul Natural Sari Daun Pepaya.

Suplemen ini terbuat dari ekstrak daun pepaya, sehingga bisa bantu redakan berbagai jenis demam. Anda dapat mengonsumsinya 2 kali sehari 1 kapsul setelah makan. Selain itu, suplemen ini juga bisa menambah nafsu makan dan mempercepat proses pemulihan. Jadi, sudah siap untuk mencobanya? 

ARTIKEL LAINNYA

Kanker Payudara: Gejala, Pemicu, Cara Diagnosa, & Pengobatan
Kanker Payudara: Gejala, Pemicu, Cara Diagnosa, & Pengobatan

Sadar atau tidak, kanker payudara adalah mimpi buruk yang sangat menakutkan bagi semua orang di dunia, khususnya pada wanita. Hal ini mengingat kasus kematiannya yang sangat tinggi. Menurut WHO, pada tahun 2022 ada sekitar 2,3 juta kasus dan 670.000 kematian secara global akibat masalah ini.[1] Meskipun lebih rentan pada wanita, namun pria juga bisa mengalaminya. […]

BACA ARTIKEL
Libido Turun? Ini Faktor Utama & 5 Cara Ampuh Meningkatkannya
Libido Turun? Ini Faktor Utama & 5 Cara Ampuh Meningkatkannya

Pada dasarnya, libido adalah hal normal yang dimiliki oleh hampir semua orang, terutama saat mereka memasuki usia dewasa. Menurut KBBI, istilah ini mengacu pada nafsu seksual yang bersifat naluriah.[1] Anda juga bisa mengartikannya sebagai dorongan untuk melakukan aktivitas seksual.  Setelah Anda tahu bahwa libido pada wanita dan pria itu sama, yaitu nafsu seksual, Anda juga […]

BACA ARTIKEL
Brain Fog: Definisi, Pemicu, dan Cara untuk Mengatasinya
Brain Fog: Definisi, Pemicu, dan Cara untuk Mengatasinya

Pada beberapa tahun ke belakang, istilah brain fog seringkali terdengar. Istilah ini mengacu pada keadaan ketika seseorang kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal. Menurut definisi dari Cambridge Dictionary, ini adalah kondisi saat Anda tidak bisa berpikir jernih.[1] Anda akan mengenalnya dengan istilah “kabut otak” dalam bahasa Indonesia. Mengingat kabut otak seperti apa, […]

BACA ARTIKEL
SOCIAL MEDIA

DAPATKAN UPDATE TER-BARU!

SOCIAL MEDIA

Dapatkan Kabar Terbaru dari Kami

Temukan berbagai informasi seputar herbal-herbal pilihan di media sosial Sido Muncul Natural

SHOP THE RANGE

BELANJA LEBIH MUDAH!

Dapatkan pengalaman berbelanja lebih cepat dan mudah di berbagai marketplace kesayanganmu.

CONTACT US

HUBUNGI KAMI

Jangan ragu untuk bertanya mengenai berbagai produk Sido Muncul Natural lebih lanjut!