Hampir semua orang pasti sudah tahu jika konsumsi vitamin itu penting bagi tubuh, termasuk vitamin C (asam askorbat). Tanpanya, metabolisme tubuh Anda tidak mungkin bisa berjalan dengan baik. Karena itu, Anda akan memerlukan asupannya setiap hari. Lalu, bagaimana jika Anda kelebihan vitamin C?
Sama seperti sumber nutrisi yang lain, ada batas minimal dan maksimal dalam konsumsi asam askorbat setiap hari. Jika konsumsinya kurang dari batas minimal, Anda akan mengalami kondisi skorbut. Kondisi ini ditandai dengan luka yang sulit sembuh, kulit mudah lebam, gusi berdarah, hingga tubuh yang mudah lelah.
Lalu, bagaimana dengan kondisi sebaliknya? Kira-kira, apa yang terjadi jika kelebihan vitamin C dan apakah kondisi ini berbahaya bagi kesehatan Anda? Agar lebih paham, kenali risikonya pada penjelasan di bawah!
Baca juga: Kenali Ragam Manfaat Vitamin C bagi Kesehatan Tubuh & Kulit
Batas Minimal & Maksimal Asupan Vitamin C
Penting untuk Anda ketahui jika kebutuhan vitamin C per hari akan berbeda-beda tergantung usia, jenis kelamin, dan kondisi. Berikut adalah daftar untuk asupan minimalnya!
- 0-6 bulan: 40 milligram
- 7-12 bulan: 50 milligram
- 1-3 tahun: 15 milligram
- 4-8 tahun: 25 milligram
- 9-13 tahun: 45 milligram
- 14-18 tahun laki-laki: 75 milligram
- 14-18 tahun wanita: 65 milligram
- Laki-laki dewasa: 90 milligram
- Wanita dewasa: 75 milligram
- Ibu hamil: 85 milligram
- Ibu menyusui: 120 milligram[1]
Biasanya, Anda memerlukan asam askorbat tambahan di atas kadar minimal ketika sedang mengalami:
- Radang gusi
- Asma
- Glaukoma
- Gangguan kolagen
- Sunburn
- Radang sendi
- Infeksi (pneumonia, sinusitis, demam rematik)
- Gangguan hemovascular
- Terkena luka bakar
- Terkena luka lainnya[2]
Sedangkan batas maksimalnya adalah 2.000 mg per hari. Batas ini berlaku untuk semua usia, jenis kelamin, dan kondisi.
Risiko Kelebihan Vitamin C
Setelah memahami berapa batas vitamin C sehari, Anda juga perlu tahu apa yang akan terjadi ketika konsumsinya berlebih. Sebab, sisa asam askorbat yang tidak diserap tubuh tidak bisa disimpan di sana. Berbeda dengan lemak, karbohidrat, dan protein yang bisa disimpan sebagai cadangan makanan.
Karena berbentuk vitamin, sisa-sisa tersebut akan dibuang bersamaan dengan urin. Hanya saja, terkadang memang ada beberapa efek samping yang bisa Anda rasakan, seperti:
1. Gangguan Ginjal
Pada dasarnya, asam askorbat punya hubungan yang erat dengan ginjal. Hal ini karena ginjal merupakan organ yang akan mendistribusikan asam askorbat ke seluruh tubuh. Tujuan utamanya adalah untuk menyerap zat besi, menghasilkan kolagen untuk tulang dan kulit, dan membentuk sel darah putih.
Karena itulah, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada ginjal. Sebab, ketika sisa asam askorbat bergabung dengan kalsium di dalam ginjal, reaksinya bisa menimbulkan pembentukan kristal. Jika terus Anda biarkan, kumpulan kristal tersebut dapat menumpuk dan membentuk batu ginjal.[3]
Hanya saja, hal ini memang sangat jarang terjadi. Bisanya, gangguan ginjal bisa terjadi jika mengonsumsi terlalu banyak asam askorbat selama berbulan-bulan.
2. Gangguan Saluran Pencernaan
Alasan lain mengapa tidak boleh mengonsumsi asam askorbat berlebihan adalah karena rentan mengalami gangguan di saluran pencernaan. Hal ini karena asam askorbat, yang lebih populer dengan nama vitamin C, memiliki sifat sangat asam dan bisa merangsang sekresi asam lambung seperti pepsin.[4]
Jika kadar asam lambung berlebihan, ada beberapa efek samping yang akan Anda rasakan. Beberapa di antaranya seperti nyeri ulu hati, mual, diare, kram atau nyeri perut, dan esofagitis. Jadi, pastikan Anda tidak mengonsumsi asam askorbat lebih dari 2.000 mg per hari.
Itulah beberapa hal yang bisa Anda rasakan ketika overdosis vitamin C. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan tentang apakah boleh minum vitamin C setiap hari. Ternyata, Anda bisa mengonsumsinya setiap hari. Hal ini karena tubuh Anda tidak bisa memproduksi asam askorbat secara alami.
Jadi, Anda memerlukan asupan hariannya dari makanan dan terkadang dari suplemen vitamin C tambahan. Dengan catatan, total konsumsinya tidak lebih dari 2.000 mg per hari. Idealnya, Anda perlu minum asam askorbat dengan dosis yang sesuai dengan anjuran dari dokter atau kebutuhan.
Sumber terbaiknya adalah jeruk, brokoli, kangkung, kiwi, leci, dan lain-lain. Jika perlu, Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin C tambahan dari Sido Muncul Natural Vitamin C 500. Dosis ini sangat pas untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian dan di saat bersamaan tidak berlebihan.
Jika Anda bertanya-tanya bolehkah konsumsi vitamin C 500 mg setiap hari, jawabannya jelas boleh. Anda dapat mengonsumsi Sido Muncul Natural Vitamin C 500 satu kaplet per hari. Terutama jika Anda ingin membantu pembentukan kolagen kulit dan tulang atau ingin menjaga daya tahan tubuh. Suplemen ini juga tidak akan membuat Anda kelebihan vitamin C, jadi relatif aman untuk dikonsumsi setiap hari. Terlebih apabila Anda sedang mengalami defisiensi vitamin C, luka bakar dan luka lain, radang gusi, dan kondisi-kondisi sejenis. Jadi, ayo beli produknya sekarang juga di marketplace pilihan Anda!