Kasus diabetes terus meningkat setiap tahunnya di seluruh dunia. Tapi, apakah diabetes bisa menyebabkan kematian? Faktanya, WHO mencatat bahwa terjadi peningkatan dari 3% hingga 13% kasus kematian akibat penyakit ini.[1] Hal ini pun membuat banyak orang yang ingin tahu tentang apakah diabetes bisa sembuh atau tidak.
Sayangnya, masalah kesehatan ini tidak bisa disembuhkan. Pasalnya, pankreas Anda tidak bisa memproduksi insulin dengan cukup. Hal ini juga bisa terjadi karena gula darah resisten terhadap insulin. Jadi, hingga kini, masih belum ada obat maupun cara yang bisa mengobati kondisi ini sepenuhnya.
Meskipun ada alasan kenapa diabetes tidak bisa sembuh, Anda masih bisa mengontrolnya. Supaya Anda lebih paham, berikut penjelasan tentang mitos dan fakta-fakta tentang penyakit ini dalam pembahasan berikut!
Baca juga: Menilik Khasiat Sido Muncul Natural Lingzhi untuk Kesehatan
Jenis-Jenis Diabetes
Sumber : Canva
Alt text : apa itu diabetes
Deskripsi : orang yang mengecek kadar gula darah
Seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya, ada dua hal yang dapat memicu diabetes. Karena itu, Anda bisa membedakannya menjadi dua, yaitu type 1 dan type 2.
1. Type 1
Tipe ini merujuk pada kondisi saat pankreas tidak bisa memproduksi hormon insulin dengan cukup. Penyebab utamanya adalah karena adanya autoimun yang menyebabkan kerusakan sel beta pankreas. Tanpa kehadiran hormon ini, glukosa atau gula darah tidak akan bisa diserap oleh sel-sel tubuh.
Pemicu autoimun ini biasanya karena infeksi, mulai dari virus, racun, dan lain-lain. Kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih buruk setelah beberapa bulan hingga beberapa tahun. Pada beberapa kasus, Anda bisa merasakan defisiensi insulin absolut. Akibatnya pun bisa berakibat fatal.[2]
2. Type 2
Berbeda dengan type 1, pada type 2 organ pankreas bisa memproduksi hormon insulin dengan cukup. Hanya saja, tubuh Anda resisten terhadap hormon tersebut. Hasilnya, insulin tidak bisa menyerap glukosa dalam darah dengan baik dan tidak dapat menyalurkannya ke sel-sel di seluruh tubuh.
Jika dibandingkan dengan type 1, type 2 lebih umum terjadi. Bahkan, hampir 90% kasus diabetes adalah type 2.[3] Penyebabnya juga lebih beragam, mulai dari karena faktor usia, obesitas, pilihan diet atau makanan yang kurang baik, serta kurangnya aktivitas fisik.
Bila Anda bertanya-tanya apakah diabetes berbahaya, Type 2 tidak seberbahaya type 1. Hanya saja, masalah kesehatan ini bisa membuat kualitas hidup Anda menurun. Sebab, sistem saraf, mata, dan beberapa organ lainnya rentan terganggu. Jadi, Anda tetap harus berhati-hati saat mengalami kondisi ini.
Mengulik Mitos & Fakta Diabetes
Setelah tahu apa itu diabetes dan jenis-jenisnya, Anda pun perlu mengulik semua mitos dan fakta tentangnya. Berikut ini adalah penjelasannya!
Tidak Bisa Menular Namun Bisa Diturunkan
Meskipun bersifat terminal atau tidak bisa sembuh, namun jika Anda bertanya-tanya apakah diabetes bisa menular, jawabannya adalah tidak. Anda tidak akan tertular jika berinteraksi dengan para penderita. Hanya saja, kondisi ini bisa diturunkan antarkeluarga melalui genetika.
Perlu Suntikan Insulin Seumur Hidup
Pertanyaan lainnya yang sering kali ditanyakan adalah apakah diabetes harus minum obat seumur hidup. Ternyata, jawabannya adalah iya. Selama hidup, Anda memerlukan suntikan insulin, terutama jika tipe yang Anda derita adalah Type 1. Sedangkan pada Type 2, Anda lebih jarang membutuhkannya.
Meskipun Anda mendapatkan suntikan seumur hidup, namun kondisinya tidak akan sembuh sepenuhnya. Sebab, sampai saat ini belum ditemukan cara untuk memperbaiki kerusakan di organ pankreas.
Bisa Dikontrol untuk Kurangi Gejala dan Dampaknya
Ini fakta. Selain dengan suntikan insulin, Anda juga bisa mengurangi gejala dan dampak dari masalah kesehatan ini dengan cara mengontrolnya. Caranya pun tidak terlalu sulit untuk dilakukan, karena Anda hanya perlu mengubah gaya hidup saja menjadi lebih sehat.
Ada beberapa perubahan gaya hidup yang bisa Anda coba, seperti:
1. Perubahan Diet
Anda bisa memulainya dengan cara mengurangi makanan manis yang mengandung terlalu banyak gula. Lalu, jangan lupa untuk selalu memilih makanan dengan kadar glikemik rendah. Coba juga jenis makanan yang bisa meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, seperti sayuran dan biji-bijian utuh.
2. Aktivitas Fisik
Berdasarkan jurnal dari American Diabetes Association, aktivitas fisik juga dapat membantu mengontrol gula darah dan kesehatan penderita secara keseluruhan. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan sensitivitas pada insulin.[4]
Pilihannya pun ada banyak, misalnya seperti senam aerobik, berjalan, jogging, bersepeda, dan berbagai olahraga lainnya.
3. Mengonsumsi Suplemen Herbal
Terakhir, Anda bisa mengonsumsi suplemen herbal, misalnya seperti Sido Muncul Natural SM Diabe. Suplemen ini terbuat dari ekstrak daun salam, meniran, sambiloto, dan lingzhi yang dapat menurunkan kadar gula di dalam darah. Hal ini membuatnya baik untuk penderita diabetes.
Terlebih, setelah Anda mendapatkan jawaban tentang apakah diabetes bisa sembuh atau tidak. Kini Anda dapat mengonsumsi suplemen ini 3 kali sehari 1 kapsul untuk mengontrol gula darah Anda. Namun yang perlu Anda perhatikan, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dulu sebelum Anda mengonsumsi suplemen ini!