PreviousNext
Posted on

9 Makanan untuk Menurunkan Gula Darah & Bukti Uji Klinisnya

Daftar makanan untuk menurunkan gula darah adalah hal yang wajib Anda ketahui, terutama bagi para penderita hiperglikemia. Pasalnya, jika kadarnya terlalu tinggi, berbagai masalah kesehatan sangat mungkin menghampiri. Masalah yang paling umum adalah luka yang sulit sembuh dan kerusakan saraf. 

Sebenarnya, kehadiran glukosa atau gula di dalam darah itu sangat penting. Alasannya karena senyawa tersebut merupakan sumber energi. Nantinya, glukosa akan diangkut oleh insulin ke seluruh tubuh lalu dibakar menjadi energi harian. Hanya saja, Anda perlu memastikan jika kadarnya selalu normal.

Sebagai informasi, kadar gula darah normal adalah 70 hingga 99 mg/dL (3,9 dan 5,5 mmol/L) ketika Anda belum makan. Pada keadaan normal, kadarnya kurang dari 125 mg/dL (6,9 mmol/L) setelah makan. Jika lebih dari itu, mulailah konsumsi beberapa makanan yang telah terbukti melalui uji klinis berikut! 

1.  Kacang-kacangan

beberapa jenis kacang di atas meja

Jika Anda ingin tahu makanan apa agar gula darah cepat turun, berbagai jenis kacang-kacangan bisa menjadi jawabannya. Alasannya karena jenis santapan ini relatif rendah glikemik. Contohnya seperti almond, kacang mete, kenari, dan lain-lain. 

Menurut penelitian Mohsen Mazidi dkk di Pubmed Central, berbagai jenis kacang-kacangan juga berperan positif dalam homeostasis glukosa dan insulin.[1] Hal ini membuat proses pengangkutan glukosa dari darah ke seluruh tubuh menjadi lebih efektif dan membuatnya kadarnya di darah menurun. 

2.  Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran Berdaun Hijau

Makanan yang terbuat dari sayuran berdaun hijau dapat Anda coba untuk menurunkan gula darah. Sebab, menurut penelitian Tan Shot Yen dkk di Pubmed Central, pola makan tinggi serat dan sayuran berdaun hijau baik untuk kesehatan. 

Selain bisa mengurangi risiko terkena diabetes melitus tipe 2, pola makan ini juga punya kontrol glikemik yang baik.[2]

3.  Makanan Tinggi Protein

ayam bakar di atas piring

Opsi lainnya adalah makanan yang tinggi protein. Sebab, dalam sebuah studi di jurnal Pubmed, protein punya efek minimal pada lonjakan gula darah. Hal ini karena konversi dari bentuk protein ke glukosa sangat lambat Karena itu, kadar insulin hampir selalu memadai ketika Anda mengonsumsi protein.[3]

4.  Ceri

tumpukan ceri di dalam keranjang

Jika Anda ingin menyantap buah untuk menurunkan gula darah, ceri dapat menjadi pilihannya. Dasarnya adalah penelitian Tahsini Lachin dkk yang memberikan ekstrak ceri ke hewan uji coba dengan dosis 200 mg/kg berat badan selama 30 hari. Hasilnya, kadar gula di dalam darah turun secara signifikan.[4]

5.  Tomat

beberapa tomat di dalam keranjang

Bila Anda ingin tahu minum apa biar gula darah cepat turun, jus tomat bisa Anda pertimbangkan. Hal ini berdasarkan pada penelitian Yuuki Saito dkk di Pubmed. Hasilnya, orang yang minum jus tomat 30 menit sebelum mengonsumsi nasi punya kadar glukosa yang lebih rendah dari mereka yang hanya minum air.[5]

6.  Jagung

deretan jagung segar

Sudah menjadi rahasia umum jika karbohidrat adalah penyumbang glukosa terbanyak. Hal ini juga berlaku untuk jagung yang merupakan sumber karbohidrat. Namun menariknya, jagung punya indeks glikemik yang rendah sehingga tidak rentan mengalami lonjakan gula darah. 

Menurut penelitian di Institut Pertanian Bogor, indeks glikemik jagung manis adalah 36 dan termasuk rendah.[6] Karena itu, konsumsinya aman untuk penderita hiperglikemia. Namun, tetap harus dibarengi dengan konsumsi sayuran untuk menurunkan gula darah dan sumber protein.

7. Ubi Jalar

tumpukan ubi jalar ungu segar

Opsi sumber karbohidrat lainnya adalah ubi jalar. Hal ini merujuk pada jurnal di Pubmed Central yang menjelaskan bahwa ubi jalar punya potensi anti-diabetes. Bahan aktif yang punya peranan dalam aktivitas tersebut adalah senyawa asam fenolik, flavonol, flavanon, dan juga antosianidin.[7]

Selain itu, indeks glikemik-nya pun relatif rendah. Namun, Anda tetap perlu mengonsumsinya bersamaan dengan sumber serat dan protein agar tidak terjadi lonjakan pada gula darah. 

8. Alpukat

tumpukan alpukat segar

Menurut penelitian MacKenzie K Senna dkk di Pubmed Central, alpukat bisa bantu meningkatkan sensitivitas insulin terhadap glukosa darah.[8] Hal ini membuat proses pengantaran glukosa dari darah ke seluruh tubuh oleh insulin lebih efektif. Akibatnya, kadarnya di dalam darah bisa turun dan berkurang. 

9. Jamur Lingzhi

jamur lingzhi di atas kayu

Jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara menormalkan gula darah, mengonsumsi jamur lingzhi adalah salah satunya. Hal ini merujuk pada penelitian Qian Liu dkk di Pubmed yang menyatakan bahwa jamur ini punya efek hipoglikemik. 

Alasannya karena ada kandungan polisakarida, proteoglikan, protein, dan triterpenoid di dalamnya. Selain bisa menurunkan kadar glukosa di dalam darah, jamur tersebut juga dapat melindungi pankreas. Lingzhi juga dapat mengurangi infiltrasi limfosit dan meningkatkan deteksi antibodi insulin.[9]

Jadi, selain mencegah diabetes dengan menurunkan glukosa darah, jamur ini juga cukup efektif untuk mengatasi diabetes. Anda pun bisa mengonsumsinya dengan mudah, mengingat kini sudah ada ekstrak jamur Lingzhi dalam bentuk kapsul. Misalnya seperti Sido Muncul Natural Lingzhi. Karena itu, di samping menyantap makanan untuk menurunkan gula darah, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen ini 2-3 kali sehari 1 kapsul. Sebab, suplemen ini bisa bantu mempercepat proses penurunan kadar gula darah. Jangan lupa untuk membaca aturan pakai di kemasan sebelum Anda mengonsumsinya!

orang yang mengecek kadar gula darah

Daftar makanan untuk menurunkan gula darah adalah hal yang wajib Anda ketahui, terutama bagi para penderita hiperglikemia. Pasalnya, jika kadarnya terlalu tinggi, berbagai masalah kesehatan sangat mungkin menghampiri. Masalah yang paling umum adalah luka yang sulit sembuh dan kerusakan saraf. 

Sebenarnya, kehadiran glukosa atau gula di dalam darah itu sangat penting. Alasannya karena senyawa tersebut merupakan sumber energi. Nantinya, glukosa akan diangkut oleh insulin ke seluruh tubuh lalu dibakar menjadi energi harian. Hanya saja, Anda perlu memastikan jika kadarnya selalu normal.

Sebagai informasi, kadar gula darah normal adalah 70 hingga 99 mg/dL (3,9 dan 5,5 mmol/L) ketika Anda belum makan. Pada keadaan normal, kadarnya kurang dari 125 mg/dL (6,9 mmol/L) setelah makan. Jika lebih dari itu, mulailah konsumsi beberapa makanan yang telah terbukti melalui uji klinis berikut! 

1.  Kacang-kacangan

beberapa jenis kacang di atas meja

Jika Anda ingin tahu makanan apa agar gula darah cepat turun, berbagai jenis kacang-kacangan bisa menjadi jawabannya. Alasannya karena jenis santapan ini relatif rendah glikemik. Contohnya seperti almond, kacang mete, kenari, dan lain-lain. 

Menurut penelitian Mohsen Mazidi dkk di Pubmed Central, berbagai jenis kacang-kacangan juga berperan positif dalam homeostasis glukosa dan insulin.[1] Hal ini membuat proses pengangkutan glukosa dari darah ke seluruh tubuh menjadi lebih efektif dan membuatnya kadarnya di darah menurun. 

2.  Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran Berdaun Hijau

Makanan yang terbuat dari sayuran berdaun hijau dapat Anda coba untuk menurunkan gula darah. Sebab, menurut penelitian Tan Shot Yen dkk di Pubmed Central, pola makan tinggi serat dan sayuran berdaun hijau baik untuk kesehatan. 

Selain bisa mengurangi risiko terkena diabetes melitus tipe 2, pola makan ini juga punya kontrol glikemik yang baik.[2]

3.  Makanan Tinggi Protein

ayam bakar di atas piring

Opsi lainnya adalah makanan yang tinggi protein. Sebab, dalam sebuah studi di jurnal Pubmed, protein punya efek minimal pada lonjakan gula darah. Hal ini karena konversi dari bentuk protein ke glukosa sangat lambat Karena itu, kadar insulin hampir selalu memadai ketika Anda mengonsumsi protein.[3]

4.  Ceri

tumpukan ceri di dalam keranjang

Jika Anda ingin menyantap buah untuk menurunkan gula darah, ceri dapat menjadi pilihannya. Dasarnya adalah penelitian Tahsini Lachin dkk yang memberikan ekstrak ceri ke hewan uji coba dengan dosis 200 mg/kg berat badan selama 30 hari. Hasilnya, kadar gula di dalam darah turun secara signifikan.[4]

5.  Tomat

beberapa tomat di dalam keranjang

Bila Anda ingin tahu minum apa biar gula darah cepat turun, jus tomat bisa Anda pertimbangkan. Hal ini berdasarkan pada penelitian Yuuki Saito dkk di Pubmed. Hasilnya, orang yang minum jus tomat 30 menit sebelum mengonsumsi nasi punya kadar glukosa yang lebih rendah dari mereka yang hanya minum air.[5]

6.  Jagung

deretan jagung segar

Sudah menjadi rahasia umum jika karbohidrat adalah penyumbang glukosa terbanyak. Hal ini juga berlaku untuk jagung yang merupakan sumber karbohidrat. Namun menariknya, jagung punya indeks glikemik yang rendah sehingga tidak rentan mengalami lonjakan gula darah. 

Menurut penelitian di Institut Pertanian Bogor, indeks glikemik jagung manis adalah 36 dan termasuk rendah.[6] Karena itu, konsumsinya aman untuk penderita hiperglikemia. Namun, tetap harus dibarengi dengan konsumsi sayuran untuk menurunkan gula darah dan sumber protein.

7. Ubi Jalar

tumpukan ubi jalar ungu segar

Opsi sumber karbohidrat lainnya adalah ubi jalar. Hal ini merujuk pada jurnal di Pubmed Central yang menjelaskan bahwa ubi jalar punya potensi anti-diabetes. Bahan aktif yang punya peranan dalam aktivitas tersebut adalah senyawa asam fenolik, flavonol, flavanon, dan juga antosianidin.[7]

Selain itu, indeks glikemik-nya pun relatif rendah. Namun, Anda tetap perlu mengonsumsinya bersamaan dengan sumber serat dan protein agar tidak terjadi lonjakan pada gula darah. 

8. Alpukat

tumpukan alpukat segar

Menurut penelitian MacKenzie K Senna dkk di Pubmed Central, alpukat bisa bantu meningkatkan sensitivitas insulin terhadap glukosa darah.[8] Hal ini membuat proses pengantaran glukosa dari darah ke seluruh tubuh oleh insulin lebih efektif. Akibatnya, kadarnya di dalam darah bisa turun dan berkurang. 

9. Jamur Lingzhi

jamur lingzhi di atas kayu

Jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara menormalkan gula darah, mengonsumsi jamur lingzhi adalah salah satunya. Hal ini merujuk pada penelitian Qian Liu dkk di Pubmed yang menyatakan bahwa jamur ini punya efek hipoglikemik. 

Alasannya karena ada kandungan polisakarida, proteoglikan, protein, dan triterpenoid di dalamnya. Selain bisa menurunkan kadar glukosa di dalam darah, jamur tersebut juga dapat melindungi pankreas. Lingzhi juga dapat mengurangi infiltrasi limfosit dan meningkatkan deteksi antibodi insulin.[9]

Jadi, selain mencegah diabetes dengan menurunkan glukosa darah, jamur ini juga cukup efektif untuk mengatasi diabetes. Anda pun bisa mengonsumsinya dengan mudah, mengingat kini sudah ada ekstrak jamur Lingzhi dalam bentuk kapsul. Misalnya seperti Sido Muncul Natural Lingzhi. Karena itu, di samping menyantap makanan untuk menurunkan gula darah, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen ini 2-3 kali sehari 1 kapsul. Sebab, suplemen ini bisa bantu mempercepat proses penurunan kadar gula darah. Jangan lupa untuk membaca aturan pakai di kemasan sebelum Anda mengonsumsinya!

ARTIKEL LAINNYA

Kanker Payudara: Gejala, Pemicu, Cara Diagnosa, & Pengobatan
Kanker Payudara: Gejala, Pemicu, Cara Diagnosa, & Pengobatan

Sadar atau tidak, kanker payudara adalah mimpi buruk yang sangat menakutkan bagi semua orang di dunia, khususnya pada wanita. Hal ini mengingat kasus kematiannya yang sangat tinggi. Menurut WHO, pada tahun 2022 ada sekitar 2,3 juta kasus dan 670.000 kematian secara global akibat masalah ini.[1] Meskipun lebih rentan pada wanita, namun pria juga bisa mengalaminya. […]

BACA ARTIKEL
Libido Turun? Ini Faktor Utama & 5 Cara Ampuh Meningkatkannya
Libido Turun? Ini Faktor Utama & 5 Cara Ampuh Meningkatkannya

Pada dasarnya, libido adalah hal normal yang dimiliki oleh hampir semua orang, terutama saat mereka memasuki usia dewasa. Menurut KBBI, istilah ini mengacu pada nafsu seksual yang bersifat naluriah.[1] Anda juga bisa mengartikannya sebagai dorongan untuk melakukan aktivitas seksual.  Setelah Anda tahu bahwa libido pada wanita dan pria itu sama, yaitu nafsu seksual, Anda juga […]

BACA ARTIKEL
Brain Fog: Definisi, Pemicu, dan Cara untuk Mengatasinya
Brain Fog: Definisi, Pemicu, dan Cara untuk Mengatasinya

Pada beberapa tahun ke belakang, istilah brain fog seringkali terdengar. Istilah ini mengacu pada keadaan ketika seseorang kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal. Menurut definisi dari Cambridge Dictionary, ini adalah kondisi saat Anda tidak bisa berpikir jernih.[1] Anda akan mengenalnya dengan istilah “kabut otak” dalam bahasa Indonesia. Mengingat kabut otak seperti apa, […]

BACA ARTIKEL
SOCIAL MEDIA

DAPATKAN UPDATE TER-BARU!

SOCIAL MEDIA

Dapatkan Kabar Terbaru dari Kami

Temukan berbagai informasi seputar herbal-herbal pilihan di media sosial Sido Muncul Natural

SHOP THE RANGE

BELANJA LEBIH MUDAH!

Dapatkan pengalaman berbelanja lebih cepat dan mudah di berbagai marketplace kesayanganmu.

CONTACT US

HUBUNGI KAMI

Jangan ragu untuk bertanya mengenai berbagai produk Sido Muncul Natural lebih lanjut!