Bagi sebagian besar wanita, hormon progesteron mungkin sudah tidak asing lagi. Hal ini mengingat jika fungsi hormon progesteron yang sangat vital dalam sistem reproduksi. Hormon ini termasuk ke dalam hormon steroid endogen, bersama androgen, estrogen, dan beberapa hormon lain.
Secara garis besar, hormon progesteron dihasilkan oleh korteks adrenal dan gonad, yang terdiri dari ovarium dan testis. Jadi, selain pada wanita, pria juga punya hormon ini. Bedanya, jumlah hormon tersebut biasanya sangat rendah dan tidak punya efek yang sama dengan pada wanita.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri & Cara Mengatasi Gangguan Hormon pada Wanita
Karena itu, di artikel ini Anda akan mengenal lebih jauh fungsi hormon progesteron pada wanita dan cara kerjanya. Selain itu, ada beberapa tips efektif untuk meningkatkan kadarnya jika tidak seimbang. Berikut penjelasannya!
Fungsi & Cara Kerja Hormon Progesteron
Pada dasarnya, progesteron punya dua fungsi utama, yaitu untuk mempersiapkan dan memelihara kehamilan.
1. Mempersiapkan Kehamilan
Karena berkaitan dengan sistem reproduksi, ada fungsi hormon progesteron dalam siklus menstruasi. Selama siklus, kadar hormonnya akan naik turun. Ketika masa sekresi, kadarnya akan ada di titik terendah. Sedangkan ketika memasuki masa ovulasi, kadarnya akan ada di titik tertinggi.
Sekilas, fungsinya memang terlihat mirip dengan hormon estrogen. Hal ini pun tidak sepenuhnya salah, mengingat kedua hormon ini akan bekerja sama dengan beberapa hormon lain untuk mempersiapkan kehamilan di masa ovulasi. Tugas hormon progesteron adalah untuk menebalkan dinding rahim.
Jika sel telur berhasil dibuahi selama masa tersebut, kadarnya akan terus meningkat. Namun jika tidak, Anda akan memasuki masa sekresi atau pengeluaran darah menstruasi. Pada masa ini, hormon akan merangsang dinding rahim untuk memperlambat proses proliferasi dan mengurangi ketebalan lapisannya.[1]
Hanya saja, penting untuk Anda catat jika siklus ini hanya bisa terjadi secara normal jika kadar progesteron di dalam tubuh seimbang. Jika tidak, siklus menstruasi Anda mungkin tidak akan datang secara teratur. Normalnya, siklus ini berlangsung rata-rata selama 28 hari.
2. Memelihara Kehamilan
Selain itu, ada juga fungsi progesteron pada kehamilan yang tidak bisa Anda abaikan. Hal ini karena tugasnya untuk memelihara kehamilan, mencegah keguguran, dan mencegah kelahiran prematur sebelum waktunya. Caranya dengan membantu lapisan rahim agar terus tumbuh bersama janin.
Pada masa awal kehamilan, hormon ini bertugas untuk merangsang kelenjar di dinding rahim untuk mengeluarkan nutrisi bagi embrio. Hormon ini jugalah yang bertugas untuk memastikan jika lingkungan di dinding rahim sudah pas untuk mendukung perkembangan embrio menjadi janin.
Bahkan, setelah memasuki 8 hingga 10 minggu kehamilan, plasenta akan memproduksi hormon ini mengingat perannya yang sangat penting bagi pertumbuhan janin.[2] Dengan cara ini, produksi hormonnya akan terus meningkat
Cara Meningkatkan Hormon Progesteron
Seperti apa penjelasan di atas, kekurangan hormon progesteron akan membahayakan kesehatan sistem reproduksi Anda. Entah itu berupa siklus menstruasi tidak lancar, keguguran, dan kelahiran prematur. Bahkan, kondisi ini juga dapat memicu munculnya kanker dinding rahim.
Karena itu, ada beberapa cara meningkatkan hormon progesteron yang bisa Anda terapkan di dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
1. Terapkan Pola Makan Sehat dan Konsumsi Makanan Penambah Hormon
Sadar atau tidak, pola makan sangat berpengaruh pada produksi hormon. Kekurangan nutrisi atau makanan jenis tertentu dapat membuat kadar hormonnya menurun. Karena itu, Anda dapat mulai mengonsumsi makanan penambah progesteron di dalam tubuh, seperti:
- Daging sapi
- Kerang
- Kacang mete
- Telur
- Buncis
- Lentil
- Jeruk
- Stroberi
- Brokoli
- Sayuran hijau
2. Jaga Kadar Kolesterol
Selain itu, Anda juga wajib menjaga kadar kolesterol agar tetap stabil. Tidak hanya agar progesteron meningkat, namun juga untuk kesehatan tubuh Anda. Hal ini mengingat hormon tersebut bisa menimbulkan sintesis kolesterol yang merugikan.
Dasarnya adalah jurnal Universitas Chicago menjelaskan jika 90% inang rentan terhadap patogen akibat sintesis kolesterol oleh hormon progesteron.[3] Karena itu, segera kurangi kadarnya jika kolesterol total Anda terlalu banyak.
3. Olahraga Rutin dan Kontrol Stres
Kesehatan fisik dan kesehatan mental Anda juga wajib dijaga agar hormon tetap seimbang. Karena itu, Anda perlu rutin berolahraga dan mulai mengelola stres dengan benar untuk menghindari fluktuasi hormon yang abnormal.
Baca juga: Kenali Cara Menjaga Keseimbangan Hormon, Alami & Aman!
4. Perbanyak Asupan Vitamin
Terakhir, Anda dapat memperbanyak konsumsi vitamin. Ada beberapa jenis vitamin yang punya pengaruh pada hormon ini, seperti vitamin B6, C, dan D. Bahkan, menurut jurnal Pubmed, kekurangan vitamin D dapat memicu kekurangan progesteron dan menimbulkan infertilitas.[4]
Jika perlu, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen tambahan yang bisa meningkatkan dan menjaga keseimbangan hormon. Misalnya seperti Sido Muncul Natural Female Balance, yang terbuat dari bahan herbal seperti ekstrak damiana, jahe, kunyit, tribulus, dan beberapa bahan tambahan lain. Mengingat fungsi hormon progesteron yang sangat vital, Anda dapat mengonsumsi suplemen ini 1 kali sehari 2 kapsul sekaligus. Terlebih jika Anda mengalami gejala ketidak seimbangan hormon seperti siklus menstruasi yang tidak teratur dan beberapa gejala lainnya. Jadi, ayo coba produknya sekarang juga!