Memahami Upaya Pengobatan Sinusitis dengan Cara yang Efektif
11 October 2024|seo
Sinusitis adalah masalah kesehatan yang umum di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan, ada 5-10% anak-anak Indonesia yang mengalami masalah ini. Sedangkan persentase untuk usia 21-30 tahun adalah 27,5% dan untuk usia 51-60 tahun adalah 7,5%.[1] Jadi, Anda perlu tahu cara mengobati sinusitis.
Sebab, meskipun tingkat mortalitas masalah kesehatan ini rendah dan sangat jarang memicu kematian, namun kualitas hidup akan menurun saat Anda mengalaminya. Terlebih jika sudah menimbulkan komplikasi. Karena itu, ketahui apa yang harus dilakukan jika terkena sinusitis saat gejalanya masih ringan.
Biasanya, penyebab sinusitis adalah infeksi virus, bakteri, dan alergen lainnya yang memicu peradangan di rongga sekitar hidung. Jika berasal dari virus dan bakteri, kondisi ini rentan menular. Jadi, pahami cara menyembuhkan sinusitis dengan upaya pengobatan yang aman dan efektif!
Pada saat terkena sinus, seringkali ada lendir yang keluar dari hidung maupun tenggorokan. Hal ini merupakan respon alami dari tubuh ketika ada infeksi zat asing yang masuk. Lendir tersebut berfungsi untuk memerangkap dan mencegah zat asing untuk tidak masuk lebih jauh ke dalam tubuh.
Karena itulah Anda perlu rutin mengonsumsi air mineral. Sebab, air dapat mengencerkan lendir dan membuatnya lebih mudah untuk dibuang. Selain itu, air juga baik untuk menjaga hidrasi tubuh dan mencukupi kebutuhan cairan harian Anda.
Bahkan, jika air tersebut kaya akan mineral, itu bisa bantu mengurangi peradangan. Hal ini merujuk pada Sarah Keller dkk di jurnal Pubmed. Pada penelitian tersebut, air belerang dan radon punya efek bio-positif yang bisa merangsang aktivitas seluler di sistem pernapasan dan di sirkulasi darah.[2]
2. Bilas Hidung dengan Air Garam
Selain itu, Anda juga perlu membilas hidung agar alergen yang ada di sana bisa terbuang dengan cepat. Pada umumnya, air yang digunakan bukanlah air biasa, melainkan air campuran garam. Berdasarkan studi dari UCLA Health, lebih dari 60% gejala bisa berkurang dengan cara ini.[3]
Secara garis besar, cara mengobati sinusitis dengan air garam pun cukup mudah, yaitu:
Campurkan 3 sendok teh garam bebas iodida dan 1 sendok teh soda kue, lalu tutup di wadah kedap udara.
Ambil 1 sendok teh campuran tersebut dan campurkan dengan satu cangkir air matang hangat.
Cuci hidung hingga ke bagian dalam hingga bersih.
Biasanya, hidung Anda akan merasa sakit dan panas saat melakukan pembilasan. Untuk mengurangi rasa sakitnya, Anda bisa menggunakan alat khusus untuk irigasi hidung.
3. Jaga Kelembaban Udara
Sadar atau tidak, kelembapan udara punya peran besar terhadap sinusitis. Sebab, ketika udara terlalu lembap, rambut-rambut kecil di hidung Anda tidak dapat berfungsi dengan baik. Hasilnya, ada semakin banyak alergen yang bisa masuk melalui hidung dan memperparah kondisi Anda.
Karena itu, pastikan udara di dalam ruangan tidak terlalu lembap. Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan dehumidifier. Anda juga bisa rutin membuka jendela untuk membiarkan udara segar dan sinar matahari masuk ke ruangan.
4. Hirup Uap yang Berasal dari Air Hangat
Jika Anda bertanya-tanya sinusitis apakah bisa hilang, maka jawabannya adalah bisa. Hanya saja, waktunya memang cukup lama, yaitu hingga berminggu-minggu. Anda pun bisa mengurangi gejalanya dengan banyak cara, termasuk dengan menghirup uap dari air hangat.
Sebab, menurut jurnal Pubmed, cara ini efektif untuk meredakan sakit kepala akibat sinusitis. Hanya saja, jika Anda ingin mengurangi lendir, ada baiknya untuk memadukannya dengan cara lain, seperti membilas atau irigasi hidung.[4]
5. Konsumsi Makanan Bergizi
Kemudian, jangan lupa untuk rutin mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung senyawa anti-inflamasi. Pilihannya pun sangat banyak dan beragam, beberapa contohnya seperti:
Sayuran hijau (brokoli, sawi, bayam)
Madu
Buah-buahan (kiwi, pepaya, nanas)
Ikan
Paprika
Bawang putih
Yogurt
Ubi jalar
Jahe
6. Hindari Asap Rokok
Terakhir, Anda perlu menghindari asap rokok, baik itu sebagai perokok aktif maupun pasif. Hal ini karena di dalamnya terdapat banyak alergen yang dapat membuat gejala sinusitis semakin parah, seperti pilek, sakit di rongga hidung, dan sebagainya.
Jadi, wajar rasanya jika orang yang sering terpapar asap rokok punya prevalensi lebih tinggi terhadap sinusitis dan masalah pernapasan yang lain. Sebagian besar perokok aktif bahkan lebih sering mengalami sinusitis akut dan kronis.[5]
Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sinusitis. Selain itu, Anda juga bisa mulai mengonsumsi suplemen herbal tambahan agar upaya pengobatan semakin efektif.
Misalnya seperti Sido Muncul Natural Echinacea, karena cocok untuk yang mengalami gangguan pernapasan. Hal ini mengingat ada kandungan ekstrak echinacea yang berperan sebagai imunomodulator yang bisa membantu mengatasi infeksi. Secara garis besar, cara mengobati sinusitis pun mudah, yaitu dengan mengonsumsi 1-3 kali sehari 1 kapsul. Hanya saja, konsumsi obat ini tidak dianjurkan lebih dari 8 minggu dan tidak boleh digunakan bersamaan dengan produk immunosupresan. Anda juga bisa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Sinusitis adalah masalah kesehatan yang umum di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan, ada 5-10% anak-anak Indonesia yang mengalami masalah ini. Sedangkan persentase untuk usia 21-30 tahun adalah 27,5% dan untuk usia 51-60 tahun adalah 7,5%.[1] Jadi, Anda perlu tahu cara mengobati sinusitis.
Sebab, meskipun tingkat mortalitas masalah kesehatan ini rendah dan sangat jarang memicu kematian, namun kualitas hidup akan menurun saat Anda mengalaminya. Terlebih jika sudah menimbulkan komplikasi. Karena itu, ketahui apa yang harus dilakukan jika terkena sinusitis saat gejalanya masih ringan.
Biasanya, penyebab sinusitis adalah infeksi virus, bakteri, dan alergen lainnya yang memicu peradangan di rongga sekitar hidung. Jika berasal dari virus dan bakteri, kondisi ini rentan menular. Jadi, pahami cara menyembuhkan sinusitis dengan upaya pengobatan yang aman dan efektif!
Pada saat terkena sinus, seringkali ada lendir yang keluar dari hidung maupun tenggorokan. Hal ini merupakan respon alami dari tubuh ketika ada infeksi zat asing yang masuk. Lendir tersebut berfungsi untuk memerangkap dan mencegah zat asing untuk tidak masuk lebih jauh ke dalam tubuh.
Karena itulah Anda perlu rutin mengonsumsi air mineral. Sebab, air dapat mengencerkan lendir dan membuatnya lebih mudah untuk dibuang. Selain itu, air juga baik untuk menjaga hidrasi tubuh dan mencukupi kebutuhan cairan harian Anda.
Bahkan, jika air tersebut kaya akan mineral, itu bisa bantu mengurangi peradangan. Hal ini merujuk pada Sarah Keller dkk di jurnal Pubmed. Pada penelitian tersebut, air belerang dan radon punya efek bio-positif yang bisa merangsang aktivitas seluler di sistem pernapasan dan di sirkulasi darah.[2]
2. Bilas Hidung dengan Air Garam
Selain itu, Anda juga perlu membilas hidung agar alergen yang ada di sana bisa terbuang dengan cepat. Pada umumnya, air yang digunakan bukanlah air biasa, melainkan air campuran garam. Berdasarkan studi dari UCLA Health, lebih dari 60% gejala bisa berkurang dengan cara ini.[3]
Secara garis besar, cara mengobati sinusitis dengan air garam pun cukup mudah, yaitu:
Campurkan 3 sendok teh garam bebas iodida dan 1 sendok teh soda kue, lalu tutup di wadah kedap udara.
Ambil 1 sendok teh campuran tersebut dan campurkan dengan satu cangkir air matang hangat.
Cuci hidung hingga ke bagian dalam hingga bersih.
Biasanya, hidung Anda akan merasa sakit dan panas saat melakukan pembilasan. Untuk mengurangi rasa sakitnya, Anda bisa menggunakan alat khusus untuk irigasi hidung.
3. Jaga Kelembaban Udara
Sadar atau tidak, kelembapan udara punya peran besar terhadap sinusitis. Sebab, ketika udara terlalu lembap, rambut-rambut kecil di hidung Anda tidak dapat berfungsi dengan baik. Hasilnya, ada semakin banyak alergen yang bisa masuk melalui hidung dan memperparah kondisi Anda.
Karena itu, pastikan udara di dalam ruangan tidak terlalu lembap. Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan dehumidifier. Anda juga bisa rutin membuka jendela untuk membiarkan udara segar dan sinar matahari masuk ke ruangan.
4. Hirup Uap yang Berasal dari Air Hangat
Jika Anda bertanya-tanya sinusitis apakah bisa hilang, maka jawabannya adalah bisa. Hanya saja, waktunya memang cukup lama, yaitu hingga berminggu-minggu. Anda pun bisa mengurangi gejalanya dengan banyak cara, termasuk dengan menghirup uap dari air hangat.
Sebab, menurut jurnal Pubmed, cara ini efektif untuk meredakan sakit kepala akibat sinusitis. Hanya saja, jika Anda ingin mengurangi lendir, ada baiknya untuk memadukannya dengan cara lain, seperti membilas atau irigasi hidung.[4]
5. Konsumsi Makanan Bergizi
Kemudian, jangan lupa untuk rutin mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung senyawa anti-inflamasi. Pilihannya pun sangat banyak dan beragam, beberapa contohnya seperti:
Sayuran hijau (brokoli, sawi, bayam)
Madu
Buah-buahan (kiwi, pepaya, nanas)
Ikan
Paprika
Bawang putih
Yogurt
Ubi jalar
Jahe
6. Hindari Asap Rokok
Terakhir, Anda perlu menghindari asap rokok, baik itu sebagai perokok aktif maupun pasif. Hal ini karena di dalamnya terdapat banyak alergen yang dapat membuat gejala sinusitis semakin parah, seperti pilek, sakit di rongga hidung, dan sebagainya.
Jadi, wajar rasanya jika orang yang sering terpapar asap rokok punya prevalensi lebih tinggi terhadap sinusitis dan masalah pernapasan yang lain. Sebagian besar perokok aktif bahkan lebih sering mengalami sinusitis akut dan kronis.[5]
Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sinusitis. Selain itu, Anda juga bisa mulai mengonsumsi suplemen herbal tambahan agar upaya pengobatan semakin efektif.
Misalnya seperti Sido Muncul Natural Echinacea, karena cocok untuk yang mengalami gangguan pernapasan. Hal ini mengingat ada kandungan ekstrak echinacea yang berperan sebagai imunomodulator yang bisa membantu mengatasi infeksi. Secara garis besar, cara mengobati sinusitis pun mudah, yaitu dengan mengonsumsi 1-3 kali sehari 1 kapsul. Hanya saja, konsumsi obat ini tidak dianjurkan lebih dari 8 minggu dan tidak boleh digunakan bersamaan dengan produk immunosupresan. Anda juga bisa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Sadar atau tidak, kanker payudara adalah mimpi buruk yang sangat menakutkan bagi semua orang di dunia, khususnya pada wanita. Hal ini mengingat kasus kematiannya yang sangat tinggi. Menurut WHO, pada tahun 2022 ada sekitar 2,3 juta kasus dan 670.000 kematian secara global akibat masalah ini.[1] Meskipun lebih rentan pada wanita, namun pria juga bisa mengalaminya. […]
Pada dasarnya, libido adalah hal normal yang dimiliki oleh hampir semua orang, terutama saat mereka memasuki usia dewasa. Menurut KBBI, istilah ini mengacu pada nafsu seksual yang bersifat naluriah.[1] Anda juga bisa mengartikannya sebagai dorongan untuk melakukan aktivitas seksual. Setelah Anda tahu bahwa libido pada wanita dan pria itu sama, yaitu nafsu seksual, Anda juga […]
Pada beberapa tahun ke belakang, istilah brain fog seringkali terdengar. Istilah ini mengacu pada keadaan ketika seseorang kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal. Menurut definisi dari Cambridge Dictionary, ini adalah kondisi saat Anda tidak bisa berpikir jernih.[1] Anda akan mengenalnya dengan istilah “kabut otak” dalam bahasa Indonesia. Mengingat kabut otak seperti apa, […]
