Pada dasarnya, vagina adalah salah satu organ tubuh yang rentan mengeluarkan bau. Alasannya, di area ini terdapat koloni bakteri dan kelenjar keringat di sana. Karena itulah Anda perlu tahu cara menghilangkan bau vagina, terutama jika sudah mulai mengeluarkan aroma yang amis dan tidak sedap.
Pada kondisi yang sehat, aroma Miss V cukup khas dan bisa berbeda pada tiap wanita, namun tidak akan tercium dengan kuat.[1] Namun, jika Miss V bau busuk atau mengeluarkan aroma tidak enak lainnya, maka Anda perlu waspada. Aroma ini bisa jadi tanda infeksi atau penyakit.
Baca juga: Suplemen Sido Muncul Natural Female Balance, Jaga Keseimbangan Hormon
Supaya lebih paham, berikut adalah segala hal yang perlu Anda ketahui tentangnya, mulai dari pemicu, faktor risiko, dan cara mencegah serta menghilangkannya!
Pemicu Vagina Bau
Seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya, ada dua penyebab Miss V bau yang paling sering terjadi, yaitu karena infeksi dan tanda penyakit. Infeksi tersebut merujuk pada infeksi jamur dan bakteri, sedangkan tanda penyakit merujuk pada berbagai jenis penyakit menular seksual (IMS).
Ini penjelasannya!
1. Infeksi
Jika bau Miss V seperti terasi atau sesuatu sejenisnya, maka Anda perlu waspada. Sebab, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami infeksi. Infeksi yang paling sering terjadi adalah yeast infection dari jamur. Pemicunya adalah Candida albicans, yang merupakan jamur oportunistik polimorfik.[2]
Selain jamur, bakteri juga dapat menginfeksi vagina. Sebenarnya, keberadaan bakteri di vagina itu normal, misalnya seperti bakteri Lactobacillus. Bakteri ini berfungsi sebagai probiotik untuk menjaga kesehatan dan kebersihan organ intim wanita.
Hanya saja, terkadang ada spesies bakteri lain, yaitu Gardnerella yang menginfeksi ke vagina.[3] Bakteri inilah yang memicu keputihan abnormal. Tandanya adalah bau yang tidak enak, vagina yang terasa gatal, dan munculnya cairan lendir yang kental serta berwarna hijau atau kekuningan.
2. IMS
Jika Anda bertanya-tanya apa penyebab Miss V berbau busuk, maka kemungkinan besar IMS adalah pemicunya. Ada beberapa jenis IMS yang memungkinkan kondisi ini terjadi, contohnya trikomoniasis. Di samping bau busuk, biasanya akan keluar cairan yang berwarna kuning kehijauan dan berbusa.
Ciri-ciri lainnya adalah vagina yang bengkak, nyeri, dan gatal. Pada saat melakukan hubungan seksual dan buang air kecil, rasa nyerinya akan terasa semakin parah.[4] Selain itu, gonore, klamidia, sifilis, dan IMS lainnya juga bisa memicu bau yang tidak enak.
Faktor Risiko Vagina Bau
Selain beberapa penyebab di atas, ada beberapa hal yang membuat kemungkinannya semakin besar, yaitu:
- Pola hidup yang tidak sehat.
- Jarang membersihkan vagina dengan benar.
- Jarang mengganti pakaian dalam.
- Aktivitas seksual yang tidak aman.
- Sering gonta ganti pasangan saat berhubungan seksual.
Cara Mengatasi dan Mencegah Vagina Bau
Sebenarnya, cara menghilangkan bau pada vagina itu tidak terlalu sulit untuk Anda terapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa cara merawat Miss V agar tidak bau yang bisa mulai Anda lakukan, seperti:
1. Tidak Berhubungan Intim selama Menjalani Pengobatan
Pertama, Anda perlu menahan diri untuk tidak berhubungan intim selama menjalani pengobatan. Sebab, aktivitas ini dapat membuat Anda tidak nyaman dan memperburuk gejalanya. Terlebih jika pemicunya adalah IMS, hindari hubungan intim karena Anda bisa menularkannya ke pasangan Anda.
2. Rutin Ganti Pakaian Dalam
Lalu, jangan lupa untuk rutin mengganti pakaian dalam. Apabila kondisinya sedang normal, Anda bisa menggantinya minimal 1-2 kali sehari. Namun, jika kondisi vagina sedang tidak baik, Anda wajib menggantinya dengan intensitas yang lebih sering untuk mencegah infeksi semakin parah.
Hal ini karena pada saat mengalami keputihan abnormal, kondisi celana dalam akan sering basah dan lembap. Kondisi ini sangat ideal untuk pertumbuhan jamur, bakteri, virus, dan patogen lainnya. Karena itu, segera ganti setelah celana dalam terasa basah dan lembap.
3. Jaga Kebersihan Diri & Vagina
Pada umumnya, infeksi terjadi karena Anda kurang menjaga kebersihan diri dan organ intim. Karena itu, pastikan Anda selalu membersihkan vagina dengan benar. Pun begitu dengan kebersihan bagian tubuh lainnya secara keseluruhan.
4. Hindari Mencuci Bagian Dalam Vagina
Meski membersihkan vagina itu penting, namun pastikan Anda melakukannya dengan cara yang benar, yaitu dengan memakai air bersih saja. Hindari menggunakan cairan pembersih atau sabun secara langsung pada vagina karena akan memperburuk kondisinya.
Hindari juga melakukan douching atau mencuci bagian dalam vagina karena aktivitas tersebut akan mengganggu keseimbangan mikroorganisme di sana.[5] Cukup bersihkan area vulva dari belakang ke depan, lalu tepuk-tepuk hingga kering dengan menggunakan tisu atau handuk yang lembut.
Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi obat herbal yang bisa membantu mengatasi bau tidak sedap tersebut. Salah satunya adalah Sido Muncul Natural Pewangi Bulan, yang bisa membantu menjaga vagina agar lebih sehat.
Selain sebagai cara menghilangkan bau vagina, suplemen ini juga bisa mengatasi berbagai keluhan lain, seperti gatal dan nyeri. Anda bisa mengonsumsinya 2 kapsul sehari, dari 5 hari sebelum dan sesudah haid. Hanya saja, hindari konsumsinya saat Anda sedang haid, hamil, dan menyusui.