Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya nyeri sendi. Hal ini melihat prevalensinya yang mencapai 30,5%.[1]Jadi, wajar rasanya jika ada semakin banyak orang yang mengeluhkan masalah kesehatan ini, terutama mereka yang sudah mulai memasuki usia senja.
Namun, jika Anda belum tahu apa itu nyeri sendi, ini adalah kondisi ketika ada rasa sakit di area pertemuan antara dua tulang. Contohnya adalah di lutut, sikut, bahu, dan pinggul. Terkadang, Anda juga merasakan bengkak dan sulit bergerak. Bahkan, ada juga yang mengalami perubahan bentuk sendi karenanya.
Supaya Anda lebih paham, berikut penjelasan tentang pemicu dan cara mengatasinya!
Baca juga: Pahami Ragam Cara untuk Menjaga Kesehatan Tulang dan Otot
Pemicu Nyeri Sendi
Jika Anda penasaran tentang apa yang menyebabkan nyeri sendi, ternyata pemicunya cukup beragam. Apabila rasa nyeri ini muncul sesaat setelah melakukan aktivitas fisik berat, maka kemungkinan besar Anda mengalami cedera atau kelelahan kronis.
Namun, tidak jarang Anda merasakan sakit karena ada gangguan tertentu pada kesehatan, misalnya seperti:
1. Osteoartritis
Kondisi ini terjadi ketika ada bagian tulang rawan yang terkikis dan rusak. Padahal, fungsi tulang ini sangat vital, yaitu untuk melindungi sendi dari gesekan. Jadi, ketika area tersebut terkikis, sendi Anda rentan merasa nyeri karena sering tergesek antara satu sama lain.
Hampir semua sendi bisa terkena masalah ini, namun yang paling sering adalah di tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang.[2]Jika Anda ingin tahu apakah nyeri sendi bisa sembuh, rasa sakitnya bisa Anda atasi. Hanya saja, kerusakan pada tulang rawan bersifat permanen dan tidak bisa sembuh.
2. Arthritis Rheumatoid
Pastinya, tidak sedikit dari Anda yang penasaran tentang persendian sakit semua gejala apa. Ternyata, jika rasa sakitnya terasa berkepanjangan, ada kemungkinan Anda punya arthritis rheumatoid. Ini adalah gangguan autoimun kronis jangka panjang yang menyerang sendi. Akibatnya, lapisan pelindung ujung tulang bisa rusak.
Ciri yang paling terlihat ketika Anda mengalami masalah ini adalah pola simetris. Jadi, ketika menyerang area lutut, kedua lutut pasti terpengaruh. Pun begitu dengan pergelangan tangan, tangan, siku, bahu, kaki.[3]Selain itu, Anda akan demam sesekali dan kehilangan nafsu makan.
3. Asam Urat
Kondisi ini biasanya bisa Anda kenali ketika jempol kaki membengkak. Hanya saja, pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari juga mungkin terasa nyeri akibat masalah ini.[4]Ciri lainnya adalah rasa nyeri yang datang dan pergi, serta berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Pemicunya adalah penumpukan kristal asam urat menumpuk di sendi, biasanya disebabkan oleh makanan yang mengandung purin. Beberapa makanan penyebab nyeri sendi adalah gorengan, junk food, yang mengandung gula berlebih, daging merah, dan makanan lain yang sejenisnya.
4. Bursitis & Tendinitis
Pada saat bursa mengalami radang, persendian Anda juga akan terasa nyeri. Bursa adalah kantong berisi cairan yang menjadi bantalan antara tulang dan jaringan lunak di sendi. Pada umumnya, masalah ini terjadi karena ada tekanan berulang dan penggunaan sendi yang berlebihan saat beraktivitas.[5]
Selain bursa, tendon juga rentan mengalami peradangan. Tendon sendiri adalah pita fleksibel yang menghubungkan tulang dan otot. Pemicunya pun tidak jauh berbeda, yaitu karena penggunaan tendon yang berlebihan.
Cara Atasi Nyeri Sendi
Setelah paham apa saja pemicu yang paling umum, Anda pun perlu tahu apa yang harus dilakukan ketika nyeri sendi. Cara yang paling mudah adalah mengompres area yang sakit dengan air es untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki atau aerobik.
Jika rasa sakitnya sudah tidak bisa Anda tahan, maka Anda bisa mulai mengonsumsi obat pereda nyeri. Pada umumnya, obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) bisa mengatasi masalah ini, seperti obat ibuprofen. Bila Anda tidak cocok dengan obat generik, obat herbal bisa menjadi alternatif.
Salah satu obat herbal yang dapat Anda pilih adalah Sido Muncul Natural Remago. Ramuan herbal ini terbuat dari ekstrak jahe 300 mg (setara dengan 14.000 mg rimpang segar) dan ekstrak kencur 65 mg (setara dengan 7.500 mg rimpang segar). Keduanya adalah agen anti-inflamasi dan analgesik yang baik.
Bahkan, pada suatu penelitian, jahe terbukti bisa mengurangi nyeri sendi lebih baik daripada placebo. Selain itu, konsumsinya juga sangat minim efek samping.[6] Hal ini juga berlaku pada kencur yang mengandung para methoxycinnamate. Bahan aktif ini berpotensi mengurangi peradangan sendi.[7]
Anda dapat mengonsumsi Sido Muncul Natural Remago 2 kali sehari 1 kapsul untuk pengobatan dan 1 kali sehari 1 kapsul untuk pencegahan. Hanya saja, hindari konsumsinya pada ibu hamil dan menyusui.
Selain bisa mengurangi nyeri sendi, obat herbal ini juga dapat membantu menghilangkan tumpukan asam urat dan melancarkan peredaran darah. Rasa kaku di area persendian juga akan perlahan menghilang. Jadi, apa lagi yang Anda tunggu? Ayo coba produknya sekarang juga!