Pastinya, sebagian besar dari Anda sudah tidak asing lagi dengan jahe, mengingat tanaman rimpang ini sering digunakan sebagai bumbu dapur. Namun, hal ini tidak berlaku untuk jahe merah. Meskipun tidak biasa Anda gunakan sebagai bahan untuk memasak, namun manfaat jahe merah tidak kalah hebat.
Hal ini mengingat jika ada 169 bahan aktif kimia yang ada di dalam tanaman rimpang tersebut. Misalnya seperti seskuiterpen, monoterpen, diterpene, vanilloid, flavonoid, asam amino, fenolik, dan lain-lain.[1] Karena itu, tanaman rimpang ini lebih sering digunakan sebagai tanaman obat, khususnya di Asia.
Alasannya adalah karena tanaman rimpang ini dapat berperan sebagai salah satu agen imunomodulator terbaik bagi tubuh. Bahan aktifnya bisa mengubah sel imun menjadi lebih efektif, sehingga manfaat jahe untuk kesehatan cukup esensial. Berikut adalah penjelasan yang lebih lengkapnya!
1. Bantu Redakan Nyeri Menstruasi
Jika Anda bertanya-tanya apa manfaat jahe untuk wanita, bantu redakan nyeri menstruasi adalah satu di antaranya. Pada saat menstruasi atau bahkan sebelum menstruasi (PMS), tidak sedikit wanita yang mengalami kram dan nyeri di perut bagian bawah. Rasanya pun jelas tidak nyaman.
Untuk mengurangi rasa nyeri tersebut, Anda dapat memanfaatkan tanaman rimpang ini. Sebab, di dalamnya terdapat bahan aktif bernama gingerol yang dapat menghambat produksi hormon prostaglandin.[2] Prostaglandin adalah hormon yang mengontrol kontraksi rahim.
Ketika rahim lebih jarang kontraksi, rasa nyeri ketika PMS atau bahkan selama menstruasi bisa berkurang. Bahkan, sudah ada penelitian yang menyatakan bahwa manfaat ekstrak jahe merah tidak jauh berbeda dengan kelas obat NSAID. Misalnya seperti asam mefenamat dan juga ibuprofen untuk meredakan nyeri.[3]
2. Menangkal Infeksi Mikroba
Lalu kira-kira, jahe merah dapat mengobati apa saja selain nyeri menstruasi? Ternyata, rimpang ini juga dapat menangkal infeksi virus dan bakteri (mikroba). Alasannya adalah karena sifat imunomodulator yang ada di dalam bahan aktifnya, sehingga infeksi mikroba tidak bisa masuk begitu saja.
Ketika mikroba sudah masuk pun, sifat antimikroba dari rimpang ini akan menghambat pertumbuhannya. Sebuah penelitian bahkan sudah menunjukkan jika penggunaan jahe merah untuk menghambat bakteri patogen cukup efektif.
Pada konsentrasi 500 µg/mL, ekstrak etanol tanaman rimpang ini bisa menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella thypi. Bakteri ini bisa menyebabkan demam tifoid. Lalu, pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih dan sepsis juga bisa terhambat.
Selain itu, pada konsentrasi yang sama, bakteri Streptococcus mutan penyebab karies gigi pun tidak dapat berkembang lagi. Sedangkan pada konsentrasi 250 µg/mL mampu menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa.[4] Bakteri ini bisa menginfeksi paru-paru, kulit, dan bagian tubuh lain.
3. Bantu Cegah dan Atasi Hipertensi
Tidak jauh berbeda dengan manfaat jahe putih, jahe merah juga bisa mencegah dan mengatasi tekanan darah tinggi. Hal ini terlihat pada uji laboratorium terhadap hewan yang menunjukkan jika efek tanaman ini terhadap hipertensi cukup signifikan. Khususnya pada dosis 504 mg/200 g dan 360 mg/200 gb/w per oral.
Hasilnya, setelah 7 hari mengonsumsi ekstrak jahe merah, hewan tersebut mengalami penurunan signifikan pada tekanan darah sistolik dari 142±1 mmHg menjadi 107±6 mmHg. Hal yang sama juga terjadi pada tekanan darah diastolik yang turun dari 106±1 mmHg menjadi 84±4 mmHg.[5]
Baca juga: Apa Itu Autoimun dan Penyebabnya? Kenali Juga Cara Atasinya!
4. Bantu Turunkan Kolesterol dan Trigliserida
Kemudian, manfaat jahe untuk pria maupun wanita itu sama, karena bisa sama-sama menurunkan kolesterol dan trigliserida di dalam darah. Keduanya adalah lipid yang punya peran signifikan bagi tubuh dalam jumlah sedikit. Namun, jika terlalu banyak, bisa membahayakan sistem kardiovaskular.
Pada sebuah penelitian, tanaman rimpang ini ternyata bisa membuat kadar kedua jenis lipid tersebut secara signifikan. Khususnya pada minggu ke-8 hingga minggu ke-10 pemberian ekstrak jahe merah pada hewan uji coba.[6]
5. Bantu Jaga Daya Tahan Tubuh
Terakhir, tanaman rimpang ini juga dapat Anda konsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh. Hal ini karena di dalamnya ada gingerol, senyawa fenolik yang punya peranan penting terhadap sistem imun. Sebab, bahan aktif ini bisa meningkatkan sitokin anti-inflamasi dan juga menurunkan sitokin pro-inflamasi.[7]
Akibatnya, sel imun Anda akan lebih kuat dan bekerja dengan lebih efektif karena kehadiran imunomodulator ini. Jika efektivitas sel imun sudah baik, hasilnya tubuh Anda akan terasa lebih segar, bugar, dan tidak mudah jatuh sakit.
Karena itu, jika Anda ingin daya tahan tubuh yang lebih baik, Anda dapat mulai mengonsumsi jahe merah setiap hari. Bahkan, kini caranya lebih mudah karena sudah ada Sido Muncul Natural Jahe Merah yang terbuat dari ekstrak jahe merah 300 mg di setiap kapsulnya.
Jadi, jika Anda ingin menikmati manfaat jahe merah, khususnya untuk menjaga daya tahan, Anda bisa mulai mengonsumsinya 1 kali sehari 1 kapsul. Suplemen ini cocok untuk Anda yang punya aktivitas padat dan mobilitas tinggi. Karena itu, ayo coba produknya sekarang juga agar Anda tidak mudah jatuh sakit!