Bagi Anda yang lama menetap di Indonesia, daun katuk mungkin sudah tidak terasa asing. Hal ini karena sebagian besar masyarakat menganggap daun ini sebagai salah satu tanaman herbal yang kaya akan khasiat. Meskipun kecil, namun ada banyak manfaat daun katuk yang bisa Anda dapatkan.
Jika dulu manfaat tersebut hanya dipercaya secara tradisional, namun kini sudah ada banyak penelitian dan uji klinis yang mengulik khasiat daun ini. Lalu kira-kira, manfaat daun katuk untuk penyakit apa saja yang sudah terbukti secara klinis? Berikut penjelasan tentang khasiat dan cara pengolahannya!
1.Melancarkan ASI
Pada dasarnya, manfaat daun katuk untuk ibu menyusui adalah yang paling populer. Alasannya karena masyarakat zaman dulu seringkali memanfaatkan tanaman ini untuk memperlancar ASI. Volume ASI pun bisa bertambah ketika Anda rutin mengonsumsi daun ini.
Hal ini merujuk pada penelitian di jurnal Neliti yang menguji efektivitas ekstrak daun katuk terhadap ASI. Pada penelitian ini, ada kelompok ibu menyusui yang diberi ekstrak daun katuk dan kelompok kontrol yang diberi placebo. Penelitian tersebut berlangsung selama 15 hari.
Hasilnya, produksi ASI ibu meningkat hingga 50,7% daripada kelompok kontrol.[1] Karena itu, ekstrak daun tanaman ini cukup efektif untuk menambah volume ASI. Alasannya karena di dalam daun ini terhadap polifenol yang dapat merangsang alveoli payudara agar memproduksi air susu ibu.
2. Bantu Tingkatkan Sistem Imun
Selain manfaat daun katuk untuk wanita menyusui, daun ini juga punya khasiat yang lebih luas lagi. Sebab, berdasarkan pada Jurnal Universitas Brawijaya, daun ini mengandung saponin dan flavonoid yang dapat membantu tingkatkan sistem imun.[2] Hal ini membuat Anda tidak rentan terkena infeksi.
3. Bantu Turunkan Kadar Gula
Menurut jurnal ScienceDirect, ekstrak daun ini bisa menjadi salah satu sumber potensial pengobatan alternatif untuk diabetes. Hal ini karena kandungan daun katuk, yaitu glikosida, flavonoid, dan astragalin bisa menghambat aktivitas senyawa α-glukosidase.[3]
Senyawa tersebut bertugas melepas glukosa ke dalam darah. Karena itu, salah satu manfaat daun katuk untuk kesehatan adalah untuk turunkan kadar gula darah.
4. Bantu Jaga Kesehatan Jantung
Sejak ribuan tahun lalu, masyarakat India menggunakan daun ini untuk mengobati berbagai jenis gangguan kardiovaskular. Beberapa contohnya seperti trombosis vena, infark miokard, dan aterosklerosis. Hal ini karena ada aktivitas kardioprotektif di sana yang bisa bantu menjaga kesehatan jantung.
Menurut jurnal Pubmed, aktivitas kardioprotektif ini berasal dari muatan antioksidan di dalamnya yang berperan sebagai pelindung jantung. Karena itu, ekstrak daun ini bisa menjadi kandidat yang potensial untuk mencegah dan mengobati konsekuensi kardiotoksik akibat kadar katekolamin yang tinggi.[4]
5. Bantu Atasi Masalah Pencernaan
Menurut Journal of Ethnic Foods, mengonsumsi daun ini juga bisa bantu atasi masalah pencernaan. Alasannya karena daun ini kaya akan gizi mikro dan makro serta mengandung beberapa zat bioaktif yang baik untuk kesehatan, termasuk untuk pencernaan.
Pada pengobatan tradisional orang India, biasanya ekstrak daun katuk akan dicampur dengan ekstrak daun sirih dan diberikan secara oral selama dua hari.
6. Bantu Jaga Kesehatan Kulit
Menurut penelitian dari Universitas Negeri Semarang, krim yang terbuat dari ekstrak daun ini juga bisa membantu menjaga kesehatan kulit. Alasannya karena ada kandungan alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin, dan saponin yang bisa memberikan aktivitas antioksidan kuat.[5]
Aktivitas antioksidan ini dapat memberikan perlindungan pada kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Hasilnya, kulit pun akan terasa lebih sehat dan terawat.
7. Anti Inflamasi
Selain bersifat antioksidan, daun ini juga memiliki aktivitas anti-inflamasi. Hal ini merujuk pada jurnal dari Universitas Pancasila yang meneliti aktivitas anti-inflamasi ekstrak daun ini terhadap hewan uji coba dengan dosis 400 mg/kg berat badan.
Hasilnya, ada aktivitas penyembuhan inflamasi pada hewan uji coba tersebut. Persentase penghambatan inflamasinya berkisar antara 66,67% hingga 100%.[7]
Karena khasiatnya yang sangat beragam, pastinya tidak sedikit dari Anda yang ingin tahu apakah daun katuk bisa dimakan atau tidak. Sebenarnya, Anda dapat menyantap daun ini secara langsung. Hanya saja, Anda perlu berhati-hati karena jika terlalu banyak dapat menimbulkan keracunan logam berat.
Karena itu, Anda bisa memilih cara pengolahan yang lain, yaitu dengan merebusnya dan meminum airnya. Jika Anda tidak ingin repot-repot mengolahnya, kini sudah ada Sido Muncul Natural Suprasi yang bisa Anda konsumsi dengan mudah dan praktis.
Suplemen ini mengandung ekstrak daun katuk 300 mg yang setara dengan 24.000 mg daun segar. Selain itu, ada juga vitamin B12 0,02 mg dengan AKG 715% berdasarkan kebutuhan energi ibu menyusui 2.615 kkal.
Anda bisa mendapatkan manfaat daun katuk, khususnya untuk melancarkan ASI jika mengonsumsi suplemen ini 2 kali sehari 1 kapsul selama menyusui. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo dapatkan produknya sekarang juga! Namun, pastikan Anda selalu membaca aturan pakai yang ada di kemasan, ya!