PreviousNext
Posted on

Mengulik Apa Itu Penyakit Hepatitis dan Dampaknya bagi Hati

Apakah Anda tahu apa itu penyakit hepatitis? Secara garis besar, hepatitis adalah peradangan pada organ hati. Kasusnya cukup umum, mengingat ada sekitar 20 juta orang penderita hepatitis di Indonesia. Bahkan, ada sekitar 2.159 orang yang meninggal dunia akibat penyakit ini di tahun 2022.[1]

Karena termasuk penyakit yang serius dan bisa berakibat fatal, Anda perlu mengetahui apa itu penyakit hepatitis dan apa penyebabnya. Dengan begitu, Anda pun bisa bergerak secepat mungkin untuk mengatasi masalah di organ hati ini sebelum kondisinya terus semakin memburuk. 

Sebab, jika kondisinya masih ringan, sebenarnya penyakit ini sangat bisa untuk disembuhkan. Hanya saja, jika terus dibiarkan, kondisinya akan semakin parah dan berujung pada gagal hati dan kematian. Karena itu, pelajari lebih lanjut tentang hepatitis berasal dari apa dan apa saja gejala penyakitnya! 

Jenis-Jenis Hepatitis

Jika Anda bertanya-tanya apakah penyakit hepatitis itu berbahaya, berdasarkan penjelasan di atas Anda mungkin sudah bisa menyimpulkan jika penyakit ini membahayakan. Maka dari itu, pelajari apa saja jenis-jenis hepatitis dan bagaimana dampaknya pada hati di penjelasan berikut! 

1. Hepatitis A

Pastinya, Anda ingin tahu apakah hepatitis menular atau tidak. Ternyata, jawabannya adalah iya, karena sebagian besar penyakitnya berasal dari infeksi virus menular, termasuk hepatitis A yang berasal dari HAV. HAV sendiri adalah virus RNA yang berasal dari famili Picornaviridae. 

Biasanya, Anda akan menemukan HAV di feses orang yang terinfeksi. Cara penularannya yaitu melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi atau dari makanan serta minuman yang terkontaminasi. Tidak jarang, Anda juga akan tertular ketika berkunjung ke daerah dengan tingkat infeksi endemik tinggi.[2]

2. Hepatitis B

Jika Anda bertanya-tanya manakah yang lebih berbahaya hepatitis A atau B, maka jawabannya adalah B. Hal ini karena virus yang menyebabkannya adalah virus DNA bernama HBV. Virus ini jelas lebih ganas dan berbahaya karena bisa memicu penyakit yang lebih serius seperti kanker hati dan gagal hati.[3]

Anda dapat menemukan virus ini di air mani, lendir vagina, air liur, dan air mata orang yang terinfeksi. Hanya saja, berbeda dengan HAV, HBV tidak ada di feses. Selain itu, Anda juga tidak akan menemukan HBV di urin dan keringat. Karena itu, penularan virus ini hanya melalui parenteral dan seksual saja. 

Orang yang sering berganti pasangan dan melakukan praktis seks tidak aman sangat rentan tertular virus ini. Pun begitu dengan pengguna narkoba jarum suntik, orang yang memakai tato dengan jarum tidak steril, dan orang yang melakukan transfusi darah tanpa skrining. Ibu juga bisa menularkannya pada bayi.

3. Hepatitis C

Penyebab utamanya adalah infeksi HCV, virus RNA yang merupakan anggota famili Flaviviridae.[4] Secara garis besar, cara penularannya tidak jauh berbeda dengan infeksi HBV. Hanya saja, penularan yang berasal dari penggunaan jarum lebih umum daripada penularan akibat kontak seksual. 

4. Hepatitis D

Virus yang menginfeksinya adalah HDV, yaitu virus RNA yang berada dalam famili Deltaviridae. Hanya saja, virus ini tidak bisa berkembang sendiri di dalam inang. Namun, HDV memerlukan antigen permukaan hepatitis B, yaitu HBsAg untuk menginfeksi.[5]

Jadi, hanya Anda yang sudah pernah terinfeksi HBV saja yang bisa terinfeksi oleh virus ini. Terutama bagi Anda pengguna narkoba jarum suntik. 

5. Hepatitis E

Anda bisa mengalami penyakit ini ketika terinfeksi oleh HEV, virus RNA tak berselubung dan merupakan spesies virus tunggal dalam famili Caliciviridae. Cara penularannya sama dengan HAV. Namun, tidak jarang ada ibu yang menularkan virus ini kepada bayinya yang ada di dalam kandungan.[6]

6. Hepatitis Alkoholik

Terakhir, ada juga hepatitis yang tidak berasal dari virus, melainkan dari terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Namanya adalah hepatitis alkoholik dan sifatnya tidak bisa menular. 

Gejala Hepatitis

Sebenarnya, ada beberapa infeksi yang asimtomatik. Hal ini cukup membahayakan, karena mungkin Anda tidak tahu jika sudah terinfeksi virus ini. Namun, terkadang akan ada gejala awal yang Anda rasakan, misalnya seperti:

  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri perut
  • Perut bengkak
  • Kulit dan mata yang menguning
  • Feses menghitam
  • Berat badan turun drastis

Cara Mencegah dan Mengobati Hepatitis

Anda bisa mencegahnya dengan gaya hidup yang lebih bersih dan higienis, misalnya dengan cara rajin cuci tangan menggunakan sabun. Pastikan juga sanitasi sudah baik dan jangan lupakan vaksin. Anda juga tidak boleh menyiapkan makanan dan hindari kontak dekat dengan populasi yang rentan.

Selain itu, hindari juga kontak seksual yang tidak aman dan gonta ganti pasangan. Tinggalkan juga narkoba dan donor darah tanpa skrining. Lalu, jika ingin menggunakan tato, Anda perlu memastikan jika jarumnya sudah steril dan aman untuk Anda gunakan. Terakhir, jangan lupakan vaksin. 

Kemudian, Anda juga bisa mencegah hepatitis dan gangguan hati lain dengan bahan herbal, seperti Sido Muncul Natural Sari Temulawak. Suplemen herbal ini terbuat dari ekstrak temulawak, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati.

Mengingat apa itu penyakit hepatitis, Anda memang perlu pengobatan langsung dari dokter. Namun, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen ini sebagai obat pendamping agar proses penyembuhannya semakin cepat. Jadi, ayo konsumsi suplemen ini 3 kali sehari 1 kapsul untuk mencegah dan bantu mengobati hepatitis! 

apa itu penyakit hepatitis

Apakah Anda tahu apa itu penyakit hepatitis? Secara garis besar, hepatitis adalah peradangan pada organ hati. Kasusnya cukup umum, mengingat ada sekitar 20 juta orang penderita hepatitis di Indonesia. Bahkan, ada sekitar 2.159 orang yang meninggal dunia akibat penyakit ini di tahun 2022.[1]

Karena termasuk penyakit yang serius dan bisa berakibat fatal, Anda perlu mengetahui apa itu penyakit hepatitis dan apa penyebabnya. Dengan begitu, Anda pun bisa bergerak secepat mungkin untuk mengatasi masalah di organ hati ini sebelum kondisinya terus semakin memburuk. 

Sebab, jika kondisinya masih ringan, sebenarnya penyakit ini sangat bisa untuk disembuhkan. Hanya saja, jika terus dibiarkan, kondisinya akan semakin parah dan berujung pada gagal hati dan kematian. Karena itu, pelajari lebih lanjut tentang hepatitis berasal dari apa dan apa saja gejala penyakitnya! 

Jenis-Jenis Hepatitis

Jika Anda bertanya-tanya apakah penyakit hepatitis itu berbahaya, berdasarkan penjelasan di atas Anda mungkin sudah bisa menyimpulkan jika penyakit ini membahayakan. Maka dari itu, pelajari apa saja jenis-jenis hepatitis dan bagaimana dampaknya pada hati di penjelasan berikut! 

1. Hepatitis A

Pastinya, Anda ingin tahu apakah hepatitis menular atau tidak. Ternyata, jawabannya adalah iya, karena sebagian besar penyakitnya berasal dari infeksi virus menular, termasuk hepatitis A yang berasal dari HAV. HAV sendiri adalah virus RNA yang berasal dari famili Picornaviridae. 

Biasanya, Anda akan menemukan HAV di feses orang yang terinfeksi. Cara penularannya yaitu melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi atau dari makanan serta minuman yang terkontaminasi. Tidak jarang, Anda juga akan tertular ketika berkunjung ke daerah dengan tingkat infeksi endemik tinggi.[2]

2. Hepatitis B

Jika Anda bertanya-tanya manakah yang lebih berbahaya hepatitis A atau B, maka jawabannya adalah B. Hal ini karena virus yang menyebabkannya adalah virus DNA bernama HBV. Virus ini jelas lebih ganas dan berbahaya karena bisa memicu penyakit yang lebih serius seperti kanker hati dan gagal hati.[3]

Anda dapat menemukan virus ini di air mani, lendir vagina, air liur, dan air mata orang yang terinfeksi. Hanya saja, berbeda dengan HAV, HBV tidak ada di feses. Selain itu, Anda juga tidak akan menemukan HBV di urin dan keringat. Karena itu, penularan virus ini hanya melalui parenteral dan seksual saja. 

Orang yang sering berganti pasangan dan melakukan praktis seks tidak aman sangat rentan tertular virus ini. Pun begitu dengan pengguna narkoba jarum suntik, orang yang memakai tato dengan jarum tidak steril, dan orang yang melakukan transfusi darah tanpa skrining. Ibu juga bisa menularkannya pada bayi.

3. Hepatitis C

Penyebab utamanya adalah infeksi HCV, virus RNA yang merupakan anggota famili Flaviviridae.[4] Secara garis besar, cara penularannya tidak jauh berbeda dengan infeksi HBV. Hanya saja, penularan yang berasal dari penggunaan jarum lebih umum daripada penularan akibat kontak seksual. 

4. Hepatitis D

Virus yang menginfeksinya adalah HDV, yaitu virus RNA yang berada dalam famili Deltaviridae. Hanya saja, virus ini tidak bisa berkembang sendiri di dalam inang. Namun, HDV memerlukan antigen permukaan hepatitis B, yaitu HBsAg untuk menginfeksi.[5]

Jadi, hanya Anda yang sudah pernah terinfeksi HBV saja yang bisa terinfeksi oleh virus ini. Terutama bagi Anda pengguna narkoba jarum suntik. 

5. Hepatitis E

Anda bisa mengalami penyakit ini ketika terinfeksi oleh HEV, virus RNA tak berselubung dan merupakan spesies virus tunggal dalam famili Caliciviridae. Cara penularannya sama dengan HAV. Namun, tidak jarang ada ibu yang menularkan virus ini kepada bayinya yang ada di dalam kandungan.[6]

6. Hepatitis Alkoholik

Terakhir, ada juga hepatitis yang tidak berasal dari virus, melainkan dari terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Namanya adalah hepatitis alkoholik dan sifatnya tidak bisa menular. 

Gejala Hepatitis

Sebenarnya, ada beberapa infeksi yang asimtomatik. Hal ini cukup membahayakan, karena mungkin Anda tidak tahu jika sudah terinfeksi virus ini. Namun, terkadang akan ada gejala awal yang Anda rasakan, misalnya seperti:

  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri perut
  • Perut bengkak
  • Kulit dan mata yang menguning
  • Feses menghitam
  • Berat badan turun drastis

Cara Mencegah dan Mengobati Hepatitis

Anda bisa mencegahnya dengan gaya hidup yang lebih bersih dan higienis, misalnya dengan cara rajin cuci tangan menggunakan sabun. Pastikan juga sanitasi sudah baik dan jangan lupakan vaksin. Anda juga tidak boleh menyiapkan makanan dan hindari kontak dekat dengan populasi yang rentan.

Selain itu, hindari juga kontak seksual yang tidak aman dan gonta ganti pasangan. Tinggalkan juga narkoba dan donor darah tanpa skrining. Lalu, jika ingin menggunakan tato, Anda perlu memastikan jika jarumnya sudah steril dan aman untuk Anda gunakan. Terakhir, jangan lupakan vaksin. 

Kemudian, Anda juga bisa mencegah hepatitis dan gangguan hati lain dengan bahan herbal, seperti Sido Muncul Natural Sari Temulawak. Suplemen herbal ini terbuat dari ekstrak temulawak, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati.

Mengingat apa itu penyakit hepatitis, Anda memang perlu pengobatan langsung dari dokter. Namun, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen ini sebagai obat pendamping agar proses penyembuhannya semakin cepat. Jadi, ayo konsumsi suplemen ini 3 kali sehari 1 kapsul untuk mencegah dan bantu mengobati hepatitis! 

ARTIKEL LAINNYA

Kanker Payudara: Gejala, Pemicu, Cara Diagnosa, & Pengobatan
Kanker Payudara: Gejala, Pemicu, Cara Diagnosa, & Pengobatan

Sadar atau tidak, kanker payudara adalah mimpi buruk yang sangat menakutkan bagi semua orang di dunia, khususnya pada wanita. Hal ini mengingat kasus kematiannya yang sangat tinggi. Menurut WHO, pada tahun 2022 ada sekitar 2,3 juta kasus dan 670.000 kematian secara global akibat masalah ini.[1] Meskipun lebih rentan pada wanita, namun pria juga bisa mengalaminya. […]

BACA ARTIKEL
Libido Turun? Ini Faktor Utama & 5 Cara Ampuh Meningkatkannya
Libido Turun? Ini Faktor Utama & 5 Cara Ampuh Meningkatkannya

Pada dasarnya, libido adalah hal normal yang dimiliki oleh hampir semua orang, terutama saat mereka memasuki usia dewasa. Menurut KBBI, istilah ini mengacu pada nafsu seksual yang bersifat naluriah.[1] Anda juga bisa mengartikannya sebagai dorongan untuk melakukan aktivitas seksual.  Setelah Anda tahu bahwa libido pada wanita dan pria itu sama, yaitu nafsu seksual, Anda juga […]

BACA ARTIKEL
Brain Fog: Definisi, Pemicu, dan Cara untuk Mengatasinya
Brain Fog: Definisi, Pemicu, dan Cara untuk Mengatasinya

Pada beberapa tahun ke belakang, istilah brain fog seringkali terdengar. Istilah ini mengacu pada keadaan ketika seseorang kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal. Menurut definisi dari Cambridge Dictionary, ini adalah kondisi saat Anda tidak bisa berpikir jernih.[1] Anda akan mengenalnya dengan istilah “kabut otak” dalam bahasa Indonesia. Mengingat kabut otak seperti apa, […]

BACA ARTIKEL
SOCIAL MEDIA

DAPATKAN UPDATE TER-BARU!

SOCIAL MEDIA

Dapatkan Kabar Terbaru dari Kami

Temukan berbagai informasi seputar herbal-herbal pilihan di media sosial Sido Muncul Natural

SHOP THE RANGE

BELANJA LEBIH MUDAH!

Dapatkan pengalaman berbelanja lebih cepat dan mudah di berbagai marketplace kesayanganmu.

CONTACT US

HUBUNGI KAMI

Jangan ragu untuk bertanya mengenai berbagai produk Sido Muncul Natural lebih lanjut!