Hampir semua orang Indonesia pasti sudah tahu apa itu seledri. Sebab, sayuran ini sering digunakan sebagai bahan campuran makanan, seperti bubur, soto, bakso, dan makanan lainnya. Namun, tahukah Anda jika ada banyak manfaat daun seledri? Khususnya untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Sejak zaman dahulu, manfaat daun seledri untuk kesehatan dipercaya oleh masyarakat secara luas. Jika dulu khasiatnya hanya dipercaya secara empiris, kini sudah ada banyak penelitian dan studi yang mengulik manfaatnya secara secara klinis.
Apabila Anda ingin tahu daun seledri untuk mengobati penyakit apa saja, berikut adalah penjelasan dan bukti penelitiannya!
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa sayuran ini baik untuk kesehatan jantung. Salah satunya adalah hasil studi Narges Hedayati dkk yang meneliti tentang khasiat seledri terhadap sindrom metabolik. Sindrom ini seringkali memicu peningkatan risiko gangguan sistem kardiovaskular.
Hasilnya, ada kandungan flavonoid yang dapat menekan peradangan kardiovaskular. Selain itu, muatan bahan aktifnya juga bisa membantu mengatasi dislipidemia, yaitu kondisi saat kadar kolesterol dan lemak darah tidak normal.[1] Kondisi inilah yang dapat memicu penyumbatan arteri dan masalah jantung lain.
2. Menyehatkan Pencernaan
Selain flavonoid, sayuran ini juga kaya akan serat dan bisa menjaga kesehatan pencernaan. Menurut hasil studi di jurnal Hui Wang dkk, sayuran ini bahkan bisa mengatasi inflamasi usus (IBD). Caranya yaitu dengan mengurangi peradangan dan juga meningkatkan integritas protein tight junction usus.
Selain itu, sayuran ini juga bisa meningkatkan komposisi flora usus dan menghambat proliferasi bakteri berbahaya. Kandungan serat dan flavonoidnya juga bisa meningkatkan pertumbuhan probiotik, seperti Bifidobacterium dan Akkermansia, yang berkontribusi pada pengobatan IBD.[2]
3. Sumber Antioksidan dan Anti-Inflamasi
Pada dasarnya, khasiat daun seledri untuk pria maupun untuk wanita itu sama saja, yaitu sebagai sumber antioksidan. Hal ini mengingat ada kandungan asam kafeat, asam p-kumarat, asam ferulat, apigenin, luteolin, tanin, saponin, dan kaempferol di dalamnya yang bersifat antioksidan.[3]
Senyawa aktif tersebut dapat menangkap dan mengeliminasi zat radikal bebas dari dalam tubuh. Selain itu, ada juga beberapa senyawa anti-inflamasi yang dapat mencegah peradangan. Hal ini membuatnya baik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
4. Menjaga Berat Badan dan Keseimbangan Gula Darah
Menurut penelitian Mohammad Ali Mohsenpour dkk, sayuran ini juga punya dampak positif pada pasien obesitas dengan diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini melibatkan 25 orang dewasa yang diberi 750 mg bubuk seledri segar selama durasi 12 minggu. 25 orang lainnya masuk ke kategori kontrol.
Setelah 12 minggu hanya 36 pasien yang menyelesaikan, masing-masing 18 orang pada setiap kelompok. Hasilnya, kadar lemak di dalam tubuh berhasil berkurang. Hanya saja, penurunan berat badannya memang tidak signifikan. Jadi, Anda tidak bisa bergantung hanya pada seledri saat ingin menurunkan berat badan.
Sayuran ini juga bisa juga bisa menyeimbangkan kadar gula darah karena indeks glikemiknya yang rendah. Namun, masih belum ada penelitian yang menunjukkan bukti kuat bahwa sayuran ini bisa bantu meningkatkan sensitivitas insulin. Ada perubahan, namun tidak begitu signifikan.[4]
5. Menurunkan Tekanan Darah
Membantu menurunkan tekanan darah tinggi juga termasuk manfaat daun seledri untuk wanita dan juga pria. Ada banyak studi dan penelitian yang membuktikannya. Salah satunya adalah hasil studi dari Sondos Alobaidi dan Eman Saleh di Pubmed Central.
Berdasarkan studi tersebut, seledri punya sifat vasodilator, diuretik, dan penghambat saluran kalsium. Hal inilah yang membuat manfaat seledri untuk menurunkan tekanan darah tinggi meyakinkan. Ada banyak bahan aktif yang berperan, seperti vitamin, mineral, ftalat, apigenin, luteolin, dan 3-n-butylphthalide.
Namun, bahan aktif yang paling menonjol adalah 3-n-butylphthalide (NBP) dan apigenin. Tugasnya adalah untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah pembentukan plak arteri. Hal inilah yang membuat tekanan darah mulai turun. [5]
Zat apigenin juga bisa melebarkan pembuluh darah dan memperlancar pengalirannya. Hal inilah yang membuat tensi Anda kian membaik, terutama pada gangguan hipertensi ringan. Penurunannya beragam di setiap penelitian, mulai dari 8 mmHg hingga 15,2 mmHg, tergantung pada dosis dan durasi penelitian.
Menariknya, kini sudah ada cara yang lebih mudah dan praktis untuk mengonsumsi seledri, yaitu dalam bentuk kapsul herbal. Misalnya seperti Sido Muncul Natural Celery, yang terbuat dari ekstrak seledri 300 mg atau setara dengan 32 gram daun segar.
Suplemen ini diformulasikan secara khusus untuk bantu menurunkan tekanan darah tinggi yang ringan. Hanya saja, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter secara berkala selama penggunaannya. Mengingat manfaat daun seledri, Anda dapat mengonsumsinya 3 kali sehari 1 kapsul atau sesuai petunjuk dokter untuk hasil terbaik. Karena itu, apa lagi yang Anda tunggu? Ayo dapatkan produknya sekarang juga di marketplace pilihan Anda! Hanya saja, hindari juga konsumsinya pada ibu hamil dan menyusui.