Apakah Anda tahu apa itu glukosa atau gula darah? Itu adalah sumber energi untuk Anda. Kadarnya akan meningkat setiap kali Anda makan dan turun ketika Anda berhenti makan selama berjam-jam. Hanya saja, meskipun kehadirannya penting, Anda tetap harus waspada ketika ada gejala gula darah tinggi.
Sebab, jika kadarnya terlalu tinggi Anda dapat mengalami hiperglikemia. Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa timbulkan berbagai komplikasi yang mengancam jiwa. Berbagai efek gula darah tinggi adalah dehidrasi parah, ketoasidosis diabetik, serta rusaknya arteri, mata, ginjal, dan saraf secara permanen.
Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention, kadar gula darah normal adalah sekitar 80-130 mg/dL sebelum makan. Sedangkan 2 jam setelah makan, usahakan tidak lebih dari 180 mg/dL.[1] Karena itu, ketahui gejala sedari dini dengan mengenali ciri gula darah tinggi di bawah ini!
Gejala Gula Darah Tinggi
Pastinya, tidak sedikit dari Anda yang ingin tahu apa yang dirasakan tubuh saat kadar gula darah tinggi. Maka dari itu, di bawah ini adalah berbagai gejala yang bisa Anda rasakan!
- Sakit kepala.
- Intensitas haus lebih sering karena tubuh terus menerus membuang cairan tubuh yang kelebihan gula.
- Mudah merasa lelah.
- Mudah merasa lapar.
- Kaki terasa nyeri.
- Gerak tubuh lebih lambat.
- Ketika terluka, proses untuk sembuhnya sulit dan lama.
- Muncul keinginan untuk terus menyantap makanan manis.
- Berat badan turun dengan signifikan.
- Penglihatan mulai terasa kabur dan tidak jelas.
Cara Atasi Gula Darah Tinggi
Sebenarnya, cara menurunkan gula darah tinggi itu gampang-gampang susah. Jika kondisinya masih dalam tahap ringan atau sedang dan belum ada komplikasi yang berarti, Anda dapat mengatasinya dengan tips-tips di bawah ini!
1. Rutin Mengecek Kadarnya
Pada dasarnya, mengecek kadar glukosa secara rutin itu sangat penting. Sebab, dengan begitu Anda dapat mengetahui dan memantau kenaikan atau penurunannya. Pada umumnya, dokter akan meminta Anda untuk mengeceknya sebanyak dua kali, yaitu sebelum makan dan sebelum tidur.
Selain itu, pada beberapa kondisi, biasanya Anda juga akan diminta untuk mengecek kadarnya 2 jam setelah makan dan tengah malam.[2] Hal ini akan menyesuaikan dengan kondisi Anda. Jadi, jangan lupa untuk memastikan waktu pengecekan yang tepat bagi kondisi Anda pada dokter atau perawat.
2. Konsumsi Air Mineral
Air mineral adalah salah satu minuman yang tidak mengandung gula. Karena itu, ketika Anda mengalami kondisi hiperglikemia, minuman ini adalah pilihan terbaiknya. Selain itu, air putih juga berfungsi sebagai pelarut untuk mengangkut sisa metabolisme, termasuk kelebihan glukosa.
Bahkan, berdasarkan penelitian dari jurnal Urban Green, ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat kadar glukosa pada orang yang rutin minum air mineral. Hasilnya, orang yang minum air mineral secara teratur dan sesuai dengan batas peraturan mengalami pengurangan kadar glukosa.[3]
3. Konsumsi Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah
Selanjutnya, Anda juga perlu untuk memperhatikan apa yang Anda makan. Hal ini karena kadar glukosa akan meningkat secara signifikan jika Anda memilih santapan yang kurang tepat. Pilihan terbaiknya adalah makanan yang punya indeks glikemik rendah, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
Sebuah penelitian di China Selatan juga telah membuktikan jika diet sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian bisa menurunkan risiko diabetes melitus.[4] Jadi, jangan lupa untuk memperbanyak konsumsinya.
Ada beberapa contoh makanan yang baik untuk menurunkan glukosa di dalam darah, seperti:
- Kiwi
- Pir
- Apel
- Brokoli
- Bayam
- Alpukat
- Buah bit
- Gandum utuh
- Almond
- Kacang mete
4. Kurangi Santapan Tinggi Kalori dan Gula
Secara garis besar, kebanyakan penyebab gula darah tinggi adalah karena makanan. Terutama makanan yang tinggi kalori (lemak dan karbohidrat) serta gula. Maka dari itu, usahakan untuk terus mengurangi konsumsinya.
Sebagai tips, Anda dapat memilih karbohidrat yang rendah kalori, misalnya seperti gandum utuh, oat, dan beras merah, coklat, atau hitam. Sedangkan pada lemak, hindari menyantap lemak jenuh dan trans. Sebagai gantinya, santap makanan yang mengandung lemak tak jenuh saja.
Terakhir, pada gula, hindari untuk menambah gula tambahan pada makanan. Hindari juga camilan yang mengandung gula tinggi, seperti permen, jelly, dan lain-lain. Sebagai alternatif, Anda dapat mengonsumsi makanan yang memiliki rasa manis alami seperti buah-buahan.
5. Rutin Olahraga
Karena gula merupakan sumber energi, maka Anda dapat mengurangi kadarnya dengan memakai energi tersebut. Cara yang paling sehat adalah dengan berolahraga. Olahraga akan memakai cadangan gula di otot dan hati. Karena itu, tubuh akan mengambil gula dari darah untuk menggantikan cadangan tersebut.[5]
Jadi, bagaimana? Apakah Anda sudah siap untuk menurunkan kadar glukosa darah? Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa menurunkannya dengan mengonsumsi obat paten, generik, atau obat herbal. Salah satu obat herbal terbaik yang bisa Anda pilih adalah Sido Muncul Natural Nonik.
Suplemen ini terbuat dari ekstrak mengkudu 500 mg. Menurut jurnal Pubmed, buah ini bisa menurunkan kadar gula darah pagi yang dipantau selama periode delapan minggu.[6] Anda bisa mengonsumsi suplemen ini 1-2 kapsul sehari untuk mengurangi gejala gula darah tinggi. Jadi, ayo coba sekarang juga!