Pada dasarnya, hampir semua orang pasti pernah merasakan begah atau kembung di area perut. Tidak jarang hal ini sangat mengganggu karena terasa tidak nyaman dan membuat Anda serba salah. Karena itulah Anda perlu tahu apa saja penyebab perut kembung dan bagaimana cara untuk mengobatinya.
Jika Anda belum tahu apa gejala dan ciri-cirinya, ketika kembung biasanya perut Anda akan terlihat membesar dan terasa penuh oleh gas. Hal inilah yang membuat Anda seringkali ingin kentut dan bersendawa. Tidak jarang, ada suara bergemuruh yang berasal dari perut hingga Anda merasa mual serta ingin muntah.
Lalu kira-kira, apa penyebab perut terasa kembung dan mual? Kenali beberapa penyebabnya berikut!
1. Terlalu Banyak Konsumsi Gluten
Hal pertama yang membuat perut terasa begah dan kembung adalah karena Anda hipersensitif terhadap gluten. Gluten sendiri adalah protein yang berasal dari biji-bijian, sehingga bisa Anda temukan dalam produk berbahan dasar gandum, jelai, dan triticale. Terutama, jika diolah dengan makanan bergluten lain.
Sebenarnya, gluten bukanlah hal yang berbahaya, namun bentuk protein ini memang relatif sulit untuk dicerna. Alasannya karena protease, enzim yang bertanggung jawab untuk memecah protein di dalam tubuh, tidak bisa memecah gluten. Jadi, seringkali gluten tidak tercerna di usus halus.[1]
Sebenarnya, hal ini tidak masalah bagi Anda yang toleran terhadap gluten. Namun, jika konsumsinya berlebihan, ada kemungkinan Anda akan mengalami gangguan di sistem pencernaan. Khususnya penumpukan gas di perut akibat makanan yang tidak dicerna dengan sempurna di usus.
2. Intoleran terhadap Laktosa
Jika perut kembung dan keras setiap kali Anda mengonsumsi susu, maka ada kemungkinan jika Anda intoleran terhadap laktosa, yaitu sejenis gula di dalam susu dan produk olahan susu. Alasannya yaitu karena kadar laktase di dalam usus Anda kurang, yaitu enzim yang bertugas untuk memecah laktosa.
Karena tidak bisa dipecah, laktosa akan tetap berada di dalam sistem pencernaan. Hal ini membuat bakteri mulai melakukan fermentasi pada laktosa. Hasilnya adalah penumpukan gas, yang seringkali membuat Anda kembung dan begah.[2] Kondisi ini bisa bersifat sementara atau bahkan seumur hidup.
3. Porsi Makan yang Terlalu Banyak
Ada alasan mengapa makan dalam porsi sedikit, tapi sering lebih baik daripada makan dalam porsi banyak sekaligus. Salah satu alasannya yaitu karena enzim pencernaan tersedia hanya dalam kadar terbatas. Jadi, ketika porsi Anda terlalu banyak, makanan tidak akan langsung dicerna semua.
Sisa-sisa makanan yang masih belum dicerna secara otomatis akan menumpuk lebih banyak di sistem pencernaan sambil menunggu enzim tersebut kembali tersedia. Hal inilah yang membuat sistem pencernaan Anda mulai membentuk gas dari sisa makanan tersebut, sehingga perut terasa kembung.[3]
4. Terlalu Banyak Minum Minuman Bersoda
Apabila Anda bertanya-tanya perut kembung disebabkan oleh apa, hal ini juga bisa terjadi jika Anda terlalu banyak minum minuman bersoda. Hal ini karena di dalam minuman tersebut terkandung gas dalam bentuk karbon dioksida, sehingga konsentrasi gas di dalam sistem pencernaan pun bertambah.[4]
Karena alasan inilah Anda seringkali langsung bersendawa tepat setelah minum minuman bersoda. Jika tidak segera bersendawa, gas tersebut akan menumpuk di pencernaan dan membuat perut Anda begah.
5. Makan Tepat Sebelum Tidur
Selain itu, Anda pun perlu selalu menghindari makan tepat sebelum tidur. Hal ini karena saat tidur sistem metabolisme tubuh akan berjalan lebih lambat daripada di siang hari, mengingat adanya ritme sirkadian.[5] Karena itu, pencernaan Anda akan bekerja lebih keras untuk mencerna makanan di waktu tersebut.
Jadi, usahakan untuk selalu makan setidaknya 3 jam sebelum tidur agar sistem pencernaan tidak terganggu. Di samping itu, Anda hanya boleh mengonsumsi makanan yang ringan saja dan tidak mengandung terlalu banyak karbohidrat, protein, dan juga lemak.
6. Terlalu Banyak Konsumsi Serat
Sebenarnya, konsumsi serat itu sangat baik untuk kesehatan karena bisa menurunkan kolesterol, menjaga gula darah stabil, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, serat juga baik untuk kesehatan karena mampu melancarkan sistem pencernaan.
Namun sayangnya, jika konsumsinya terlalu banyak, maka perut akan memproduksi lebih banyak gas.[6] Karena itu, Anda perlu mengonsumsi serat secara bertahap, jangan langsung banyak sekaligus untuk mencegahnya. Selain itu, pastikan tubuh Anda tetap terhidrasi dengan air putih.
Jika perut sudah terlanjur kembung, Anda bisa mengobatinya dengan pijatan lembut, terutama di area perut. Di samping itu, apa yang harus dilakukan saat perut kembung adalah mengonsumsi sumber makanan yang bisa mengatasinya. Salah satu jenis makanan yang bisa mendorong gas keluar adalah kunyit.
Kini, Anda bahkan bisa mengonsumsi kunyit dengan mudah melalui Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus. Suplemen herbal ini mengandung perpaduan kunyit dan black pepper yang bisa membantu mengatasi perut kembung.
Jadi, selain menghindari penyebab perut kembung, Anda pun bisa mengonsumsi suplemen ini 3 kali 2 kapsul agar sistem pencernaan lebih sehat dan terawat. Sebab, selain bisa atasi perut kembung, suplemen ini juga bisa maag, mukosa perut, dan lain-lain. Jadi, ayo coba produknya sekarang juga!