Tingginya kadar lemak darah bisa berimplikasi pada berbagai gangguan kesehatan, mulai dari mudah lelah, pankreatitis, hingga yang paling parah stroke. Untungnya, ada berbagai cara menurunkan lemak darah yang bisa Anda praktikkan, dan caranya tidak rumit. Mari pelajari lebih dalam tentang lemak darah dan cara mengelolanya.
Mengenal Lemak Darah: Definisi, Peran, Jenis, Kadar Normalnya
Lemak darah umumnya merujuk pada lemak atau lipid yang ada dalam alirah darah.
Jika bicara tentang lemak darah, maka gambaranimej yang muncul mungkin hanya penyakit yang menyeramkan. Meski begitu, lemak darah juga punya fungsi positif bagi tubuh. Hanya saja, jumlah dan jenisnya tidak boleh melampaui batas.
Dalam kadar yang tepat dan seimbang, lemak darah berperan sebagai ‘kendaraan’ untuk mengantarkan nutrisi ke seluruh tubuh, menjadi sumber energi, serta mendukung proses produksi hormon.
Selanjutnya, tidak sedikit orang yang salah kaprah dan menganggap lemak darah sama dengan kolesterol. Padahal, lemak darah merujuk pada beragam jenis lemak, namun yang paling dikenal memang kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida. Berikut kadar lemak darah normal pada orang dewasa sesuai dengan jenisnya:
Jenis Lemak Darah | Normal |
Total Cholesterol (TC) | Kurang dari 200 mg/dL |
Kolesterol Jahat (LDL) | Kurang dari 100 mg/dL |
Kolesterol Baik (HDL) | 60 mg/dL atau lebih banyak |
Trigliserida | Kurang dari 50 mg/dL |
Penyebab Lemak Darah Tinggi dan Dampaknya Pada Kesehatan
Beberapa faktor dapat berkontribusi pada tingginya kadar lipid darah. Beberapa diantaranya adalah:
- Pola makan kurang sehat seperti banyak mengonsumsi Ultra Processed Food (UPD), gula, karbohidrat, dan makanan berlemak jenuh tinggi.
- Jarang bergerak atau kurang olahraga, sehingga obesitas.
- Konsumsi rokok dan alkohol yang berlebihan
- Mengonsumsi obat-obatan, mengidap penyakit tertentu, dan kondisi genetik.
Ada banyak penyakit yang mengintai akibat lemak darah tinggi, seperti:
- Atherosclerosis atau penumpukan plak dalam arteri
- Penyempitan arteri
- Risiko penyakit jantung
- Masalah metabolisme tubuh
- Stroke
Untuk mengetahui kadar lemak darah, cara terbaik adalah melakukan tes kolesterol. Namun, ada beberapa ciri lemak darah tinggi yang bisa Anda amati, seperti debaran jantung yang cepat, sakit perut setelah makan makanan berlemak, dan sakit di dada.
Cara Menurunkan Kadar Lemak Darah
Anda sudah mengetahui bahwa kadar lemak darah sangat vital untuk kesehatan jantung. Maka dari itu, coba praktikkan cara berikut untuk turunkan lemak darah:
1. Pilih Sumber Pangan yang Menyehatkan Jantung
Terapkan pola makan sehat yang bisa memberi manfaat ekstra bagi jantung dan memicu tubuh memproduksi HDL, seperti ikan salmon, sarden, atau ayam. Selain itu, olive oil, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga baik untuk jantung.
Beberapa pantangan makan bagi lemak darah tinggi adalah susu full cream, daging merah, gorengan, serta daging olahan seperti chicken nugget atau sosis.
2. Rajin Beraktivitas Fisik
Meningkatkan frekuensi bergerak atau berolahraga bisa membantu tubuh untuk menurunkan level LDL dan trigliserida, sekaligus memproduksi HDL.
Anda bisa lakukan gerakan sederhana seperti naik-turun tangga atau jalan pagi. Jika suka, Anda juga bisa mengikuti komunitas olahraga atau gym. Upayakan untuk olahraga minimal 150 menit dalam seminggu.
3. Jaga Berat Badan Ideal
Mengurangi lemak berlebih, terutama yang ada di area perut merupakan salah satu cara terbaik ‘memangkas’ lemak darah berlebih. Bahkan, pengurangan berat badan 5% saja pun bisa memperbaiki kondisi lemak darah.
Selain dengan olahraga dan memilih makanan sehat, Anda juga bisa lakukan upaya tambahan seperti mengurangi porsi makan dengan puasa dan rajin minum air putih.
4. Kurangi Konsumsi Alkohol
Jika Anda rutin mengonsumsi alkohol, upayakan untuk memoderasi jumlah yang Anda konsumsi. Pasalnya, konsumsi alkohol yang melebihi batas dapat meningkatkan level trigliserida dalam darah serta memicu kenaikan berat badan.
Untuk mengakalinya, Anda bisa memilih alkohol rendah kalori seperti vodka atau tequila, atau mengganti minuman dengan opsi non-alkohol. Jumlah konsumsi alkohol yang wajar adalah 1-2 gelas sehari.
5. Tidak Merokok
Tidak hanya bisa meningkatkan kadar trigliserida, merokok juga dapat memangkas jumlah HDL dalam darah.
Jika Anda merokok, langkah terbaik untuk menyehatkan jantung adalah berhenti total. Anda bisa mulai dengan mengurangi jumlah konsumsi secara bertahap serta meminta dukungan orang terdekat untuk mengingatkan Anda.
6. Konsumsi Sido Muncul Natural Garlic
Pada umumnya, bawang putih memiliki sejumlah senyawa yang berpotensi menurunkan tingkat LDL dan trigliserida, sekaligus meningkatkan HDL. Selain itu, rempah satu ini juga punya sejumlah antioksidan serta karakteristik antiinflamasi yang dapat mempercepat kesembuhan pembuluh darah yang rusak.
Untuk mendapat manfaat maksimal dari bawang putih, Anda bisa memakannya secara langsung. Namun, jika enggan menelannya bulat-bulat, Anda bisa mengonsumsi Sido Muncul Natural Garlic secara rutin..
Terbuat dari 100% bawang putih pilihan, suplemen Garlic Sido Muncul adalah cara mudah untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam menurunkan lemak darah. Dengan proses pengolahan dan pengemasan yang canggih, nutrisi bawang putih pun tetap terjaga, sehingga bisa juga digunakan untuk meningkatkan imunitas.
7. Konsultasi dengan Dokter
Di beberapa kondisi, perubahan pola hidup mungkin tak lagi cukup, sehingga saran dokter sangat diperlukan. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendiskusikan pengobatan atau suplemen apa yang bisa Anda dapatkan untuk mengurangi lemak darah.
Demikian cara mengurangi lemak darah yang bisa Anda lakukan. Mari, sehatkan jantung Anda dan sambut hari baru yang bebas dari ancaman penyakit kardiovaskular.