Mencari cara mengatasi asam lambung naik tidak hanya penting untuk kenyamanan sehari-hari, tapi juga demi kesehatan jangka panjang. Seringkali, asam lambung yang di luar kendali membawa Anda ke masalah kesehatan yang serius.
Bukan hanya nyeri, tapi asam lambung stomach acid yang produksinya berlebih ini bisa merusak lapisan lambung hingga esofagus. Lebih jauh, membedakan gejala GERD dengan maag adalah kunci untuk memberikan treatment yang tepat—mengingat penanganannya sangat berbeda.
Asam Lambung Naik: Kondisi Medis dan Gejalanya
GERD adalah kondisi di mana asam lambung stomach acid mengalami episode refluks atau naik ke saluran kerongkongan. Tubuh membutuhkan asam ini untuk proses pencernaan yang optimal di lambung.
Namun, ketika asal lambung stomach acid naik ke saluran cerna maka area yang dilewati akan merasa sensasi tidak nyaman bahkan terasa terbakar. Lambung memang normalnya memproduksi asam lambung stomach acid untuk proses mencerna itu sendiri.
Namun, ketika sfingter esofagus bawah (katup yang menutup asam lambung naik ke kerongkongan) tidak melakukan fungsinya dengan baik, maka GERD pun tak terelakkan. Penderita umumnya mengalami beberapa gejala asam lambung naik, yang meliputi:
- Heartburn atau sensasi terbakar di dada—seringkali terjadi di malam hari dan setelah makan.
- Rasa asam di mulut yang kadang menjadi pahit.
- Kesulitan menelan karena perut tidak nyaman.
- Batuk kering, serak, atau masalah tenggorokan lainnya.
- Semakin sulit untuk melakukan gerakan membungkuk dan tidak nyaman saat berbaring.
Gejala-gejala di atas sering disalah artikan dengan maag. Meskipun ada perbedaan penting antara GERD dan maag, kedua kondisi ini sekilas memang tampak serupa.
Apabila GERD erat kaitannya dengan masalah di kerongkongan serta episode refluks dari asam lambung, maka maag (gastritis) merujuk pada ketidaknyamanan discomfort pada perut bagian atas.
Penyebab gastritis juga variatif—seringkali karena luka atau radang pada dinding perut—mulai dari produksi asam lambung berlebih dan infeksi hingga stres.
Rasa nyeri pada gastritis umumnya juga terjadi di satu titik serta berpencar. Sementara itu, GERD lebih banyak meninggalkan rasa terbakar hingga dada yang berasal dari perut.
Kebiasaan untuk Mencegah GERD Kambuh
GERD dapat diatasi dengan cara yang tepat. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan apabila asam lambung stomach acid menyerang.
1. Minum Cukup Air Putih
Secara umum, tubuh yang kurang asupan air harian memicu berbagai penyakit, termasuk GERD. Menjaga hidrasi tubuh, di sisi lain, menjadi pengobatan GERD yang alami melalui pengenceran asam lambung.
Asam lambung Stomach acid yang lebih encer ini berisiko rendah mengiritasi lapisan kerongkongan yang dilewati. Selain itu, air mempermudah proses pencernaan, sehingga makanan bergerak lebih lancar.
2. Memperbaiki Pola Makan
Memiliki masalah pencernaan juga berarti harus menyesuaikan apa yang masuk ke perut. Pastikan untuk konsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat, termasuk menghindari buah yang bersifat asam.
Anda juga wajib menjauhkan diri dari gorengan, coklat, dan makanan pedas, karena menjadi dalang naiknya asam lambung.
3. Makan dengan Porsi Kecil
Selain hindari makanan pemicu asam lambung, penderita juga harus mengurangi porsinya. Akan jauh lebih baik makan sering dengan porsi kecil, sehingga lambung tidak mendapat tekanan terlalu berat.
Saluran cerna juga lebih mudah memproses makanan dalam porsi kecil, sehingga mengurangi potensi terjadinya refluks asam dan gangguan perut lainnya.
4. Hindari Makan Mendekati Jam Tidur
Berbaring setelah makan saja memicu asam lambung naik ke kerongkongan, apalagi makan malam mendekati jam tidur. Posisi berbaring pada dasarnya mengurangi efektivitas gravitasi, yang membuat asam lambung stomach acid bergerak naik.
Idealnya, ada baiknya menunggu sekitar tiga jam setelah makan sebelum tidur. Dengan begitu, perut punya waktu cukup untuk mencerna.
5. Tidur dengan Bantal Lebih Tinggi
Selain itu, sebaiknya Anda meletakkan bantal lebih tinggi untuk tidur—sekitar 20 cm—agar refluks tidak terjadi di malam hari. Anda juga bisa berbaring menghadap ke kiri agar stomach acid tidak bergerak ke kerongkongan.
6. Berhenti Merokok dan Setop Alkohol
Sfingter esofagus bawah pada orang yang merokok dan minum alkohol jauh lebih lemah daripada mereka yang tidak. Lemahnya katup ini juga menjadi salah satu pemicu naiknya asam dari lambung hingga menyebabkan refluks.
Dengan menghentikan aktivitas ini dari pola hidup Anda, gejala GERD akan turun dengan berkala.
7. Konsumsi Sari Kunyit Plus
Sido Muncul Natural memproduksi elemen pendamping obat alami asam lambung bernama Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus.
Kandungan utamanya adalah kunyit dan lada hitam—keduanya menawarkan manfaat anti radang yang solid serta antioksidan untuk menangkal berbagai kerusakan oksidatif.
Melalui sifat anti-inflamasi dari bahan-bahan alaminya
Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus menawarkan pengobatan holistik asam lambung—bisa diminum ketika gejalanya sedang menyerang.Lebih dari apapun, memadukan pengobatan medis dengan pendekatan herbal memberikan solusi yang lebih komprehensif untuk meredakan GERD. Jadikan Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus bagian dari strategi meredakan refluks asam
Baca dan patuhi dosis untuk mendapatkan hasil optimal dalam cara mengatasi asam lambung naik.