Pada beberapa tahun ke belakang, istilah brain fog seringkali terdengar. Istilah ini mengacu pada keadaan ketika seseorang kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal. Menurut definisi dari Cambridge Dictionary, ini adalah kondisi saat Anda tidak bisa berpikir jernih.[1]
Anda akan mengenalnya dengan istilah “kabut otak” dalam bahasa Indonesia. Mengingat kabut otak seperti apa, kondisi ini jelas sangat merugikan dan dapat mengganggu aktivitas harian. Sebab, Anda akan kesulitan melakukan aktivitas apapun ketika tidak bisa fokus dan berpikir dengan benar.
Karena itulah Anda wajib tahu penyebab brain fog dan bagaimana cara mengatasinya. Berikut adalah penjelasannya!
Pemicu Brain Fog
Sebenarnya, ada banyak hal yang dapat memicu brain fog symptoms. Namun, pemicu yang paling umum adalah seperti berikut!
1. Stres
Sudah menjadi rahasia umum jika stres punya dampak negatif bagi tubuh. Salah satunya adalah bisa memicu kabut otak. Hal ini sesuai dengan yang tertulis dalam Canadian Journal of Pain Revue Canadienne de la Douleur Volume 7.
Menurut jurnal tersebut, stres dan masalah mental lain seperti depresi dan anxiety menggunakan terlalu banyak sumber daya kognitif di dalam otak. Akibatnya, fungsi kognitif jadi terbebani dan terhambat.[2] Hal inilah yang menyebabkan munculnya kabut otak.
2. Kurang Tidur
Berdasarkan penelitian Krause dkk di Pubmed Central, kurang tidur juga dapat memicu kondisi ini. Alasannya karena ada bagian otak bernama jaringan frontoparietal yang sangat sensitif terhadap waktu dan kualitas tidur. Jaringan otak ini bertanggung jawab untuk memusatkan perhatian dan fokus.[3]
Akibatnya, ketika kurang tidur atau tidak tidur sama sekali, Anda akan kesulitan fokus dan memerhatikan sesuatu.
3. Gejala Kesehatan Tertentu
Jika kasusnya terjadi padahal kondisi mental Anda sedang baik dan tidur Anda sudah cukup, kemungkinan besar kabut otak muncul akibat gejala kesehatan tertentu. Salah satu yang paling sering terjadi adalah brain fog autoimun akibat lupus, fibromyalgia, atau multiple sclerosis.
Selain itu, kondisi kesehatan lain seperti diabetes, gangguan spektrum autisme, kehamilan, menopause, dan gizi buruk juga dapat memicu kabut otak. Konsumsi obat tertentu dan terapi tertentu juga dapat menjadi penyebab kondisi ini.
Cara Atasi Brain Fog
Bila Anda ingin tahu apakah brain fog bisa sembuh, maka jawabannya bisa. Hal ini mengingat kebanyakan kasus kabut otak hanya bersifat sementara. Pada umumnya, Anda bisa merasakan kondisi ini selama beberapa hari atau beberapa minggu. Namun, ada orang yang merasakannya hingga hitungan bulan atau tahun.
Sebenarnya, cara mengatasi kabut otak itu tidaklah sulit. Anda dapat mengubah gaya hidup dengan cara berikut!
1. Rutin Berolahraga
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah berolahraga. Sebab, olahraga dapat melancarkan peredaran darah, termasuk ke otak. Bahkan, menurut penelitian Jennifer Brunet dkk di American Cancer Society, olahraga punya potensi untuk meningkatkan fungsi kognitif penderita kanker yang rutin melakukan kemoterapi.[4]
2. Manajemen Stres
Seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya, stres dapat memicu kabut otak. Karena itu, usahakan untuk memiliki manajemen stres yang baik, terlebih agar Anda tidak mengalami masalah mental yang lebih parah lagi. Caranya yang paling mudah adalah dengan mengobrol dan melakukan hobi.
3. Makan Makanan Sehat dengan Gizi Seimbang
Menurut hasil studi dari Universitas Harvard, ada beberapa makanan yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan mencegah kabut otak. Misalnya seperti buah, sayur, biji utuh, dan kacang. Sebagai sumber protein, pilih protein nabati dan ikan. Sedangkan untuk lemak, pilih makanan yang kaya akan lemak tak jenuh.[5]
4. Tidur Cukup
Karena kurang tidur merupakan pemicu masalah ini, maka Anda wajib tidur cukup. Bagi orang dewasa, minimal Anda perlu tidur 7-8 jam per hari agar fungsi otak tetap berjalan dengan baik.
5. Konsumsi Suplemen dan Vitamin Tambahan Jika Perlu
Terakhir, Anda bisa mengonsumsi suplemen atau vitamin tambahan jika perlu. Khususnya jika Anda ingin lebih fokus dan berkonsentrasi saat belajar, meningkatkan fungsi kognitif, atau melancarkan peredaran darah ke otak.
Salah satu suplemen yang dapat membantu Anda mengatasi kabut otak adalah Sido Muncul Natural Ginkgo Biloba. Suplemen ini terbuat dari 60 mg ekstrak ginkgo biloba (terstandarisasi 24% ginkgo plavon clycosides) yang bisa memperlancar edaran darah ke otak. Hasilnya, Anda bisa lebih mudah berkonsentrasi.
Selain dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, bahan-bahan aktif yang ada di dalam ginkgo biloba juga bisa melindungi sel-sel saraf di otak dari kerusakan. Jadi, konsumsinya dapat meningkatkan fungsi kognitif Anda, termasuk memori dan juga pemikiran abstrak.[6] Jadi, ayo segera dapatkan produknya sekarang juga! Anda dapat mengonsumsinya 2 kali sehari 1 kapsul untuk mengatasi brain fog. Hanya saja, hindari konsumsinya pada anak di bawah usia 12 tahun, ibu hamil, dan menyusui. Hindari juga penggunaan lebih dari 4 minggu, 2 minggu sebelum operasi. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter jika digunakan bersama obat lain!