Apakah Anda tahu apa itu tukak lambung? Tukak lambung mengacu pada kondisi ketika ada ulkus di bagian dalam saluran pencernaan. Biasanya, ulkus ditemukan di area lambung dan duodenum proksimal di bagian atas usus kecil. Ulkus ini bisa meluas ke lapisan muskularis propria epitel lambung.
Kondisi ini dapat memicu inflamasi atau peradangan, mengingat adanya luka yang terbuka. Akibatnya, Anda akan merasakan nyeri di area perut 15-30 menit setelah makan. Rasa nyeri ini juga bisa terasa ketika Anda terlambat mengonsumsi makanan. Jadi, kondisinya sangat mengganggu aktivitas harian.
Karena itu, untuk mencegahnya, segera kenali apa penyebab tukak lambung berikut ini!
Pemicu Tukak Lambung
Ada beberapa pemicu yang perlu Anda waspadai berkaitan dengan masalah kesehatan ini, yaitu sebagai berikut!
1. Infeksi Helicobacter Pylori
Infeksi bakteri adalah salah satu alasan mengapa lapisan lambung dan duodenum bisa terkikis dan terluka hingga menimbulkan ulkus. Bakteri yang paling bertanggung jawab atas kasusnya adalah Helicobacter Pylori. Bahkan, kasusnya mencapai 90% untuk tukak lambung dan 60% pada tukak duodenum.[1]
Orang yang pernah mengalami infeksi ini juga lebih rentan terkena infeksi ulang. Hal ini karena bakteri tersebut akan menempel di lapisan mukosa lambung dan menyebabkan peradangan. Akibatnya, sekresi asam lambung menjadi sangat sedikit dan memicu kondisi hipoklorhidria atau kekurangan asam lambung.
Akibatnya, mukosa rentan terkikis atau erosi. Jika erosi terus dibiarkan, sel-sel yang ada di mukosa bisa pecah dan mengalami pendarahan. Pada saat itulah muncul ulkus atau luka terbuka di sana.
Pada umumnya, bakteri ini lebih sering menyerang anak-anak di negara berkembang. Terutama di daerah padat penduduk dengan status ekonomi-sosial yang lebih rendah. Hal ini karena lingkungan yang tidak bersih dan sangat rentan menularkan infeksi.[2]
2. Pemakaian Obat NSAID
Jika Anda bertanya-tanya apa yang dirasakan penderita tukak lambung, sebagian orang merasakan sakit di area perut. Pada kondisi seperti ini, seringkali orang-orang mengonsumsi obat jenis NSAID, yang populer sebagai obat pereda nyeri. Namun, berdasarkan penelitian, hal ini wajib Anda hindari.
Alasannya karena NSAID dapat memicu pendarahan yang lebih parah. Hal ini merujuk pada penelitian Ángel Lanas dkk di Pubmed Central yang melibatkan 978 pasien dalam durasi 7 hari. Hasilnya, obat NSAID bisa meningkatkan risiko perdarahan gastrointestinal atas dan bawah.[3]
Beberapa contoh obat-obat NSAID yang perlu Anda hindari adalah ibuprofen, aspirin, dan diclofenac. Selain itu, hindari juga terlalu banyak mengonsumsi antikoagulan atau obat yang digunakan untuk mencegah penggumpalan darah.
3. Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol
Faktor lainnya yang perlu Anda jauhi adalah konsumsi rokok dan alkohol, terlebih jika Anda sudah terlanjur melakukannya dalam jangka waktu panjang. Dasarnya adalah penelitian Yi Liu dkk yang dipublikasikan di Pubmed Central. Pada penelitian tersebut, ada sekitar 452.264 orang yang ikut berpartisipasi.
Hasilnya, orang yang merokok lebih rentan mengalami tukak lambung daripada mereka yang tidak merokok. Sedangkan pada konsumsi alkohol, sebenarnya tidak ada perbedaan yang berarti.[4] Namun, jika Anda minum alkohol dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu panjang, mukosa bisa saja terkikis.
Baca juga: Waspada Bahaya Merokok bagi Kesehatan, Kenali 6 Dampaknya!
4. Tumor Pankreas
Berdasarkan penelitian Ying Bao dkk di Pubmed Central, ada hubungan antara tukak lambung dan tumor pankreas. Penelitian ini melibatkan 51.529 selama 18 tahun. Hal ini bisa terjadi karena tumor tersebut dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan dan menyebabkan pengikisan mukosa.[5]
5. Pengobatan Radiasi di Lambung
Jika Anda melakukan radioterapi atau pengobatan radiasi yang lain, risiko terkena masalah kesehatan ini pun akan semakin tinggi. Hal ini merujuk pada Journal of Radiation Research di Oxford Academy. Pemicunya adalah paparan dosis kumulatif radiasi yang melebihi ambang batas efek biologis di area lambung.[6]
Cara Cegah & Atasi Tukak Lambung
Setelah mendalami penjelasan di atas, Anda pasti ingin tahu apakah tukak lambung bisa sembuh atau tidak. Ternyata, masalah kesehatan ini bisa membaik jika Anda atasi dengan segera. Ada beberapa cara mengatasi tukak lambung yang bisa Anda ikuti, misalnya seperti berikut ini!
- Konsumsi makanan yang mempercepat penyembuhan luka lambung dan mudah dicerna seperti makanan tinggi serat. Contohnya sayuran dan buah-buahan.
- Konsumsi makanan probiotik agar jumlah koloni bakteri seimbang dan mencegah infeksi bakteri H.Pylori. Contohnya seperti yogurt.
- Perbanyak asupan makanan yang mengandung flavonoid, karena kaya antioksidan dan anti-inflamasi.
- Konsumsi madu, karena bersifat antioksidan dan antibakteri.
- Kelola stres dengan baik.
- Konsumsi kunyit karena berkhasiat membantu menjaga lapisan dinding lambung dan mengurangi iritasi.
Selain itu, jangan lupa untuk menerapkan cara mencegah tukak lambung agar masalah kesehatan tersebut tidak menghampiri. Salah satunya adalah mengonsumsi obat, suplemen, atau vitamin yang dapat menjaga kesehatan lambung Anda, seperti Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus. Suplemen ini mengandung ekstrak kunyit dan blackpepper yang dapat membantu mengatasi gangguan di lambung. Misalnya seperti perut kembung, mual, muntah dan rasa perih di ulu hati. Mengingat apa itu tukak lambung, Anda bisa mencegahnya dengan mengonsumsi suplemen ini 3 kali sehari 2 kapsul sekaligus.