Pastinya, ada banyak orang yang bertanya-tanya tentang apa itu toksin. Sebab, kehadirannya sangat jelas dan nyata di dalam kehidupan sehari-hari. Sadar atau tidak, Anda akan sering menyantap makanan dan menghirup udara yang mengandung zat tersebut. Istilah yang lebih umum dikenal dengan “racun”.
Jadi, toksin adalah kata lain dari racun yang masuk ke dalam tubuh. Selain dari makanan dan udara, racun ini juga diproduksi secara alami di dalam tubuh, yang berasal dari sisa metabolisme zat kimia. Kemudian, konsumsi obat-obat kimia berlebihan juga bisa menjadi penyebab toksin menumpuk di sana.
Setelah tahu apa itu dan dari mana toksin dalam tubuh berasal, Anda juga perlu memahami apa efek buruknya bagi tubuh dan kesehatan. Karena itu, berikut adalah penjelasan tentang apa saja dampaknya!
1. Sering Merasa Letih dengan Daya Tumpu dan Daya Ingat yang Lemah
Jika Anda sering merasa letih atau mengalami kelelahan kronis tanpa sebab yang jelas, bisa jadi ini merupakan efek toksin. Bahkan, paparan dalam waktu lama dan berkepanjangan dapat membuat daya tumpu dan daya ingat melemah. Dasarnya adalah penelitian Cheryl F. Harding dkk di jurnal Pubmed.
Penelitian tersebut melaporkan jika orang yang tinggal atau bekerja di gedung berjamur mengeluhkan lebih banyak masalah kesehatan. Masalah ini termasuk rasa nyeri, kelelahan, peningkatan kecemasan, depresi, dan defisit kognitif. Pemicunya adalah aktivasi sel-sel imun bawaan setelah paparan jamur.[1]
Pada penelitian yang sama, spora Stachybotrys utuh dan beracun dapat menurunkan neurogenesis dan memicu defisit memori kontekstual. Sedangkan spora Stachybotrys yang tidak beracun meningkatkan perilaku seperti kecemasan dan membuat Anda lebih rentan merasa letih dan lelah.
Keduanya juga dapat memicu brain fog atau kabut otak, yang membuat seseorang kesulitan untuk berpikir jernih. Karena itu, daya tumpuan Anda juga bisa melemah.
2. Sering Mengalami Sembelit
Berdasarkan jurnal Pubmed, salah satu tanda-tanda toksin menumpuk di dalam tubuh adalah sering mengalami sembelit. Pemicunya adalah toksin kolera, yang secara selektif menstimulasi saluran pengatur konduktansi transmembran fibrosis kistik. Hal ini membuat feses lebih lama berada di usus besar.
Semakin lama feses tertahan di usus besar, maka semakin besar kemungkinannya untuk mengering dan membentuk scybalation yang mirip kerikil. Lama kelamaan, feses akan membesar dan sulit untuk melewati anus. Inilah yang membuat Anda sulit buang air besar dan terkadang memicu diare parah.[2]
3. Muncul Beragam Masalah Kulit
Menurut overview berbagai jurnal di ScienceDirect, zat-zat toksin juga bisa menimbulkan beragam masalah kulit. Hal ini mengingat bahwa kulit sering bersentuhan langsung dengan polusi, bahan abrasif, larutan logam, dan lain-lain. Tidak jarang, paparan tersebut menimbulkan respon iritan dan/atau alergi.
Iritan umumnya bertanggung jawab atas 60–80% masalah kulit, sedangkan sisanya diakibatkan oleh alergi.[3] Masalah kulit yang paling sering muncul adalah kemerahan, bengkak, dan nyeri. Tidak jarang, masalah kulit lain seperti jerawat, ekzema, psoriasis, kulit yang pudar, dan sejenisnya juga menghampiri.
4. Kuku dan Rambut yang Mulai Rapuh
Ternyata, overdosis toksin juga bisa menyebabkan rambut rontoknya. Dasarnya adalah penelitian Vicky Yu dkk di jurnal Pubmed. Ada beberapa zat-zat beracun yang berkaitan dengan kerapuhan rambut, misalnya seperti talium, merkuri, selenium, dan kolkisin.
Sebenarnya, rambut rontok adalah hal yang normal, asalkan tidak lebih dari 100 helai per hari dan tidak menimbulkan penipisan. Namun, jika lebih dari itu, Anda perlu waspada karena hal ini bisa menjadi tanda patologis tertentu. Terlebih, bila rambut yang rontok bukan hanya di kepala saja.
Pada umumnya, rambut di wajah, tubuh, alis, dan bulu mata juga akan ikut rapuh jika Anda mengalami overdosis toksin. Biasanya, ada beberapa gejala lain yang bisa Anda rasakan, seperti mual, muntah, diare, kelelahan, dan perubahan kulit. Bahkan, kuku Anda juga bisa ikut rapuh.[4]
Jadi, mengingat bahayanya bagi tubuh, Anda perlu segera mengetahui cara mengatasi toksin dalam tubuh atau detoks. Caranya yang paling mudah adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan serat dan antioksidan. Jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan air mineral harian.
Selain itu, Anda juga bisa mulai mengonsumsi suplemem tambahan yang bisa membantu proses detoks. Misalnya seperti Sido Muncul Natural Kapsul JSH, yang terbuat dari ekstrak charcoal. Berdasarkan StatPearls di National Library of Medicine, charcoal dapat membantu menyerap toksin di saluran cerna.[5]
Karena itu, suplemen ini cocok untuk Anda yang ingin memelihara kesehatan pencernaan dengan cara herbal. Anda juga bisa mulai mengonsumsinya jika ingin menjaga daya tahan tubuh dari berbagai jenis patogen toksin. Terlebih, setelah Anda tahu apa itu toksin dan bahayanya bagi tubuh, Anda dapat mengonsumsi suplemen ini 3 x sehari 2 kapsul dan diminum dengan air. Jika Anda mengonsumsi obat lain, pastikan memberi selang 2-3 jam sebelum atau sesudahnya agar tidak mengganggu penyerapan obat tersebut.