Sadar atau tidak, sistem pernapasan punya fungsi yang sangat vital bagi kehidupan. Hanya saja, hingga kini masih banyak orang yang belum paham apa itu sistem pernapasan. Padahal, jika ada gangguan atau masalah pada sistem itu, akibatnya bisa sangat fatal dan menyebabkan kematian.
Jika Anda belum tahu tentang apa yang dimaksud dengan sistem pernapasan, ini adalah sistem yang memfasilitasi keluar masuknya udara ke dalam tubuh. Udara yang masuk adalah oksigen sedangkan yang keluar adalah karbondioksida. Proses ini akan Anda kenal dengan proses bernapas.
Menurut Canadian Lung Association, rata-rata orang bernapas 22.000 kali sehari.[1] Penting untuk digaris bawahi jika proses pernapasan ini sangat vital karena semua organ tubuh perlu oksigen agar bisa berfungsi dengan baik. Karena itu, kenali lebih dekat apa saja organ sistem pernapasan dan fungsinya!
Organ Sistem Pernapasan
Pada dasarnya, ada beberapa organ tubuh yang terlibat dalam sistem pernapasan manusia, yaitu sebagai berikut!
1. Rongga Hidung dan Mulut
Proses bernapas pertama terjadi di rongga hidung dan mulut. Pada kedua organ tersebut, udara akan masuk ke dalam tubuh. Tugasnya bukan hanya menjadi “pintu masuk”, namun juga untuk membuat udara lebih hangat dan lembap agar tidak mengiritasi paru-paru. Sebab, udara luar relatif dingin dan kering.
Hanya saja, di antara keduanya, hidung adalah “pintu masuk” yang lebih baik, mengingat di sana ada silia. Sebab, silia bisa menghalangi zat iritan yang masuk bersamaan dengan udara. Pada area hidung juga ada saraf penciuman yang dapat memberi pesan ke otak ketika Anda mencium bau sesuatu.
2. Faring
Lokasinya ada di bagian tengah leher dan berbentuk corong otot yang multifungsi. Tugas utamanya yaitu untuk menggerakan udara, dari hidung atau mulut ke kotak suara atau laring. Namun, itu bukan tugas satu-satunya, mengingat faring juga bertugas mengirimkan makanan dan cairan ke kerongkongan.
3. Laring
Selain faring, laring juga termasuk anatomi sistem pernapasan. Bentuknya adalah tabung berongga dengan ukuran panjang sekitar 4 cm dan lebar sekitar 5 cm. Tugas utamanya adalah mengalirkan udara dari faring dan trakea. Selain itu, organ ini berfungsi sebagai kotak suara yang memungkinkan Anda berbicara.
4. Trakea
Setelah dari laring, udara akan bergerak ke trakea yang berbentuk tabung sepanjang 10-16 cm dan diameter 20-25 mm. Tabung tersebut terbuat dari sekitar 20 cincin otot rawan yang menghubungkan laring dan bronkus. Fungsi lainnya adalah menyangga saluran bronkial agar tetap terbuka.
5. Saluran Bronkial (Bronkus)
Lalu, udara akan masuk ke dalam saluran bronkial. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa udara yang masuk dan keluar dari paru-paru sudah tepat. Hal ini mengingat ada ribuan saluran tipis (bronkiolus) yang berakhir pada kantong udara atau alveoli.
6. Paru-Paru
Kantong udara tersebut terletak di paru-paru, dan jumlahnya ada lebih dari 150 juta alveoli. Pada setiap kantong terdapat senyawa bernama surfaktan yang bertugas untuk membantu paru-paru mengembang dengan lebih mudah. Senyawa ini juga bisa mencegahnya mengempis saat menghembuskan napas.
Selain itu, di dalam alveoli juga terdapat kapiler yang berfungsi untuk mengalirkan udara ke arteri dan menerima udara dari vena.
7. Diafarma
Terakhir, ada diafragma di bawah paru-paru yang berbentuk otot. Tugasnya adalah untuk membantu Anda menarik dan mengeluarkan napas. Selain itu, otot ini juga berfungsi untuk mencegah refluks saat makanan masuk ke lambung dari kerongkongan.
Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan
Setelah memahami 7 urutan sistem pernapasan pada manusia, Anda pun wajib tahu bagaimana cara untuk menjaga kesehatannya. Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam keseharian, misalnya seperti:
1. Hindari Paparan Polusi
Berdasarkan jurnal Pubmed, paparan polusi punya kaitan yang erat dengan banyak masalah, khususnya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Ada beberapa jenis polutan yang perlu Anda waspadai, seperti partikulat, ozon, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, karbon monoksida, dan timbal.[2]
2. Olahraga Rutin
Berbagai jenis olahraga juga bisa membuat semua organ Anda lebih sehat, termasuk respirasi. Pilihan aktivitasnya pun sangat beragam, mulai dari lari, renang, tenis, sepak bola, program latihan fisik khusus, atau bersepeda. Usahakan untuk olahraga minimal 30 menit sehari dan 5 hari seminggu.[3]
3. Hindari Merokok
Pada dasarnya, rokok adalah salah satu pemicu utama masalah yang berkaitan dengan respirasi. Bahkan, menurut WHO, jumlah kasus penyakit paru obstruktif kronik di negara berpenghasilan tinggi yang diakibatkan oleh rokok adalah 70%. Sedangkan di negara berpendapatan rendah dan menengah adalah 30-40%.[4]
4. Gunakan Masker
Cara yang paling mudah untuk menghindari polusi dan infeksi adalah dengan menggunakan masker ketika Anda beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, Anda juga wajib menjaga kebersihan rumah, kantor, dan ruangan yang lainnya.
Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa mulai mengonsumsi suplemen herbal sebagai perlindungan tambahan dari berbagai masalah pernapasan. Salah satunya adalah Sido Muncul Natural Echinacea, yang dapat melawan segala macam infeksi dan inflamasi atau peradangan. Mengingat apa itu sistem pernapasan dan fungsinya bagi kehidupan, Anda bisa mengonsumsi suplemen ini 1-3 kali sehari 1 kapsul atau sesuai dengan petunjuk dokter. Hanya saja, pastikan Anda membaca aturan pakai terlebih dulu sebelum mengonsumsi suplemen yang terbuat dari ekstrak echinacea ini!