Tahukah Anda apa itu penyakit bronkitis? Masalah kesehatan ini termasuk ke dalam penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang paling umum di dunia. Gangguannya ada pada saluran bronkial atau bronkus, yang berfungsi untuk mengatur aliran udara agar bisa masuk dan keluar dari paru-paru.
Anda dapat dikatakan mengalami bronkitis ketika saluran bronkial mengalami inflamasi. Kondisi ini dapat berlangsung dalam jangka waktu pendek (akut) atau dalam jangka waktu panjang (kronis). Pada umumnya, kondisi Anda akan mulai membaik dalam hitungan hari, minggu, atau bulan.
Ingin tahu lebih banyak tentang apa itu penyakit bronkitis dan apa penyebabnya? Jika iya, berikut adalah penjelasan lengkap tentang pemicu, gejala, dan cara mengatasinya!
Pemicu Bronkitis
Secara garis besar, ada dua pemicu utama yang membuat saluran bronkial Anda terganggu, yaitu sebagai berikut!
1. Infeksi Virus & Bakteri
Pada dasarnya, penyebab penyakit bronkitis yaitu infeksi virus. Ada beberapa jenis virus pernapasan yang dapat memicu masalah kesehatan ini, misalnya seperti virus influenza, virus pernapasan syncytial (RSV), dan virus corona. Terkadang, infeksi bakteri juga bisa memicu inflamasi di saluran bronkial.
Namun, jika Anda bertanya-tanya tentang apakah bronkitis menular, sebenarnya masalah kesehatan ini tidak dapat menular. Hanya saja, virus dan bakteri yang memicunya dapat menular melalui air liur atau droplet. Jika daya tahan Anda baik, infeksi tersebut mungkin tidak akan menimbulkan bronkitis.
2. Paparan Asap Rokok
Selain melalui infeksi virus dan bakteri, asap rokok juga dapat memicu masalah kesehatan ini, terutama bronkitis kronis. Menurut data dari WHO, rokok memicu 70% kasus PPOK termasuk bronkitis di negara berpendapatan tinggi dan 30–40% di negara berpendapatan rendah dan menengah.[1]
Bukan hanya perokok aktif saja yang bisa terkena masalah kesehatan ini, namun juga perokok pasif. Anak-anak dan bayi pun sangat rentan mengalaminya, terutama jika ada anggota keluarga yang sering atau pernah merokok di dalam rumah.
Gejala Bronkitis
Ada beberapa ciri-ciri bronkitis yang bisa Anda kenali, seperti:
- Batuk berdahak
- Asma
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Kelelahan kronis
- Terkadang demam namun tidak tinggi, rata-rata hanya 38°C.
Faktor Risiko Bronkitis
Selain itu, Anda juga perlu tahu apa saja faktor risiko yang meningkatkan peluang terkena bronkitis, misalnya seperti:
- Kebiasaan merokok.
- Konsumsi alkohol berlebihan.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga lebih rentan terkena infeksi.
- Kualitas lingkungan yang kurang baik, terutama ketika banyak orang sakit dan banyak paparan asap rokok dan polusi lain.
- Usia, seiring dengan bertambahnya usia akan semakin besar pula risikonya.
- Riwayat keluarga yang punya bronkitis atau PPOK lain.
- Punya GERD.
Cara Mencegah & Mengobati Bronkitis
Setelah mengetahui lebih banyak tentang masalah kesehatan ini, Anda wajib tahu tentang apa saja upaya pencegahan bronkitis dan cara untuk mengobatinya. Anda dapat mengatasi bronkitis dengan mengikuti beberapa cara berikut ini!
1. Tidak Merokok dan Hindari Paparan Asap Rokok
Seperti apa yang sudah disinggung di atas, rokok merupakan salah satu pemicu utama masalah kesehatan ini. Maka dari itu, Anda perlu segera berhenti merokok dan menghindari asap rokok. Bahkan, pada jurnal Pubmed disebutkan bahwa hal ini bisa menurunkan kunjungan ke rumah sakit akibat bronkitis kronis.[2]
2. Hindari Paparan Polusi Udara
Selain asap rokok, polusi lainnya juga dapat memicu masalah kesehatan ini karena zat-zat polutan rentan masuk ke saluran bronkial dan memicu peradangan. . Karena itu, usahakan untuk menghindarinya. Cara yang paling mudah yaitu dengan memakai masker ketika Anda beraktivitas di luar ruangan.
3. Istirahat Cukup
Jika Anda bertanya-tanya bronkitis bisa sembuh dengan apa, istirahat cukup adalah salah satunya. Hal ini mengingat jika produksi sel imun berupa sel T akan mencapai puncak ketika Anda tidur. Selain itu, ada juga beberapa antigen yang diproduksi selama masa-masa itu.[3]
Jadi, pastikan Anda tidur 7-8 jam di malam hari setiap hari. Jika perlu, Anda juga bisa tidur di siang hari ketika tubuh merasa lelah dan demam agar ketika bagun tubuh lebih terasa segar dan bugar.
4. Jaga Kebersihan Lingkungan
Pada dasarnya, infeksi bisa datang dari mana saja. Terutama yang berkaitan dengan sistem pernapasan yang kebanyakan berasal dari virus dan bakteri yang ditularkan melalui droplet dan udara. Jadi, pastikan Anda selalu menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
5. Dapatkan Vaksin Pneumonia dan Flu
Terakhir, Anda dapat mendapatkan vaksin pneumonia dan flu untuk mencegah infeksi dengan lebih baik lagi. Terutama untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun dan lansia di atas 65 tahun karena mereka lah yang paling rentan terhadap infeksi.[4] Orang dewasa bisa mendapatkannya jika punya kondisi tertentu.
Anda juga bisa mendapatkan perlindungan tambahan dengan mengonsumsi suplemen herbal jika perlu. Misalnya seperti Sido Muncul Natural Echinacea, yang bisa bantu menjaga kesehatan pernapasan. Hal ini karena muatan ekstrak echinacea di dalamnya bisa berperan sebagai imunomodulator untuk Anda. Terlebih setelah Anda tahu apa itu penyakit bronkitis dan pemicunya. Untuk melindungi pernapasan Anda dari infeksi dan peradangan, Anda dapat mengonsumsi suplemen ini 1-3 kali sehari 1 kapsul atau sesuai petunjuk dokter. Hanya saja, hindari konsumsinya bersamaan dengan obat immunosupresan!