Pada dasarnya, tekanan darah punya fungsi dan peran yang vital dalam tubuh. Ini termasuk untuk menjaga sirkulasi darah, kesehatan jantung, ginjal, dan sebagainya. Karena itu, ketika angka tekanan darah terlalu tinggi pada saat melakukan tensi, Anda wajib tahu cara menurunkan tensi.
Sebenarnya, tensi adalah nama lain dari tekanan darah. Namun, masyarakat juga mengenal istilah ini sebagai aktivitas ketika mengukur tekanan darah memakai tensimeter atau sphygmomanometer. Apabila angkanya ada di antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg, maka artinya tensi Anda normal.[1]
Namun, jika angkanya lebih dari itu, maka Anda perlu waspada dan segera mencari tahu cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan aman. Alasannya karena tensi darah yang tinggi bisa menimbulkan berbagai dampak negatif bagi tubuh, seperti gangguan jantung, ginjal, dan lain sebagainya. Ini caranya!
1. Hentikan Konsumsi Alkohol
Tahukah Anda jika alkohol punya dampak yang signifikan terhadap tensi? Bahkan, jika Anda meminum lebih dari 3 gelas sekaligus, tensi akan langsung meningkat secara instan untuk sementara.[2] Apabila konsumsinya terus berulang dalam jangka panjang, tekanan darah akan terus meningkat.
Karena itu, Anda perlu mengurangi konsumsi alkohol sedikit demi sedikit dan menjalani pola hidup sehat. Akan lebih baik jika Anda berhenti dan tidak lagi mengonsumsi alkohol sama sekali. Sebab, selain meningkatkan tensi, alkohol juga membuat risiko efek samping saat mengonsumsi obat meningkat.
2. Kurangi Konsumsi Garam
Jika Anda sedang mencari cara menurunkan darah tinggi di usia muda, maka Anda perlu mengurangi konsumsi garam mulai dari hari ini. Usahakan untuk bisa menyantap lebih dari 5 gram garam per hari. Kebiasaan ini pastinya perlu Anda bawa hingga di usia paruh baya dan lanjut usia nanti.
Alasannya karena semakin tinggi asupan garam harian, maka semakin tinggi pula tekanan darah sistolik Anda. Selain itu, morbiditas dan mortalitas kardiovaskular Anda juga akan terganggu jika menyantap garam secara berlebihan.[3] Karena itu, jangan lupa untuk membatasi asupannya.
3. Kurangi Konsumsi Gula
Sebenarnya, konsumsi gula tidak secara langsung meningkatkan tensi seperti garam. Namun, jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan, Anda akan lebih rentan terkena diabetes dan obesitas. Pada akhirnya, kondisi ini akan meningkatkan angka tensi darah Anda ke ambang batas normal.[4]
Karena itu, hindari menambahkan gula yang tidak perlu ke dalam makanan. Kurangi juga konsumsi kudapan manis dengan kadar gula tinggi, misalnya seperti martabak, kue, soda, dan lain sebagainya.
4. Bergerak Aktif dan Berolahraga
Anda juga bisa bergerak aktif dan berolahraga sebagai salah satu cara menurunkan tensi 130/90 mmHg atau yang lebih tinggi dari itu. Ketika Anda mulai bergerak, tensi memang akan meningkat selama beberapa waktu. Namun, pada saat aktivitasnya selesai, tensi Anda pun akan mulai turun.[5]
Selain baik untuk tensi, bergerak aktif serta berolahraga juga bisa menjaga kesehatan kardiovaskular Anda, yaitu jantung dan pembuluh darah secara keseluruhan. Aktivitas ini dapat mengurangi risiko stroke, penyakit jantung, penyempitan di pembuluh darah, dan berbagai masalah yang lainnya.
Hanya saja, jika Anda mencari cara menurunkan tensi darah 200/110 mmHg atau lebih tinggi dari itu, jangan lakukan aktivitas fisik atau olahraga sama sekali. Anda wajib mengunjungi rumah sakit atau klinik secepat mungkin. Hal ini karena tingkat hipertensinya sudah parah dan memerlukan bantuan medis.
5. Tingkatkan Konsumsi Potasium
Jika Anda bertanya-tanya tentang apa makanan untuk menurunkan darah tinggi, maka jawabannya adalah potasium. Beberapa dari Anda mungkin mengenalnya dengan nama kalium. Pada saat memperbanyak asupan potasium, tensi sistolik bisa turun sekitar 3,5 mmHg dan diastolik turun sekitar 5,3 mmHg.[6]
Pilihan makanannya pun sangat beragam, mulai dari pisang, kentang, ubi, tomat, kacang merah, alpukat, dan lain-lain.
6. Kurangi Kafein
Tahukah Anda jika kafein dapat membuat tensi naik secara drastis, bahkan untuk mereka yang tidak punya hipertensi?[7] Itulah alasan mengapa ada banyak dokter dan tenaga kesehatan yang melarang Anda meminum kopi dan sumber kafein lain sebelum pemeriksaan tekanan darah.
Karena itu, mengurangi konsumsi kafein bisa menjadi salah satu langkah menurunkan hipertensi yang bisa Anda coba lakukan.
7. Perbanyak Konsumsi Seledri
Terakhir, Anda bisa memperbanyak konsumsi seledri. Alasannya adalah karena di dalam seledri terdapat kandungan fitokimia yang bernama phthalates. Fitokimia tersebut bisa membuat jaringan dinding arteri lebih rileks, sehingga bisa membuat aliran darah meningkat dan tekanan darah berkurang.[8]
Menariknya, kini tidak hanya bisa mengonsumsi seledri sebagai bahan tambahan makanan saja. Sebab, sudah ada Sido Muncul Natural Celery yang terbuat dari ekstrak daun seledri 32 gram. Selain zat phthalates, ada juga apigenin yang bisa melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.Karena itu, mengonsumsi Sido Muncul Natural Celery bisa Anda jadikan cara menurunkan tensi. Anda dapat mengonsumsinya 3 kali sehari 1 kapsul. Namun, jangan lupa untuk membaca aturan pakai yang ada di kemasan sebelum mengonsumsinya untuk hasil yang lebih maksimal dan memuaskan.