Cara Merebus Daun Seledri: Ragam Resep & Aturan Pakainya
4 November 2024|seo
Pada dasarnya, daun seledri tidak hanya enak untuk Anda konsumsi. Sayuran ini juga punya ragam manfaat, khususnya untuk para penderita hipertensi. Karena itu, wajar rasanya jika ada banyak orang yang ingin tahu bagaimana cara merebus daun seledri dan aturan pakainya.
Jika Anda bertanya-tanya daun seledri untuk mengobati penyakit apa, sayuran ini bisa menjaga kesehatan kardiovaskular dengan menurunkan tekanan darah tinggi. Menurut jurnal di Pubmed Central, pemicunya adalah senyawa apigenin dan 3-n-butylphthalide yang bersifat vasodilator dan diuretik.[1]
Akibatnya, arteri bisa melebar dan peredaran darah menjadi lebih lancar. Laju urinasi pun semakin cepat, sehingga tubuh bisa membuang garam dengan lebih rutin. Maka dari itu, kenali beberapa resep berikut untuk merasakan manfaat daun seledri untuk tekanan darah tinggi!
3 Resep Rebusan Seledri
Secara garis besar, ada beberapa cara konsumsi seledri untuk hipertensi. Anda bisa mengonsumsinya secara langsung sebagai bahan campuran makanan, membuat jus seledri, atau meminum air rebusannya. Jika Anda ingin tahu cara merebus daun seledri untuk obat darah tinggi, berikut ini adalah beberapa resepnya!
1. Resep 1
Pada resep ini, Anda memerlukan beberapa bahan berikut!
Satu genggam seledri bebas pestisida.
3 gelas air.
Kemudian, olah sayuran tersebut dengan cara berikut!
Cuci bersih daun seledri.
Siapkan panci dan masukan air.
Simpan panci di atas kompor dan biarkan air mendidih.
Setelah mendidih, masukkan seledri dan tunggu 10-15 menit.
Jika air sudah berubah warna, angkat dan tiriskan.
Saring bagian daun dan konsumsi air rebusannya selagi hangat agar tidak merasa mual.
2. Resep 2
Selain hanya merebus daun seledri saja, Anda juga dapat merebusnya dengan bahan herbal atau rempah lain. Misalnya dengan menambahkan asam kecil dan bawang putih. Anda dapat membuat ramuan ini dengan menyiapkan:
Dua tangkai seledri
30 gram asam kecil
Dua siung bawang putih
Tiga gelas air
Setelah bahan-bahan terkumpul, Anda dapat membuatnya dengan cara berikut!
Cuci bersih semua bahan dan masukkan ke dalam panci yang sudah terisi air.
Tunggu 20-25 menit.
Jika sudah tersisa satu gelas, angkat dan tiriskan.
Saring sisa-sisa herbal dan minum selagi hangat.
3. Resep 3
Pada resep ini, Anda tidak perlu merebusnya di dalam panci. Namun, Anda hanya perlu menyiramnya dengan air panas. Bahan-bahannya adalah:
3 tangkai seledri, tumbuk hingga halus.
1 gelas air panas.
Sedangkan cara mengolahnya adalah sebagai berikut!
Masukan daun seledri yang sudah ditumbuk ke dalam gelas.
Isi gelas dengan air panas.
Biarkan hingga hangat dan saring ke gelas lain hingga tidak ada bubuk daun yang tersisa.
Minum selagi hangat.
Aturan Konsumsi
Setelah mengenal beragam resepnya, Anda juga perlu paham aturan konsumsi rebusan daun seledri untuk darah tinggi. Sebab, jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan, Anda mungkin akan mengalami sakit perut, diare, perut kembung, dan berbagai masalah kesehatan yang lain.
Karena itu, Anda cukup hanya mengonsumsi air rebusannya 1 kali per hari. Jika Anda penasaran kapan sebaiknya konsumsi air rebusan daun seledri, Anda bisa mengonsumsinya di pagi hari sekitar 15 menit sebelum sarapan. Namun, Anda juga bisa mengonsumsinya sebelum makan siang atau makan malam.
Lalu, apakah boleh konsumsi daun seledri setiap hari? Pastinya ada banyak dari Anda yang ingin tahu akan hal itu. Ternyata, sebaiknya Anda tidak mengonsumsinya setiap hari. Hal ini mengingat ada beberapa efek samping yang bisa Anda rasakan, seperti apa yang sudah disinggung di atas.
Idealnya, Anda hanya bisa mengonsumsi air rebusan sayuran ini sebanyak 4-5 kali dalam seminggu. Hanya saja, hasilnya tidak bisa terasa secara instan. Perlu waktu beberapa minggu hingga tekanan darah turun ke tensi normal. Karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Cara Praktis untuk Mengonsumsi Seledri
Selain dengan merebusnya, kini sudah ada cara yang lebih mudah untuk mengonsumsi seledri, yaitu dalam bentuk kapsul herbal. Salah satunya adalah Sido Muncul Natural Celery, yang terbuat dari ekstrak seledri 300 mg yang setara dengan 32 g daun segar.
Anda dapat mengonsumsinya dengan lebih mudah karena sudah berbentuk kapsul dan siap minum. Anda dapat mengonsumsinya 3 kali sehari 1 kapsul atau sesuai petunjuk dokter. Tujuannya adalah untuk membantu meringankan hipertensi yang masih tergolong ringan.
Suplemen efektif sebagai obat komplementer dan alternatif untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, tetap harus dibarengi dengan perubahan gaya hidup yang lebih baik. Misalnya dengan cara memilih makanan rendah garam, berolahraga, dan memperbanyak konsumsi air mineral. Pastinya, suplemen ini sangat cocok untuk Anda yang tidak bisa atau tidak mau mengikuti cara merebus daun seledri. Hal ini mengingat cara konsumsinya yang lebih praktis. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo dapatkan produknya sekarang juga di Sido Muncul Natural!
Pada dasarnya, daun seledri tidak hanya enak untuk Anda konsumsi. Sayuran ini juga punya ragam manfaat, khususnya untuk para penderita hipertensi. Karena itu, wajar rasanya jika ada banyak orang yang ingin tahu bagaimana cara merebus daun seledri dan aturan pakainya.
Jika Anda bertanya-tanya daun seledri untuk mengobati penyakit apa, sayuran ini bisa menjaga kesehatan kardiovaskular dengan menurunkan tekanan darah tinggi. Menurut jurnal di Pubmed Central, pemicunya adalah senyawa apigenin dan 3-n-butylphthalide yang bersifat vasodilator dan diuretik.[1]
Akibatnya, arteri bisa melebar dan peredaran darah menjadi lebih lancar. Laju urinasi pun semakin cepat, sehingga tubuh bisa membuang garam dengan lebih rutin. Maka dari itu, kenali beberapa resep berikut untuk merasakan manfaat daun seledri untuk tekanan darah tinggi!
3 Resep Rebusan Seledri
Secara garis besar, ada beberapa cara konsumsi seledri untuk hipertensi. Anda bisa mengonsumsinya secara langsung sebagai bahan campuran makanan, membuat jus seledri, atau meminum air rebusannya. Jika Anda ingin tahu cara merebus daun seledri untuk obat darah tinggi, berikut ini adalah beberapa resepnya!
1. Resep 1
Pada resep ini, Anda memerlukan beberapa bahan berikut!
Satu genggam seledri bebas pestisida.
3 gelas air.
Kemudian, olah sayuran tersebut dengan cara berikut!
Cuci bersih daun seledri.
Siapkan panci dan masukan air.
Simpan panci di atas kompor dan biarkan air mendidih.
Setelah mendidih, masukkan seledri dan tunggu 10-15 menit.
Jika air sudah berubah warna, angkat dan tiriskan.
Saring bagian daun dan konsumsi air rebusannya selagi hangat agar tidak merasa mual.
2. Resep 2
Selain hanya merebus daun seledri saja, Anda juga dapat merebusnya dengan bahan herbal atau rempah lain. Misalnya dengan menambahkan asam kecil dan bawang putih. Anda dapat membuat ramuan ini dengan menyiapkan:
Dua tangkai seledri
30 gram asam kecil
Dua siung bawang putih
Tiga gelas air
Setelah bahan-bahan terkumpul, Anda dapat membuatnya dengan cara berikut!
Cuci bersih semua bahan dan masukkan ke dalam panci yang sudah terisi air.
Tunggu 20-25 menit.
Jika sudah tersisa satu gelas, angkat dan tiriskan.
Saring sisa-sisa herbal dan minum selagi hangat.
3. Resep 3
Pada resep ini, Anda tidak perlu merebusnya di dalam panci. Namun, Anda hanya perlu menyiramnya dengan air panas. Bahan-bahannya adalah:
3 tangkai seledri, tumbuk hingga halus.
1 gelas air panas.
Sedangkan cara mengolahnya adalah sebagai berikut!
Masukan daun seledri yang sudah ditumbuk ke dalam gelas.
Isi gelas dengan air panas.
Biarkan hingga hangat dan saring ke gelas lain hingga tidak ada bubuk daun yang tersisa.
Minum selagi hangat.
Aturan Konsumsi
Setelah mengenal beragam resepnya, Anda juga perlu paham aturan konsumsi rebusan daun seledri untuk darah tinggi. Sebab, jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan, Anda mungkin akan mengalami sakit perut, diare, perut kembung, dan berbagai masalah kesehatan yang lain.
Karena itu, Anda cukup hanya mengonsumsi air rebusannya 1 kali per hari. Jika Anda penasaran kapan sebaiknya konsumsi air rebusan daun seledri, Anda bisa mengonsumsinya di pagi hari sekitar 15 menit sebelum sarapan. Namun, Anda juga bisa mengonsumsinya sebelum makan siang atau makan malam.
Lalu, apakah boleh konsumsi daun seledri setiap hari? Pastinya ada banyak dari Anda yang ingin tahu akan hal itu. Ternyata, sebaiknya Anda tidak mengonsumsinya setiap hari. Hal ini mengingat ada beberapa efek samping yang bisa Anda rasakan, seperti apa yang sudah disinggung di atas.
Idealnya, Anda hanya bisa mengonsumsi air rebusan sayuran ini sebanyak 4-5 kali dalam seminggu. Hanya saja, hasilnya tidak bisa terasa secara instan. Perlu waktu beberapa minggu hingga tekanan darah turun ke tensi normal. Karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Cara Praktis untuk Mengonsumsi Seledri
Selain dengan merebusnya, kini sudah ada cara yang lebih mudah untuk mengonsumsi seledri, yaitu dalam bentuk kapsul herbal. Salah satunya adalah Sido Muncul Natural Celery, yang terbuat dari ekstrak seledri 300 mg yang setara dengan 32 g daun segar.
Anda dapat mengonsumsinya dengan lebih mudah karena sudah berbentuk kapsul dan siap minum. Anda dapat mengonsumsinya 3 kali sehari 1 kapsul atau sesuai petunjuk dokter. Tujuannya adalah untuk membantu meringankan hipertensi yang masih tergolong ringan.
Suplemen efektif sebagai obat komplementer dan alternatif untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, tetap harus dibarengi dengan perubahan gaya hidup yang lebih baik. Misalnya dengan cara memilih makanan rendah garam, berolahraga, dan memperbanyak konsumsi air mineral. Pastinya, suplemen ini sangat cocok untuk Anda yang tidak bisa atau tidak mau mengikuti cara merebus daun seledri. Hal ini mengingat cara konsumsinya yang lebih praktis. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo dapatkan produknya sekarang juga di Sido Muncul Natural!
Sadar atau tidak, kanker payudara adalah mimpi buruk yang sangat menakutkan bagi semua orang di dunia, khususnya pada wanita. Hal ini mengingat kasus kematiannya yang sangat tinggi. Menurut WHO, pada tahun 2022 ada sekitar 2,3 juta kasus dan 670.000 kematian secara global akibat masalah ini.[1] Meskipun lebih rentan pada wanita, namun pria juga bisa mengalaminya. […]
Pada dasarnya, libido adalah hal normal yang dimiliki oleh hampir semua orang, terutama saat mereka memasuki usia dewasa. Menurut KBBI, istilah ini mengacu pada nafsu seksual yang bersifat naluriah.[1] Anda juga bisa mengartikannya sebagai dorongan untuk melakukan aktivitas seksual. Setelah Anda tahu bahwa libido pada wanita dan pria itu sama, yaitu nafsu seksual, Anda juga […]
Pada beberapa tahun ke belakang, istilah brain fog seringkali terdengar. Istilah ini mengacu pada keadaan ketika seseorang kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal. Menurut definisi dari Cambridge Dictionary, ini adalah kondisi saat Anda tidak bisa berpikir jernih.[1] Anda akan mengenalnya dengan istilah “kabut otak” dalam bahasa Indonesia. Mengingat kabut otak seperti apa, […]
