Tahukah Anda apa itu lemak baik? Senyawa ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan senyawa lipid pada umumnya, karena sama-sama terdiri dari gliserol dan asam lemak. Hanya saja, ikatan antar karbonnya tak jenuh, sehingga punya beragam manfaat yang jauh lebih baik untuk kesehatan tubuh.
Beberapa fungsi lemak baik adalah untuk menurunkan risiko kolesterol, tekanan darah tinggi, stroke, obesitas dan berbagai masalah kesehatan lain. Khususnya masalah kesehatan yang berkaitan dengan, otak, mata, sistem kardiovaskular, dan kulit. Senyawa ini juga bisa melindungi tubuh Anda dari lemak jahat.
Jika Anda bertanya-tanya apa saja yang termasuk lemak baik, ada beberapa jenis makanan yang dapat Anda coba. Makanan tersebut bisa berupa lemak tak jenuh tunggal (MUFA), lemak tak jenuh ganda (PUFA), Omega 6, dan Omega 3. Beberapa pilihan sumbernya adalah sebagai berikut!
1. Alpukat
Setelah paham tentang apa yang dimaksud dengan lemak baik dan fungsi dari senyawa itu, kini saatnya untuk mengetahui apa saja sumber terbaiknya. Salah satunya adalah alpukat, yang populer sebagai buah dengan profil lipid tinggi. Sebab, di dalamnya terdapat PUFA, Omega 6, dan Omega 3.
Berdasarkan penelitian Bruna B Neves dkk di jurnal Pubmed, bukan hanya buahnya saja yang kaya akan profil lipid, namun juga kulit dan bijinya.[1] Mayoritas jenis lipidnya pun baik untuk kesehatan. Bahkan, Anda dapat memenuhi kebutuhan lemak harian dengan mengonsumsi 2 buah alpukat ukuran besar.
Penelitian lain di jurnal Pubmed Central juga menjelaskan jika buah alpukat berpotensi untuk menambah kadar HDL atau kolesterol baik di dalam darah. Ada juga potensinya untuk menurunkan berat badan dan lingkar pinggang.[2] Jadi wajar jika ada semakin banyak orang yang memilih diet dengan alpukat.
2. Kacang-Kacangan
Selain buah alpukat, berbagai jenis kacang-kacangan juga termasuk makanan yang mengandung lemak baik. Anda pun dapat memenuhi kebutuhan lemak dengan hanya mengonsumsi sekitar 100-150 gram kacang, tergantung apa jenisnya. Mayoritas berupa lemak tak jenuh yang menyehatkan.
Tidak hanya kaya akan profil lipid, kacang-kacangan juga mengandung protein nabati berkualitas tinggi, serat, mineral, tokoferol, fitosterol, dan senyawa fenolik. Berdasarkan jurnal Pubmed, peran lipid dan bahan aktif lain di dalam kacang juga cukup menjanjikan.
Hasil studi di jurnal tersebut mengaitkan konsumsi kacang dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner, batu empedu dan diabetes. Ada juga potensi untuk bantu turunkan risiko hipertensi, kanker, dan peradangan, namun buktinya masih terbatas.
Bukti paling kuat menunjukan jika konsumsi kacang-kacangan memiliki efek penurun kolesterol.[3] Hal ini karena kadar HDL (kolesterol baik) akan bertambah dan LDL (kolesterol jahat) akan berkurang.
3. Telur
Meskipun kadarnya tidak sebanyak dua contoh makanan lemak baik di atas, namun telur juga punya manfaat yang cukup signifikan. Menurut jurnal Pubmed, profil lipid telur terdiri dari 2,0 gram MUFA dan 0,7 gram PUFA. Ada juga kandungan lemak jenuh di dalam telur, yaitu sekitar 1,6 gram.
Menariknya, kuning telur memuat sekitar 10% fosfolipid yang terdiri dari fosfatidilkolin, sphingomyelin fosfatidiletanolamina, dan beberapa lipid netral dalam jumlah kecil. Lipid tersebut punya peranan dalam metabolisme kolesterol, membuat fungsi HDL efektif, dan mencegah peradangan.[4]
Selain karena kandungan lemak esensialnya, telur juga mengandung protein esensial, vitamin, mineral, dan juga senyawa bioaktif yang punya efek positif terhadap kesehatan.
4. Yogurt
Ternyata, yogurt juga termasuk makanan yang mengandung lemak. Namun, lemaknya termasuk lemak tak jenuh, sehingga seringkali dikonsumsi ketika Anda diet dan ingin menurunkan berat badan. Hasilnya pun cukup efektif. Dasarnya adalah penelitian J Eales dkk di jurnal Pubmed.
Menurut penelitian tersebut, yogurt bisa menurunkan indeks massa tubuh, berat badan, dan lemak tubuh. Anda pun relatif punya lingkar pinggang yang lebih kecil ketika rutin mengonsumsi makanan olahan dari susu ini. Yogurt juga berpotensi untuk mengurangi risiko obesitas karena profil lipid baiknya.[5]
5. Ikan/ Minyak Ikan
Terakhir, ada ikan dan minyak ikan yang kaya akan Omega 3. Menurut StatPearls, ada berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan dari Omega 3. Beberapa contohnya adalah mengurangi risiko masalah jantung, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, dan meningkatkan fungsi kognitif otak.[6]
Jika Anda tidak suka rasa ikan atau merasa bahwa konsumsinya kurang, Anda bisa mendapatkan asupan Omega 3 dari suplemen tambahan. Misalnya seperti Sido Muncul Natural Fish Oil, yang terbuat dari 1000 mg minyak ikan dari Wild Marine Fish di Samudera Pasifik dan Atlantik dan memuat 330 mg Omega 3. Terlebih setelah Anda tahu apa itu lemak baik dan fungsinya bagi tubuh, suplemen ini bisa menjadi sumber lemak baik yang mengandung omega 3. Karena telah melalui quality control yang ketat, hasilnya hanya ikan minyak berkualitas saja yang terpilih untuk membantu memelihara kesehatan Anda!