Sudah menjadi rahasia umum jika menopause adalah hal yang natural bagi wanita, terutama bagi mereka yang sudah menginjak usia senja. Menurut WHO, rata-rata wanita mengalaminya di usia 45 – 55 tahun.[1] Hanya saja, terkadang muncul gejala menopause dini sebelum memasuki usia tersebut.
Jadi, jika Anda bertanya-tanya menopause dini terjadi di umur berapa, jawabannya adalah sebelum umur 45 tahun. Bahkan, ada beberapa orang yang sudah menopause sebelum usia 40 tahun. Ada banyak faktor yang bisa memicunya, seperti perubahan kromosom, autoimun, dan hormon yang tidak seimbang.
Lalu, bahayakah menopause dini? Sayangnya, jawabannya adalah iya. Sebab, kondisi ini bisa menjadi faktor pemicu berbagai masalah kesehatan, seperti pengeroposan tulang, nyeri sendi, dan penyakit yang berkaitan dengan penuaan lainnya. Karena itu, segera kenali ciri-ciri dan cara untuk mengatasinya!
Baca juga: Ingin Jadi Wanita Aktif Sehat & Produktif? Ini 12 Rahasianya!
Gejala Menopause Dini
Ada beberapa ciri-ciri wanita mau menopause, misalnya seperti:
1. Perubahan Pada Siklus Haid
Anda bisa dikatakan telah mengalami menopause setelah berhenti haid selama 12 bulan berturut-turut. Hanya saja, sebelum itu Anda akan mengalami ketidakteraturan siklus terlebih dulu. Proses ini tidak akan terjadi selama satu atau dua hari, namun biasanya akan membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Tidak haid juga bisa menjadi tanda kehamilan. Namun, ada perbedaan ciri hamil dan menopause yang cukup signifikan. Jika hamil ditandai dengan menstruasi yang terlambat, ketika menopause siklusnya lah yang berubah.
Menurut ginekolog di The American College of Obstetrician and Gynecologist, ada banyak perubahan yang bisa terjadi. Pertama, aliran darah bisa terasa lebih deras atau lemah daripada biasanya. Pada kasus lain, siklusnya bisa datang lebih sering atau lebih jarang. Terkadang, ada juga bercak di antara periode haid.[2]
2. Hot Flashes
Ciri lainnya yang tidak kalah umum adalah hot flashes atau sensasi panas yang terasa secara tiba-tiba, biasanya disertai keringat dan kemerahan di kulit. Kondisi ini bisa terasa di beberapa bagian tubuh, wajah, leher, dan dada. Anda juga bisa merasa tidak nyaman dan dada berdebar selama beberapa menit.
3. Masalah Mental
Menurut jurnal Pubmed, orang yang sedang mengalami perimenopause punya prevalensi masalah mental yang lebih tinggi. Masalah tersebut termasuk skizofrenia serta gangguan kecemasan, bipolar, dan depresi. Pemicunya adalah fluktuasi suasana hati akibat perubahan hormon yang signifikan.[3]
4. Sulit Tidur
Apabila Anda ingin tahu apa yang dirasakan saat menopause dini, kebanyakan orang juga mengalami gejala kesulitan tidur. Penyebabnya adalah perubahan suasana hati, yang tidak jarang membuat Anda tegang dan sulit rileks ketika tidur. Gejala hot flashes seringkali juga mengganggu kualitas tidur.
5. Vagina Kering
Karena kadar hormon estrogen yang tidak stabil, wajar rasanya jika Anda merasa vagina kering. Bahkan, menurut hasil studi dari Universitas Harvard, ada sekitar 90% orang yang mengalami masalah ini setelah masa menopause.[4] Bahkan, sebelum masa itu tiba, Anda juga akan mulai sering mengalaminya.
Hal ini tentu saja tidak boleh Anda biarkan, mengingat vagina kering dapat menyebabkan nyeri dan iritasi. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa merasa kesulitan saat berhubungan seksual karena akan terasa sakit dan tidak memuaskan.
Cara Mencegah Menopause Dini
Setelah mengetahui gejalanya, Anda juga pasti ingin tahu apakah menopause dini bisa sembuh atau tidak. Sayangnya, kondisi ini tidak bisa sembuh. Anda hanya dapat mengurangi gejalanya tanpa bisa mencegah masa itu tiba di kemudian hari.
Namun, Anda tetap bisa berusaha mencegahnya agar gejala-gejala tersebut tidak akan datang sebelum waktunya tiba. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, misalnya seperti berikut!
- Menerapkan pola makan sehat dengan cara memperbanyak konsumsi sayur, buah, biji utuh, dan kacang-kacangan.
- Mengelola stres dengan cara mencari hobi atau melakukan meditasi.
- Berhenti merokok dan minum alkohol.
- Batasi konsumsi lemak, gula, dan minyak.
- Rutin berolahraga, minimal 30 menit per hari dan 5 kali seminggu.
- Jaga berat badan ideal.
- Rutin memeriksakan kondisi kesehatan.
- Kenali pemicu menopause dini.
Seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya, Anda perlu mengenali pemicu menopause dini untuk bisa mencegahnya. Salah satunya adalah kondisi hormon yang tidak seimbang, terutama hormon estrogen. Karena itu, Anda juga perlu memastikan agar kondisi hormon selalu seimbang di setiap harinya.
Cara-cara di atas bisa membantu mengatasi masalah hormon tersebut. Hanya saja, terkadang menerapkan pola hidup sehat saja tidak cukup. Karena itu, Anda dapat mengonsumsi suplemen tambahan jika perlu agar keseimbangan hormon terjaga. Salah satunya dengan Sido Muncul Natural Female Balance.
Suplemen ini terbuat dari ekstrak damiana, jahe, kunyit, dan tribulus yang baik untuk kesehatan wanita. Khususnya tribulus yang dapat menambah kadar hormon estrogen dan damiana yang dapat membantu mengatur siklus menstruasi.Selain itu, ekstrak damiana juga bisa membantu mengatasi berbagai gejala menopause dini agar tidak terasa mengganggu. Konsumsi suplemen 1 kali sehari 2 kapsul sekaligus untuk mendapatkan manfaat tersebut. Jadi, dapatkan suplemennya segera di Sido Muncul Store atau di marketplace pilihan Anda!