Rabun senja adalah kondisi ketika Anda sulit melihat dengan jelas di malam hari. Anda mungkin mengenalnya dengan nama lain, seperti rabun ayam, night blindness, atau nyctalopia. Namun bukan cuma di malam hari, kondisi ini juga kerap terjadi ketika Anda berada di tempat atau ruangan gelap dan kekurangan cahaya.
Kondisi yang sulit melihat dengan jelas ini tentu menyulitkan dan mengganggu keseharian. Terlebih jika Anda harus beraktivitas di malam hari. Karena itu, ketahui apa penyebab mata rabun senja, gejala, serta cara-cara untuk mencegahnya dalam pembahasan berikut!
Pemicu Rabun Senja
Secara garis besar, rabun senja adalah penyakit mata yang disebabkan oleh dua hal, yaitu defisiensi vitamin A dan masalah penglihatan lainnya. Berikut penjelasannya.
1. Defisiensi Vitamin A
Menurut WHO, defisiensi vitamin A merupakan masalah kesehatan yang dialami lebih dari separuh negara di dunia, terutama di Afrika dan Asia Tenggara.[1] Pemicunya karena kurang asupan makanan yang mengandung retinol, provitamin karotenoid (terutama β-karoten), dan beberapa senyawa organik lain.
Indikator klinis akibat kekurangan vitamin ini pun sering kali tidak sulit untuk dikenali. Sebab, jika asupan hariannya kurang, jarak dan kualitas pandangan Anda akan memburuk di tempat gelap. Hal ini karena serum retinol di dalam darah kurang, padahal peran retinol terhadap retina sangat besar.
Berdasarkan panduan WHO, Anda perlu memastikan konsentrasi serum retinol dalam plasma di atas 0,70 μmol/L. Lalu, Anda perlu waspada jika konsentrasinya di bawah 0,35 µmol/L karena angka tersebut menunjukkan defisiensi vitamin A yang parah. Ini berlaku untuk orang dewasa dan anak-anak.[1]
Ketika kadar retinol kurang, tubuh akan kesulitan untuk memproduksi rhodopsin, pigmen yang Anda perlukan untuk melihat di kegelapan. Dampak akibat rabun senja kekurangan vitamin A pun cukup parah. Sebab, tidak jarang kondisi ini menyebabkan kebutaan.
2. Masalah Penglihatan Lain
Selain karena kekurangan vitamin, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh masalah penglihatan yang lain. Beberapa contohnya adalah:
- Katarak, yaitu ketika protein yang membentuk lensa mata mulai mengkristal.
- Operasi refraktif, misalnya seperti lasik.
- Glaukoma, yaitu ketika tekanan mata meningkat dan menyebabkan kerusakan saraf optik.
- Miopi, yaitu kondisi saat Anda kesulitan melihat ke tempat jauh.
- Degenerasi makula, yaitu kondisi yang menyebabkan bintik buta serta distorsi gambar pada penglihatan siang dan malam hari.
- Retinitis pigmentosa, yaitu ketika pigmen gelap menumpuk di retina dan memicu kerusakan pada sel batang.
- Diabetes, khususnya jika sudah merusak sel pembuluh darah di mata.
- Kondisi bawaan.
Gejala Rabun Senja
Sebenarnya, ciri-ciri rabun senja relatif mudah untuk Anda kenali, yaitu:
- Sulit menangkap objek oleh indera penglihatan di tempat redup.
- Penglihatan kabur di tempat redup.
- Kehilangan penglihatan total ketika memasuki ruangan atau tempat yang gelap, biasanya terjadi dalam waktu yang lama hingga beberapa menit.
- Sensitif terhadap cahaya dan tidak bisa melihat tempat yang silau seperti sinar matahari langsung atau lampu.
- Sulit melihat bintang saat malam tiba.
Cara Mencegah Rabun Senja
Setelah mengetahui pemicu dan ciri-cirinya, wajar rasanya jika Anda ingin tahu apakah rabun senja bisa sembuh. Sayangnya, kondisi ini tidak bisa disembuhkan.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa upaya pencegahan agar kondisinya tidak semakin parah, seperti:
1. Konsumsi Vitamin A
Berdasarkan penelitian, konsumsi vitamin A merupakan salah satu cara mencegah rabun senja yang efektif.[2] Sebab, vitamin A dapat menghasilkan rodopsin dan mengatur mekanisme penglihatan melalui berbagai jenis mekanisme, termasuk konversi rantai cis menjadi trans.
Ada beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin A harian, misalnya seperti wortel dan bilberry. Selain bisa dikonsumsi segar, kini Anda bisa mengonsumsinya dengan lebih mudah melalui suplemen Sido Muncul Natural Bilberry Carrot. Cukup konsumsi 1 kapsul sehari untuk hasil terbaik.
2. Lakukan Pemeriksaan Mata
Selanjutnya, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan mata. Pada umumnya, dokter akan menerapkan test Pelli-Robson contrast sensitivity chart untuk mendeteksi tanda-tanda masalah penglihatan ini. Caranya dengan mengidentifikasi huruf-huruf berwarna abu-abu pada bagan warna putih.[3]
3. Pakai Kacamata Hitam saat Matahari Terik
Karena kondisi ini berkaitan dengan sensitivitas terhadap cahaya, Anda bisa memakai kacamata hitam saat matahari terik. Selain itu, cara ini juga dapat mencegah kerusakan kornea dan retina akibat radiasi sinar UV.
4. Terapkan Pola Hidup Sehat dan Cukup Istirahat
Lalu, pastikan Anda menerapkan pola hidup sehat dan cukup istirahat. Menurut studi, kurang tidur sering kali dikaitkan dengan berbagai masalah penglihatan yang melibatkan sekitar 400.000 orang selama 10 tahun. Hasilnya, orang yang tidur kurang dari 7 jam per malam lebih mungkin terkena masalah penglihatan dari mereka yang tidur lebih dari 7 jam per malam.[4]
5. Jalani Pengobatan Rutin
Terakhir, pastikan untuk menjalani pengobatan rutin. Selain rutin check up ke dokter selama beberapa bulan sekali, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen herbal pendamping seperti Sido Muncul Natural Bilberry Carrot yang kaya vitamin.
Terlebih setelah Anda tahu rabun senja adalah apa dan bagaimana dampaknya bagi kesehatan indera penglihatan. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo coba produknya sekarang juga dan rasakan manfaatnya! Anda bisa mendapatkannya di Sido Muncul Store atau di marketplace lain pilihan Anda!