Sebagian besar masyarakat Indonesia pastinya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya masuk angin. Hanya saja, ciri-ciri masuk angin memang tidak banyak diketahui. Hal ini karena istilah tersebut tidak ada di dalam kamus bahasa medis, sehingga patokan tentang apa saja gejalanya masih kurang jelas.
Istilah ini hanya bisa Anda temukan di Indonesia dan jarang terdengar di negara lainnya. Masyarakat awam percaya jika pemicu masalah kesehatan ini adalah angin dan cuaca dingin.[1] Hal inilah yang membuat anjuran “pakai jaket agar tidak masuk angin” sering Anda dengar di dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri-Ciri Masuk Angin
Secara garis besar, ciri-ciri masuk angin duduk tidak jauh berbeda dari gejala common cold atau flu biasa, yaitu sebagai berikut!
1. Perut Kembung
Meskipun tidak ada di dalam kamus bahasa medis, namun masuk angin adalah kondisi yang benar-benar nyata. Sebab, ketika Anda menerima asupan angin berlebihan, Anda bisa mengalami aerophagia. Aerophagia adalah kondisi ketika sistem saluran cerna Anda menelan angin secara terus menerus.[2]
Karena itu, salah satu gejala masuk angin di perut adalah terasa kembung. Ketika Anda mengetuk perut dengan jari, akan ada bunyi keras yang terdengar. Alasannya karena ada gas yang memenuhi perut Anda. Bunyi ini biasanya tidak akan ada ketika perut sedang ada dalam kondisi normal.
2. Sering Kentut dan Bersendawa
Karena perut penuh dengan angin, maka tubuh Anda akan berusaha untuk mengeluarkannya. Cara yang paling umum adalah dengan kentut dan bersendawa. Sebaiknya, ketika keinginan ini datang, Anda perlu segera melakukannya agar sisa-sisa angin atau gas di dalam perut cepat menghilang.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar kondisi cepat baikan, misalnya dengan cara mengusap atau memijat perut dengan lembut. Anda juga dapat membalurkan kayu putih, balsam, atau produk sejenis agar tubuh mengeluarkan angin tersebut dengan lebih cepat.
3. Mual dan Muntah
Ada alasan mengapa ciri-ciri masuk angin dan hamil hampir mirip. Hal ini karena Anda akan merasakan mual dan ingin muntah ketika mengalami keduanya. Bahkan, terkadang ada orang yang tidak bisa membedakan ciri masuk angin dan maag karena sekilas gejalanya memang terlihat sama.
Alasannya, karena mual dan muntah bisa dipicu oleh berbagai rangsangan dari sistem saraf perifer dan pusat. Rangsangan ini bisa terjadi saat hamil, maag, dan masuk angin.[3]Bedanya, mual hamil biasanya Anda rasakan di pagi hari dan mual maag seringkali disertai dengan nyeri ulu hati.
Sedangkan pada saat masuk angin, rangsangan ini datang dari pergerakan usus yang lambat akibat cuaca dingin. Selain itu, proses pencernaan makanan Anda juga terhambat. Inilah yang membuat Anda merasakan mual dan ingin muntah ketika mengalami masalah kesehatan ini.
4. Diare
Karena sistem pencernaan terganggu akibat penumpukan angin/gas dan kelambatan pergerakan usus, Anda seringkali mengalami diare ketika masuk angin. Hanya saja, Anda perlu waspada jika ini terjadi karena diare termasuk ciri-ciri masuk angin parah. Terlebih, jika diiringi dengan feses cair dan berdarah.[4]
Jika kondisinya sudah separah ini, Anda perlu segera pergi ke rumah sakit atau klinik untuk mendapatkan pertolongan dari dokter dan tenaga kesehatan lain.
Namun, jika gejalanya masih ringan, Anda dapat mengatasi gejala-gejala di rumah. Secara garis besar, apa yang harus dilakukan jika masuk angin pun cukup mudah. Berikut penjelasannya!
Cara Mengatasi Masuk Angin
Seperti apa yang sudah disinggung di atas, Anda dapat memijat perut secara lembut dan pelan agar angin yang masuk ke sistem pencernaan segera keluar. Selain itu, Anda bisa mengonsumsi air mineral yang cukup dan beristirahat agar kondisi segera baikan. Lalu, jangan lupa juga untuk mengonsumsi obat.
Pada dasarnya, obat herbal adalah pilihan terbaik ketika mengalami masuk angin dengan gejala ringan. Salah satu pilihannya adalah Sido Muncul Natural Tolak Angin Mint, yang terbuat dari berbagai jenis bahan herbal. Pada suplemen ini terkandung ekstrak:
- Daun mint
- Daun cengkeh
- Kayu ules
- Pala
- Kayu manis
- Peppermint oil
- Jahe
- Buah adas
- Padi
Anda dapat mengonsumsi suplemen ini 3-4 kapsul sehari untuk mengurangi gejala masuk angin. Hal ini karena semua bahan-bahan herbal di atas dapat membantu mengurangi perut kembung, mual, muntah, dan diare.
Sebagai informasi, ini adalah bentuk suplemen dari Tolak Angin Mint Cair. Karena itu, penting untuk Anda tahu jika 1 kapsul Sido Muncul Natural Tolak Angin Mint setara dengan satu sachet Tolak Angin Mint Cair. Jika Anda biasa mengonsumsi versi cair 3 kali sehari, Anda dapat menggunakan dosis yang sama untuk suplemen ini.Selain untuk mengurangi gejala dan ciri-ciri masuk angin, Anda dapat mengonsumsi suplemen ini 2 kali sehari untuk menjaga daya tahan tubuh. Sebelum bepergian, Anda juga bisa mengonsumsi 1 kapsul untuk mencegah mabuk darat dan laut. Konsumsi juga 1 kapsul saat kelelahan dan kurang tidur.
Sebagian besar masyarakat Indonesia pastinya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya masuk angin. Hanya saja, ciri-ciri masuk angin memang tidak banyak diketahui. Hal ini karena istilah tersebut tidak ada di dalam kamus bahasa medis, sehingga patokan tentang apa saja gejalanya masih kurang jelas.
Istilah ini hanya bisa Anda temukan di Indonesia dan jarang terdengar di negara lainnya. Masyarakat awam percaya jika pemicu masalah kesehatan ini adalah angin dan cuaca dingin.[1] Hal inilah yang membuat anjuran “pakai jaket agar tidak masuk angin” sering Anda dengar di dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri-Ciri Masuk Angin
Secara garis besar, ciri-ciri masuk angin duduk tidak jauh berbeda dari gejala common cold atau flu biasa, yaitu sebagai berikut!
1. Perut Kembung
Meskipun tidak ada di dalam kamus bahasa medis, namun masuk angin adalah kondisi yang benar-benar nyata. Sebab, ketika Anda menerima asupan angin berlebihan, Anda bisa mengalami aerophagia. Aerophagia adalah kondisi ketika sistem saluran cerna Anda menelan angin secara terus menerus.[2]
Karena itu, salah satu gejala masuk angin di perut adalah terasa kembung. Ketika Anda mengetuk perut dengan jari, akan ada bunyi keras yang terdengar. Alasannya karena ada gas yang memenuhi perut Anda. Bunyi ini biasanya tidak akan ada ketika perut sedang ada dalam kondisi normal.
2. Sering Kentut dan Bersendawa
Karena perut penuh dengan angin, maka tubuh Anda akan berusaha untuk mengeluarkannya. Cara yang paling umum adalah dengan kentut dan bersendawa. Sebaiknya, ketika keinginan ini datang, Anda perlu segera melakukannya agar sisa-sisa angin atau gas di dalam perut cepat menghilang.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar kondisi cepat baikan, misalnya dengan cara mengusap atau memijat perut dengan lembut. Anda juga dapat membalurkan kayu putih, balsam, atau produk sejenis agar tubuh mengeluarkan angin tersebut dengan lebih cepat.
3. Mual dan Muntah
Ada alasan mengapa ciri-ciri masuk angin dan hamil hampir mirip. Hal ini karena Anda akan merasakan mual dan ingin muntah ketika mengalami keduanya. Bahkan, terkadang ada orang yang tidak bisa membedakan ciri masuk angin dan maag karena sekilas gejalanya memang terlihat sama.
Alasannya, karena mual dan muntah bisa dipicu oleh berbagai rangsangan dari sistem saraf perifer dan pusat. Rangsangan ini bisa terjadi saat hamil, maag, dan masuk angin.[3]Bedanya, mual hamil biasanya Anda rasakan di pagi hari dan mual maag seringkali disertai dengan nyeri ulu hati.
Sedangkan pada saat masuk angin, rangsangan ini datang dari pergerakan usus yang lambat akibat cuaca dingin. Selain itu, proses pencernaan makanan Anda juga terhambat. Inilah yang membuat Anda merasakan mual dan ingin muntah ketika mengalami masalah kesehatan ini.
4. Diare
Karena sistem pencernaan terganggu akibat penumpukan angin/gas dan kelambatan pergerakan usus, Anda seringkali mengalami diare ketika masuk angin. Hanya saja, Anda perlu waspada jika ini terjadi karena diare termasuk ciri-ciri masuk angin parah. Terlebih, jika diiringi dengan feses cair dan berdarah.[4]
Jika kondisinya sudah separah ini, Anda perlu segera pergi ke rumah sakit atau klinik untuk mendapatkan pertolongan dari dokter dan tenaga kesehatan lain.
Namun, jika gejalanya masih ringan, Anda dapat mengatasi gejala-gejala di rumah. Secara garis besar, apa yang harus dilakukan jika masuk angin pun cukup mudah. Berikut penjelasannya!
Cara Mengatasi Masuk Angin
Seperti apa yang sudah disinggung di atas, Anda dapat memijat perut secara lembut dan pelan agar angin yang masuk ke sistem pencernaan segera keluar. Selain itu, Anda bisa mengonsumsi air mineral yang cukup dan beristirahat agar kondisi segera baikan. Lalu, jangan lupa juga untuk mengonsumsi obat.
Pada dasarnya, obat herbal adalah pilihan terbaik ketika mengalami masuk angin dengan gejala ringan. Salah satu pilihannya adalah Sido Muncul Natural Tolak Angin Mint, yang terbuat dari berbagai jenis bahan herbal. Pada suplemen ini terkandung ekstrak:
- Daun mint
- Daun cengkeh
- Kayu ules
- Pala
- Kayu manis
- Peppermint oil
- Jahe
- Buah adas
- Padi
Anda dapat mengonsumsi suplemen ini 3-4 kapsul sehari untuk mengurangi gejala masuk angin. Hal ini karena semua bahan-bahan herbal di atas dapat membantu mengurangi perut kembung, mual, muntah, dan diare.
Sebagai informasi, ini adalah bentuk suplemen dari Tolak Angin Mint Cair. Karena itu, penting untuk Anda tahu jika 1 kapsul Sido Muncul Natural Tolak Angin Mint setara dengan satu sachet Tolak Angin Mint Cair. Jika Anda biasa mengonsumsi versi cair 3 kali sehari, Anda dapat menggunakan dosis yang sama untuk suplemen ini.Selain untuk mengurangi gejala dan ciri-ciri masuk angin, Anda dapat mengonsumsi suplemen ini 2 kali sehari untuk menjaga daya tahan tubuh. Sebelum bepergian, Anda juga bisa mengonsumsi 1 kapsul untuk mencegah mabuk darat dan laut. Konsumsi juga 1 kapsul saat kelelahan dan kurang tidur.
