Pada dasarnya, sirosis hati termasuk penyakit serius yang sangat rentan berakibat fatal, bahkan bisa berujung kematian. Berdasarkan data terakhir, ada sekitar 1.472.011 populasi global yang meninggal dunia akibat sirosis di tahun 2019. Kasusnya meningkat dari tahun 1990 dengan total sekitar 1.012.975 orang korban.[1]
Karena itu, Anda perlu tahu sirosis hati disebabkan oleh apa agar bisa mencegahnya. Lalu, kenali juga bagaimana gejalanya supaya Anda bisa segera mengatasinya sebelum kondisinya semakin parah. Berikut penjelasan lengkapnya!
Definisi Sirosis
Jika Anda belum tahu apa itu sirosis hati, ini adalah kondisi ketika ada jaringan parut yang muncul di organ hati. Nama jaringan tersebut adalah fibrosis. Biasanya, fibrosis muncul ketika organ hati berusaha untuk memperbaiki dirinya sendiri setelah terluka atau mengalami kerusakan tertentu.
Namun, jika jumlah fibrosis terlalu banyak, Anda bisa mengalami sirosis. Akibatnya, organ hati akan kesulitan untuk melakukan tugasnya, sebab ada terlalu banyak jaringan parut di sana. Kondisi ini bisa berakibat fatal, karena Anda rentan mengalami gagal hati atau kanker hati dan berakhir pada kematian.
Meskipun sama-sama menyerang organ hati, namun sirosis tidak sama dengan radang hati. Radang hati biasanya Anda kenal dengan nama hepatitis. Kebanyakan pemicunya adalah karena infeksi virus, sehingga bisa menular pada orang lain.
Jadi, jika Anda bertanya-tanya tentang apakah sirosis hati menular, maka jawabannya adalah tidak. Kabar buruknya, bila Anda ingin tahu apakah sirosis hati dapat sembuh, kondisi ini permanen sehingga tidak dapat disembuhkan. Namun, Anda bisa mencegah kondisinya sebelum semakin memburuk.
Baca juga: Kenali 7 Cara Menjaga Kesehatan Hati, Ikuti Mulai Hari Ini!
Pemicu Sirosis
Seperti apa yang sudah disinggung di atas, pemicu munculnya jaringan parut di organ hati adalah karena terluka atau mengalami kerusakan. Alasannya pun beragam, namun kebanyakan karena beberapa pemicu berikut!
1. Konsumsi Alkohol
Apabila Anda merupakan seorang alkoholik dan sering minum alkohol selama bertahun-tahun dalam jumlah banyak, maka ini saatnya untuk berhenti. Alasannya karena organ hati akan memecah zat-zat toksik yang ada di dalam alkohol agar bisa dikeluarkan oleh tubuh Anda dengan cepat.
Hanya saja, dalam prosesnya, zat toksik tersebut bisa merusak sel-sel hati dan melukainya.[2] Pada akhirnya, fungsi hati pun menurun. Kondisi akan semakin parah ketika lemak atau lipid mulai menumpuk di sana. Hasilnya, Anda bisa terkena penyakit hati berlemak (steatosis).
Jika terus dibiarkan, steatosis bisa berkembang menjadi peradangan atau yang akan Anda kenal dengan istilah hepatitis alkoholik. Kondisi ini bisa membuat hati terluka dan mengalami kerusakan hingga ada banyak muncul jaringan parut di sana. Bila semakin parah, Anda akan mengalami sirosis.
2. Infeksi Virus Hepatitis
Meskipun hepatitis dan sirosis adalah dua gangguan hati yang berbeda, namun sirosis bisa berasal dari infeksi hepatitis. Jika infeksi sudah parah dan Anda tidak mengatasinya dengan segera, virus tersebut bisa menimbulkan peradangan yang pada akhirnya melukai dan merusak organ hati.
Gejala Sirosis
Secara garis besar, gejala sirosis hati relatif mudah untuk Anda kenali. Terlebih apabila Anda mengalami gangguan hati yang lain, maka Anda akan lebih rentan mengalami masalah ini. Beberapa ciri-cirinya adalah:
- Mudah lelah dan mengantuk.
- Penyusutan testis atau pembesaran payudara pada pria.
- Tidak menstruasi pada wanita, padahal belum memasuki masa menopause.
- Mudah memar dan berdarah.
- Ujung jari terlihat lebih lebar dan normal daripada sebelumnya.
- Kuku terlihat pucat, terutama di ibu jari dan telunjuk.
- Tidak selera makan.
- Telapak tangan memerah.
- Mual.
- Edema, yaitu tungkai, telapak kaki, dan pergelangan kaki yang membengkak.
- Timbul pembuluh darah yang mirip dengan sarang laba-laba di kulit.
- Kulit gatal.
- Asites, yaitu penumpukan cairan di perut sehingga perut bengkak dan membesar.
- Penyakit kuning, yaitu ketika kulit dan mata berubah warna menjadi kuning.
Cara Mencegah Sirosis
Setelah tahu gejala sirosis hati tahap awal hingga akhir, Anda pun perlu tahu bagaimana cara mencegahnya. Terlebih mengingat penyakit ini bersifat permanen dan tidak bisa disembuhkan. Jadi, jika kondisinya sudah sangat parah, Anda tidak akan punya pilihan lain selain transplantasi hati.
Cara mencegahnya pun mudah, yaitu dengan menjalani hidup sehat dan menjauhi konsumsi alkohol. Selain itu, Anda juga bisa memelihara fungsi hati dengan cara herbal, yaitu dengan mengonsumsi Sido Muncul Natural Hepacomb.
Suplemen ini terbuat dari ekstrak milk thistle yang terkenal sebagai penyelamat hati. Sebab, ada muatan silymarin, yang merupakan bahan aktif sitoprotektor. Karena itu, zat aktif ini bisa melindungi sel-sel di organ hati dari kerusakan.[3]
Lalu, ada juga kandungan ekstrak meniran yang bisa mengurangi cedera dan stres oksidatif serta menekan inflamasi di hati.[4] Selain itu, ada juga ekstrak temulawak yang mengandung kurkumin. Kurkumin sendiri bisa mengurangi lemak di hati dan membantu melindungi organ ini dari kerusakan.[5]
Karena itu, Anda bisa mencegah sirosis hati dengan mengonsumsi suplemen ini 3 kali sehari 1 kapsul atau sesuai petunjuk dokter. Jadi, apa lagi yang Anda tunggu? Ayo segera coba produknya sekarang juga! Hanya saja, hindari konsumsi jika Anda sedang hamil atau menyusui.