Belajar dengan proaktif tentang cara meningkatkan produksi ASI tidak hanya penting untuk bayi tapi juga bermanfaat luar biasa bagi sang ibu. Sebagai sumber nutrisi yang sempurna, apa yang ada dalam ASI menyesuaikan keperluan bayi untuk tumbuh sempurna di tahap-tahap awal kehidupannya di dunia.
Bagi ibu, menyusui membantu mengurangi risiko terserang penyakit kronis dan juga beberapa jenis kanker—sambil meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan anak. Mari jelajahi bagaimana memaksimalkan produksi ASI untuk mendukung fase penting ini dalam kehidupan bayi dan ibunya.
Seputar ASI
Air susu yang keluar dari tubuh ibu memiliki komposisi yang unik dan dinamis. Bahkan, kandungannya berubah sesuai kebutuhan bayi dari masa ke masa.
Kolostrum menjadi komponen yang paling banyak di hari-hari pertama setelah melahirkan. Zat ini mengemas antibodi dan nutrisi yang mendukung imun bayi. Kemudian, ketika fase sudah berganti, air susu ibu memiliki konsentrasi gula dan lemak yang lebih tinggi—ini krusial untuk perkembangan bayi.
Ibu mampu memproduksi air susu ini karena oksitosin dan prolaktin. Keberadaan hormon prolaktin bertugas merangsang kelenjar susu dalam payudara untuk memproduksi susu.
Sementara itu, oksitosin menstimulasi pelepasan susu dari kelenjar tersebut ke saluran susu. Ini merupakan proses yang disebut sebagai laktasi.
Baca juga: Mengenal Sido Muncul Natural Suprasi: Manfaat dan Kandungan Herbal untuk Ibu Menyusui
Manfaat ASI untuk Bayi
Air susu yang keluar dari tubuh ibu sangat krusial untuk pertumbuhan bayi. Bukan hanya pertumbuhan, apa saja yang terkandung dalam susu ibu melindungi bayi dari banyak hal selama masa penyesuaian terhadap dunia.
1. Nutrisi Sempurna untuk Bayi
Mengandung kombinasi ideal dari protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat, semua ini diperlukan untuk pertumbuhan bayi. Selain itu, antibodi dan elemen imun lainnya melindungi bayi dari berbagai infeksi serta penyakit.
Baca juga: Kenali Warna ASI yang Bagus dan Bermanfaat untuk Sang Buah Hati
2. Mencegah Alergi
Sementara itu, penelitian mengemukakan bahwa menyusui eksklusif selama enam bulan pertama usia bayi terbukti mengurangi potensi eksema, asma, dan alergi makanan.[1] IgA atau Imunoglobulin A adalah komponen yang membentuk lapisan pelindung di saluran pencernaan bayi—mencegah trigger reaksi alergi.
3. Mendukung Perkembangan Otak
Susu yang diproduksi oleh tubuh ibu merupakan sumber asam lemak omega-3 yang kaya—terutama DHA yang penting untuk pertumbuhan dan fungsi sel-sel di otak.
Tidak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa hormon dan protein dari ASI mempengaruhi fungsi otak secara langsung.[2] Terdapat juga kolesterol yang melindungi serabut saraf dan membantu transmisi impuls saraf yang efisien, krusial untuk kognitif dan motorik yang sehat.
4. Mengurangi Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
Sudden Infant Death Syndrome atau SIDS adalah kematian mendadak pada bayi. Kematian yang terjadi ketika bayi sedang tidur ini belum diketahui pasti penyebabnya meskipun faktor risikonya beragam—dari suhu tidur yang panas, paparan asap rokok, dan tidur tengkurap.
Studi menunjukkan bahwa risiko SIDS bisa berkurang hingga 50% para bayi yang minum ASI daripada susu formula.[3] Hal ini juga berkaitan dengan beberapa faktor, seperti:
- Imunitas yang lebih baik karena kandungan antibodi yang kompleks pada ASI.
- Bayi yang minum ASI cenderung memiliki siklus tidur yang teratur, sehingga lebih mudah bangun dari deep sleep—sering dikaitkan dengan SIDS.
- Skin-to-skin contact yang lebih sering memungkinkan ibu memberikan perawatan yang lebih intensif dan responsif.
5. Meningkatkan Penglihatan
DHA yang tinggi pada susu dari ibu sangat penting untuk retina. Keberadaannya mendukung perkembangan sel fotoreseptor serta saraf yang menghubungkan mata ke otak.[4] Maka dari itu, ASI berkontribusi terhadap perkembangan visual yang optimal, terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan si Kecil di dunia.
Rekomendasi untuk Meningkatkan Produksi ASI
Selain konsumsi makanan pelancar ASI, beberapa cara berikut bisa Anda terapkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas air susu alami dari ibu.
1. Penuhi Gizi dan Hidrasi
Porsi harian Anda harus mencakup protein yang kayas serta lemak sehat dan karbohidrat kompleks. Jangan lupa juga untuk melengkapinya dengan vitamin B12, zat besi, dan kalium untuk peningkatan laktasi. Selain itu, pastikan untuk minum air yang cukup, termasuk carian sehat lainnya agar produksi ASI terjaga.
2. Istirahat dan Manajemen Stres
Tidur yang kurang adalah salah satu dalang dari ASI yang sedikit. Makanya, usahakan untuk tidur ketika bayi tidur dan istirahat sebanyak mungkin. Agar terhindar dari stres, praktikkan juga teknik pernapasan serta meditasi ringan di rumah.
3. Menyusui dengan Benar
Pastikan posisi mulut bayi saat menghisap dengan benar sehingga pengosongan ASI maksimal. Ini akan merangsang produksi ASI yang lebih banyak. Selain itu, usahakan untuk menyusui sesuai permintaan bayi, sehingga setiap sesi payudara kosong dengan optimal karena bayi memang sedang lapar.
4. Pijat Laktasi
Menerapkan pijat payudara yang benar efektif meningkatkan aliran ASI. Hal ini juga efektif dalam mencegah sumbatan yang ada di aliran susu. Anda bisa menerapkan pijatan ini sebelum menyusui atau sesekali selama sesi.
5. Sido Muncul Natural Suprasi: Herbal Pelancar ASI
Produk ini mengandung nutrisi untuk ibu menyusui yang bisa membantu melancarkan ASI. Kandungan utamanya adalah ekstrak daun katuk dan vitamin B12 yang melengkapi kebutuhan harian ibu menyusui. Pastikan untuk selalu mencermati aturan pakai agar hasilnya optimal.
Lebih dari apapun, ASI ibu memberikan awal yang sehat dan alami bagi bayi. Bagi ibunya sendiri, menyusui menurunkan risiko penyakit kronis. Pertimbangkan untuk mengintegrasikan Sido Muncul Natural Suprasi ke dalam rutinitas harian Anda.
Selain mendukung cara meningkatkan produksi ASI yang optimal, ini juga memastikan bayi mendapatkan semua kebaikan ASI yang mereka butuhkan.